Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan dikenal sebagai seorang akademisi dan pemimpin yang telah berkiprah memajukan kota Jakarta selama lima tahun masa jabatannya. Kini setelah selesai bertugas, sosoknya masih menjadi sorotan termasuk baru-baru ini mengenai cerita rumah joglonya yang berlokasi di kawasan Fatmawati Jakarta Selatan.
Pria bernama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini mengungkapkan asal mula rumah joglo miliknya. Rumah ini menarik untuk diulik lebih jauh lantaran beberapa kali Anies tampak menjamu tamu pentingnya di rumah joglo tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu tamu pentingnya adalah Ustaz Nouman Ali Khan di malam terakhirnya karena akan kembali ke Amerika. Ustaz Nouman merupakan pakar studi Quran dari Amerika. Anies menyebutkan selalu menyempatkan ikut kelasnya saat datang ke Indonesia, salah satunya kegiatan Quran Week pada November 2022
Mengutip dari kanal YouTube @aniesbaswedan, Kamis (19/1/2023), pria kelahiran 1969 itu bercerita bahwa bangunan rumah joglo ini merupakan konstruksi tahun 1743. "Tempat ini atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, teman saya menemukan rumah joglo tua ini yang dulu pertama kali digunakan untuk asrama pendidikan Islam," papar Anies.
Bangunan joglo yang sudah berumur itu dulunya di kompleks pesantren Tegal Sari, Pondok Pesantren di Ponorogo Jawa Timur. Ia menyambung, bangunan tadinya terbengkalai selama lebih dari lima dekade.Â
Kemudian bangunan joglo terjual dalam bentuk puing-puing untuk daur ulang menjadi mebel. Kemudian teman SMA Anies menemukan puing-puingnya, serta membelinya dan menemukan beberapa material yang ternyata unik, lalu merakitnya kembali selama satu tahun.Â
Â
Didominasi Warna Kayu
Anies juga bertutur bahwa bangunan yang sudah tidak bisa menampung siswa pesantren, hingga pihak institusi pendidikan membuat bangunan baru. "Jadi mereka membangun (pesantren) yang baru 500 meter dari tempat awal mereka. Dan tempat ini sekarang menjadi warisan budaya yang dilindungi negara," lanjut Anies.Â
Dari tayangan video terlihat, di bagian luar tampak rumah Joglo menjadi teras depan bagian rumah Anies. Hal itu diketahui saat pertama Anies menyambut Ustadz Nouman.Â
Namun di sisi lain bagian dalam yang merupakan tempat tinggal Anies terbilang cukup modern dengan memakai banyak jendela kaca dan tanaman hijau merambat. Sehingga kesan sejuk sangat terasa, dengan pencahayaan yang pas dan elemen kayu mendominasi rumah membuat suasananya tetap terasa terang.
Anies juga sempat bercerita bahwa dengan umur kayu yang cukup tua saat dipegang tampak keriput alami. Rumah itu pun baru dibawa dari Jawa Timur ke Jakarta sekitar tahun 2012.Â
Anies tampak menata rumah joglonya dengan tampilan asli hiasan lampunya bahkan terbuat dari rotan bambu. Di ruang tamu depan tampak rumah joglo yang didominasi kayu berwarna cokelat dan kursi-kursi kuno dengan karpet, rak buku dan satu lukisan Bung Karno.
Â
Advertisement
Memilih Interior Rumah
Setiap individu tentunya ingin memiliki rumah yang terlihat cantik dan nyaman. Salah satu kiat untuk memberikan kenyamanan yakni dengan menambahkan ornamen tertentu di dalam rumah.
Interior dan dekorasi rumah tak dimungkiri jadi bagian dari gaya hidup, termasuk bagi para pemilik rumah. Disamping menambah nilai fungsional, pemilihan interior dan dekorasi pun membuat rumah jadi estetik.
Anda sudah bosan dengan desain interior rumah yang itu-itu saja? Ingin membuat sesuatu yang baru dan berbeda? Mungkin ini saatnya untuk melakukan kreasi dengan dekorasi yang lebih unik. Salah satunya yang jadi alternatif adalah interior berkonsep Pop Art.
Melalui konsep tersebut, rumah kamu akan terlihat lebih berwarna dan hidup. Kamu bisa berekspresi sesuka hati, dengan imajinasi yang dimiliki untuk membuat rumah jadi berbeda. Menurut Oxford Dictionary, Pop Art merupakan kepanjangan dari "Popular Art" merupakan seni yang didasari oleh budaya populer modern dan media masa, terutama sebagai sebuah komentar kritis atau ironis pada seni tradisional.
Pop Art ditemukan oleh sekelompok seniman muda yang dipimpin oleh Andy Warhol, Claes Oldenburg, dan Roy Lichtenstein di era tahun 1960-an. Karakteristik Pop Art yaitu penerapan teknik dan tema dari budaya populer. Warna yang paling banyak digunakan oleh para seniman Pop Art adalah warna-warna primer seperti merah, kuning, dan biru. Warna tersebut merupakan warna-warna komplementer yang mencolok, bermacam-macam, dengan kontras.
Â
Konsep Pop Art
Untuk menerapkan konsep Pop Art, jangan asal pilih. Berikut ini tips yang harus kalian ikuti agar konsep Pop Art interior rumah tetap nyaman di mata.
1. Tetapkan Tema
Anda harus menentukan tema terlebih dahulu. Langkah ini bakal menentukan konsep apa yang akan Anda pilih dalam menentukan jenis Pop Art ke depannya. Secara umum, yang menjadi acuan dari konsep ini, meliputi tema komik, film, kartun, dan musik. Setelah tema saatnya pilih ruangan mana yang akan diaplikasikan jenis Pop Art.
2. Pilih Warna Cat
Memilih warna cat apa saja untuk diaplikasikan dalam interior rumah bertujuan untuk membuat suasana di ruangan menjadi lebih ceria dan semarak. Pilih dua jenis warna yang cukup kontras dengan jenis warna yang netral di satu bagian tembok dan dinding ruangan itu sendiri.
Sementara untuk bagian dinding yang lainnya dapat menggunakan warna cat hitam. Pilihan lainnya untuk pemilihan warna cat ini adalah aplikasikan warna putih untuk keseluruhan bagian tembok ruangan tersebut.
3. Pilih Mebel Unik
Tempatkan mebel yang unik atau yang anti-mainstream karena dalam konsep Pop Art mebel memiliki peran yang krusial untuk memberikan nuansa ruangan yang hidup. Anda bisa memilih mebel dengan warna yang mencolok dan desain unik.
4. Tata Ruangan
Langkah terakhir untuk membuat ruangan kamu hidup dengan gaya Pop Art. Anda harus menata mebel dengan sangat apik, tapi tetap mempertahankan fungsionalitas dan aksesbilitas ruangan. Dengan itu, warna cerah yang mendominasi tidak terlalu berlebihan atau malah membuat pusing.
Advertisement