Sukses

Sambut Imlek 2023 di Old Shanghai, Bisa Nikmati Pemandangan dari Pagoda dan Foto di Singgasana Raja

Pengunjung Old Shanghai disarankan datang di sore hari untuk mendapatkan suasana yang terbaik untuk merayakan Imlek 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak lokasi menarik untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2023. Salah satu yang terbaru adalah Old Shanghai yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Timur. Dekorasinya dirancang detail agar pengunjung bisa merasa berada di Shanghai, China.

Dari pintu masuk, pengunjung akan langsung disuguhi pemandangan pagoda berwarna merah yang menjulang. Warna itu menurut kebudayaan China diyakini sebagai warna keberuntungan, sedangkan warna emas melambangkan kekayaan. Pagoda setinggi 20 meter itu juga dipahat dengan ukiran yang menggambarkan era kerajaan di negeri Tirai Bambu.

Pagoda itu merupakan daya tarik utama di Old Shanghai. Pengunjung bisa menaiki bangunan lima lantai itu untuk menikmati pemandangan Old Shanghai dari ketinggian.

Di lantai paling atas, pengunjung bisa berfoto di singgasana raja lengkap dengan baju kaisar atau permaisuri yang disewakan dengan harga Rp50 ribu per 30 menit. Suasana China tempo dulu makin kental dengan berbagai elemen dekoratif pendukung, seperti cangkir dan teko tradisional. Untuk mencapai puncak, Anda bisa mengaksesnya melalui Croco Old Shanghai.

Rahmadhani Yundarno Mahfuzh, marketing and communication Old Shanghai Sedayu City menyarankan untuk datang sejak sore, sekitar pukul 17.15 WIB. "Biasanya sore lebih ramai, kalau mau lihat pemandangan lampu di pagoda biasa mulai nyala pukul 17.15," ungkapnya kepada Liputan6.com pada Selasa, 17 Desember 2023.

Ia mengatakan pagoda itu beroperasi hingga pukul 22.00 WIB. Pengunjung bisa naik gratis tanpa membayar jika hanya ingin berfoto tanpa menyewa kostum.

2 dari 4 halaman

3 Paviliun Dewa dan Dewi

Dalam kawasan Old Shanghai juga terdapat paviliun dewa dan dewi, masing-masing paviliun terdapat dupa sembahyang yang bisa digunakan untuk berdoa para pengunjung. Dari pintu masuk, Anda akan menemukan patung Dewi Ma Zu yang atau yang dikenal sebagai Dewi Samudra. Dewi Ma Zu dipercaya sebagai penolong para pelaut serta pelindung etnis Tionghoa di wilayah selatan dan seluruh dunia. 

Sementara, pada bagian Barat Old Shanghai, Anda akan menemukan Paviliun Dewa Guan Gong atau Dewa Perang. Dewa Guan Gong diyakini oleh masyarakat Tionghoa sebagai penuntun kesetiaan hidup manusia. Jika kesetiaan dapat dijunjung tinggi oleh semua keluarga, semua rumah tangga akan dilimpahi berkah sepanjang masa dan mendapat kebahagiaan. 

Kemudian di bagian Timur terdapat Paviliun kedua, yaitu Dewa Wu Cai Shen yang dikenal sebagai Dewa Harta. Dewa ini mengajarkan untuk menjunjung tinggi kebenaran akan membawa keuntungan dan kemakmuran, serta akan membawa kelimpahan harta untuk orang yang di sekeliling kita, dan negara pun akan Makmur.

Untuk memeriahkan Imlek, pihaknya mengadakan rangkaian acara dan bazar bertema Wonderful Shanghai mulai 21 Januari 2023 -- 5 Februari 2023.  Beberapa acara hiburan adalah barongsai tonggak, opera China, pertunjukan boneka wayang, acrobatic oriental show, chinese plate spinner, dan karaoke musik mandarin.

Tidak banyak perubahan dari sisi dekorasi. "Kami hanya menambah lampion merah yang memiliki ujung kepala naga dan panggung yang dihiasi oleh gambar shio kelinci," jelasnya.  

3 dari 4 halaman

Pelengkap Destinasi Wisata

Mahfuzh berharap kehadiran Old Shanghai menambah tempat wisata di kawasan Timur Jakarta. Pada saat tahun baru, Dinas Pariwisata dan Kreatif (Disparekraf) mendukung acara tahun baru yang digelar pada Januari lalu dan ditunjuk sebagai titik pengadaan tahun baru selain Taman Mini Indonesia Indah. 

"Jadi kami memfalisitasi wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur agar bisa berkunjung ke Old Shanghai," katanya. "Bisa dibilang hidden gem juga karena di Jakarta Timur belum banyak kuliner saat ini."

Untuk stan makanan yang hadir, pihaknya juga membedakan jenis halal dan non-halal. "Untuk makanan halal akan diberikan stiker hijau dengan tulisan no pork no lard," ungkap Mahfuzh. Lebih lanjut, ia menyebutkan ada 80 tenant UMKM, termasuk non food and beverages, dan 70 persen adalah makanan halal. 

Fasilitas yang bisa disediakan dari tempat ini adalah musala, parkir, dan wifi gratis. Sementara, pihaknya juga memperbolehkan hewan peliharaan masuk kawasan Old Shanghai dengan beberapa syarat, yaitu hewan peliharaan harus menggunakan tali atau dipangku oleh pemilik, hewan peliharaan harus menggunakan pamper, dan tidak boleh naik ke meja makan. 

4 dari 4 halaman

Naik Transportasi Umum

Menuju Old Shanghai, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Anda bisa menggunakan transportasi umum. Pertama, pastikan Anda menaiki Transjakarta ke arah Kelapa Gading kemudian turun di Artha Gading. Setelah itu, Anda bisa naik angkutan kota (angkot) U-07 atau Jaklingko 115 jurusan Trayek IGI - Semper.

Kemudian, Anda bisa turun di gerbang Sedayu City, yaitu Suite Life @Sedayu City Suites. Untuk melanjutkan hingga Old Shanghai, Mahfuzh menyebutkan bisa berjalan kaki sekitar 750 meter dengan memakan waktu kurang lebih 10 menit. "Atau naik ojek online aja, kalau dirasa memang jauh untuk berjalan," sarannya.

Dari arah Cakung, Anda bisa menggunakan Transjakarta kemudian turun di Pasar Cakung dan bisa melanjutkan perjalanan dengan naik angkot U-03 dengan jurusan trayek P.Gebang - Semper. Anda bisa turun di pintu gerbang Sedayu City dengan patokan McDonald's atau Starbucks, kemudian bisa berjalan atau menggunakan ojek online. Biaya ojek online-nya sekitar Rp15 ribu.

Old Shanghai buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB -- 22.00 WIB pada hari biasa, sedangkan untuk akhir minggu dan libur nasional pihaknya mulai buka dari pukul 07.00 WIB -- 23.00 WIB. Untuk saat ini, kata Mahfuzh, belum tersedia fasilitas shuttle untuk pengunjung ke Old Shanghai. Ke depannya, ia berharap shuttle tersebut akan tersedia.Â