Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa biaya hidup di wilayah Papua lebih mahal dibandingkan Pulau Jawa. Bahkan, harga makanan di sana Papua bisa berkali lipat harganya.
Akun TikTok @hendradasba35wtk berbagi video tentang harga makanan di sebuah warung makan di pedalaman Papua. Dalam video, terlihat warung makan tersebut cukup sederhana.
Sejumlah menu makanan ditata sedemikian rupa di sebuah etalase kaca. Pria tersebut terlihat bertanya menu apa saja yang ada di warung itu. Di sana ternyata tersedia ayam, ikan, udang, dan bakso dengan harga yang berbeda-beda.
Advertisement
Baca Juga
Rasa penasaran soal harga pun muncul ketika makanan disebutkan satu per satu. Satu porsi bakso dibanderol dengan harga Rp50 ribu. Sedangkan, nasi ikan seharga Rp40 ribu. Lalu, tiga ekor udang dhargai Rp10 ribu.
Tentu angka-angka itu terbilang cukup mahal dibanding dengan harga makanan di warung Tegal alias warteg di Pulau Jawa. Pria ini kemudian memesan satu porsi bakso dan satu nasi lauk ayam goreng krispi. Total harga yang harus ia bayar untuk sajian tersebut adalah Rp90 ribu.
"Jadi buat para cowok harus merogoh kocok lebih dalam kalau mau traktir pacarnya," tulis pria tersebut dalam keterangan unggahannya. Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan pada 11 Januari 2023.
"Nggak kaget sih kalau di sana. Suamiku beli di sana lalapan aja segitu. Beda kayak di Malang yang lalapan Rp10 ribu aja dapet," komentar seorang warganet. "Nasi ikan Rp40 ribu. Kalau di Cibinong bisa dapat nasi ikan megalodon," komentar warganet lainnya.
Â
Kota Dolar
"Astaga. Bakso Rp50 ribu bisa dapat 5 porsi di sini dengan komposisi yang sama," tulis warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang warung makan di Papua itu sudah dilihat lebih dari 730 ribu kali dan disukai lebih dari 47 ribu kali.
Harga makanan di Papua sudah beberapa kali diulas oleh beragam akun sosial. Salah satunya video yang memperlihatkan harga menu warung makan di "pedalaman Papua". Dalam unggahan akun TikTok @irmamanoppo492, 22 September 2022, tampak menu makanan ala warung yang dipajang di dinding. Bersama makanan-makanan tersebut, warung itu juga menyertakan harga dari masing-masing sajian.
"Kota dolar cek," tulis si pemilik akun sebagai keterangan video berdurasi 22 detik tersebut. Di rekaman, ia juga menambahkan keterangan, "Nih senggol dong harga makanan di warung Papua pedalaman."
Dari rekaman tersebut, tempat tersebut tampak bernama 'Warung Makan 99'. Menu yang disajikan sebenarnya umum didapatkan di banyak warung makan di Indonesia, tapi soal harga, angkanya jauh berbeda.
Yang paling murah adalah mi rebus ditambah telur seharga Rp60 ribu. Seblak ceker dijual Rp80 ribu. Batagor kuah Rp100 ribu, sementara batagor goreng dibanderol Rp120 ribu. Yang juga dijual Rp100 ribu per porsi adalah mi goreng setan dan bakso biasa.
Advertisement
Menu Paling Murah
Sedangkan, soto ayam dengan nasi, soto babat dengan nasi, nasi goreng, bakso beranak, bakso tulang, dan bakso urat dijajakan senilai Rp120 ribu per porsi. Kemudian, makanan seharga Rp140 ribu adalah ayam lalap + nasi dan nasi goreng spesial.
Yang paling mahal adalah nasi + konro dan nasi + coto yang dibanderol Rp150 ribu per porsi. Tersedia pula ragam minuman khas warung makan di sini.
Menu minuman di warung makan ini dijual paling murah untuk Rp20 ribu, yakni kopi hitam dan minuman jeruk instan. Sementara, teh manis, kopi susu, es minuman berenergi ditambah susu, dan es cokelat instan dibanderol Rp25 ribu per gelas.
Apa yang warganet temukan di Papua ini justru kontras dengan cerita warung makan yang jual nasi ayam seharga Rp12 ribu. Di tengah krisis kekurangan stok daging ayam di Malaysia, beberapa waktu lalu, sebuah warung makan penjaja nasi ayam di Kuala Kangsar, Perak berjanji mempertahankan harga 3,6 ringgit (sekitar Rp12 ribu-an).
Harga Tetap
Keputusan ini diambil meski harga bahan baku terus meningkat. Dalam sebuah unggahan Facebook pada 1 Juli 2022, tanggal pemerintah Malaysia menaikkan harga pagu ayam dari 8,9 ringgit (sekitar Rp30 ribu) per kg jadi 9,4 ringgit (sekitar Rp32 ribu) per kg, kedai tersebut meyakinkan pelanggannya bahwa mereka tidak akan menaikkan harga.
Berbicara pada Sin Chew Daily, seperti dirangkum Says, pemilik warung Nasi Ayam Kuala Kangsar Hainan, Tan, mengatakan bahwa ia telah melihat banyak orang berjuang dengan masalah keuangan. Untuk meringankan beban pelanggan, ia memilih terus menjual setiap bungkus nasi ayam seharga 3,6 (sekitar Rp12 ribu).
Tan mengatakan, ia lebih suka mendapat lebih sedikit untung daripada membiarkan para pelanggannya pergi tanpa perut kenyang. Bahkan, Tan mengungkap bahwa ia sebenarnya telah mempertahankan harga nasi ayamnya tetap sama selama sembilan tahun terakhir. Pedagang itu menyebut, harga makanan di warungnya tidak akan naik meski harga ayam melejit tujuh hingga delapan kali lipat sejak pertama kali buka kios.
Advertisement