Sukses

Ibunda Shireen Sungkar Buka Restoran Indonesia di Belanda, Makanan Ludes dalam 2 Jam

Restoran Indonesia milik Fenny Bauty menjual beragam masakan Padang, seperti rendang. Tetapi juga dijual nasi kuning campur.

Liputan6.com, Jakarta - Makin banyak diaspora Indonesia yang berbisnis kuliner di luar negeri. Yang terbaru adalah restoran Indonesia milik Fenny Bauty yang baru buka di Belanda. Waroeng Boendo, nama restoran itu, resmi dibuka pada Sabtu, 7 Januari 2023, pukul 12.00 waktu setempat.

Dalam video Youtube Reza in Holland yang diunggah Rabu, 11 Januari 2023, ia menjelaskan restoran itu berlokasi di Kerkstraat 268, 6441BL Brunssum. Jaraknya sekitar 214 kilometer dari Amsterdam, ibu kota Belanda. Letaknya di tengah kota, dengan kanan kiri adalah deretan toko berbeda, sehingga pengunjung yang naik mobil pribadi harus berjalan kaki untuk sampai di restoran.

Sesampainya di restoran, Reza yang berencana menyicipi makanan bersama teman-teman sesama orang Indonesia, malah tidak kebagian. Rupanya, makanan di warung tersebut sudah habis terjual hanya dalam dua jam. Fanny mengaku sejumlah pelanggan bahkan sudah antre sebelum restoran dibuka. Mereka penasaran ingin menyantap makanan khas Indonesia.

"Ini saya sampai nggak duduk nih, baru aja ditinggal buat shalat," ujarnya dalam video vlog tersebut. Restoran itu sekaligus menjadi tempat tinggalnya bersama suami.

Fenny membuka restoran itu bersama rekannya bernama Lili. Mereka berdua yang memasak semua menu. Menu utamanya adalah masakan padang, seperti rendang dan dendeng balado, yang ditaruh di meja etalase seperti di toko bakery.

"Yah, dendeng baladoku tinggal segitu. Acar kuning, tadinya padahal full, penuh semua," celoteh ibunda Shireen Sungkar menjelaskan jualannya seraya menjelaskan itu merupakan satu-satunya restoran masakan Indonesia di daerah tersebut.

Pada hari pembukaan, ia dan Lili juga membuat nasi kuning. Saking banyak peminat, ia sampai membuat nasi kuning tiga kali di dandang berukuran lima kilogram. Ia pun tak punya lagi stok beras. "Ada kali ya 300 sampai 400 orang hari ini," tuturnya.

 

2 dari 4 halaman

Didatangi Wali Kota

Pengunjung hari pertama yang datang itu termasuk Wali Kota Brunssum. Di akun Instagram milik Fenny, ia merasa terhormat orang nomor satu bisa mengunjungi restorannya sambil memberinya bunga. Sejumlah wartawan lokal juga menyempatkan waktu untuk mampir. "maa syaa Allah dukungannya," tulisnya di kolom komentar.

Menurut Fenny, pengunjung bisa makan langsung di tempat maupun dibawa pulang. Namun, layanan pesan antar belum tersedia sehingga bila ingin mencicipi makanannya, harus langsung datang ke restoran.

Lantaran hampir semua menu habis, Fenny akhirnya menawari Reza untuk makan bakso yang menjadi salah satu menu di warungnya. Dalam semangkok bakso terdapat satu buah bakso telur dan dua bakso urat lengkap dengan mi kuning dan sayur selada. Reza dan teman-temannya dilayani langsung oleh Khalid, suami Fenny yang mengantarkan bakso ke meja mereka. 

Fenny menyayangkan ketika menyediakan menu bakso tidak ada sambal. "Reza maafin ya, nggak pakai sambal rawit. Harusnya pakai cabai cuma nggak sempat," tuturnya. 

Selain bakso, Fenny juga berencana untuk menjual satai padang. Menu itu belum tersedia di hari pembukaan karena sangat sibuk menyiapkan menu lainnya sembari melayani pengunjung yang ramai.

 

3 dari 4 halaman

Harga Menu

Selain satai padang, wanita berdarah Sumatera ini bersama suaminya juga menjual satai ayam lengkap dengan lontong. Per porsi, pengunjung akan mendapatkan satai ayam tiga tusuk dengan lontong dijual dengan harga Rp122 ribu. Sementara, seporsi satai padang isi tiga tusuk dan lontong dijual seharga Rp138 ribu.

Waroeng Boendo ini juga menyediakan menu nasi goreng seharga 7,5 euro atau setara dengan Rp122 ribu. Sementara, nasi rames dibanderol harga 13,5 euro atau setara Rp220 ribu. Menu nasi paling mahal adalah nasi kuning rames yang dihargai Rp244 ribu. 

Untuk menu pengganti nasi, seperti gado-gado dijual mulai harga Rp122 ribu. Menu bakmie goreng rames dijual seharga Rp212 ribu.  Lauk nasi rames juga bisa dijual terpisah, seperti sayur capcay, lodeh, acar kuning, tumis tauge tahu, dan buncis tahu yang dijajakan mulai dari Rp24 ribu per 100 gram. 

Untuk camilan khas Indonesia, Fenny memiliki menu bercitarasa asin dan manis, seperti risol, lemper, pastel, lumpia, martabak, dan pisang goreng. Menu camilan termahal di warung Fenny Bauty adalah martabak yang dijual seharga Rp44 ribu. Pengunjung restoran juga bisa membeli beberapa bahan makanan khas Indonesia seperti tempe, tahu, keripik singkong, kerupuk, hingga mi instan. 

4 dari 4 halaman

Dukungan Anak dan Menantu

Dalam salah satu unggahan foto di Instagramnya yang mempromosikan warung makannya tersebut, ia memberikan sebuah keterangan "Menjelang usia 58 tahun yang umumnya umur Indonesia seharusnya sudah pensiun tapi entah kenapa aku dan suami malah semangat mau buka warung makanan Indonesia di kota kecil di Brunssum Limburg. Mungkin karena hampir 3 tahun belakangan ini kami mecoba hidup dengan pensiun tapi malah badan sakit-sakit dan seperti orang bingung kalau di rumah terus.."

Menanggapi hal tersebut, anak-anak dan menantu Fenny memberi doa dan semangat. 

"Sukses mama sayang ❤️," tulis Shireen Sungkar dalam kolom komentar. 

"Laris manis bundoo❤️," tulis anak terakhir Fennny. 

"Alhamdulillah, Bismillah semoga Allah berkahi usaha mama,Dan sukses ya Ma," tulis Teuku Wisnu. Komentar Wisnu tersebut kemudian dibalas oleh Fenny "Amin, makasih ya mantuku sayang." 

"Gemes , Alhamdulillah 😍" ujar Zaskia Sungkar. 

Bahkan, sang suami turut berkomentar pada unggahan yang sama, "Amiiiin Sayang Istriku 🙏🙏🙏" tulisnya.