Liputan6.com, Jakarta - Anak perempuan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Putri Azemah Bolkiah, resmi menikah dengan sepupunya, Pangeran Muda Bahar. Mempelai pria merupakan putra Pangeran Jefri Bolkiah, yang merupakan adik bungsu Sultan Hassanal Bolkiah.
Pernikahan mewah ini dilaksanakan selama sembilan hari pada 8--16 Januari 2023 di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Pasangan tersebut menyelenggarakan akad nikah pada 12 Januari 2023, disusul resepsi selama dua hari, yaitu 15 dan 16 Januari 2023.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Histoires Royales, Jumat (20/1/2023), mahkota yang digunakan Putri Azemah selama momen istimewa itu dihiasi potongan berlian berbentuk pir. Spesialis perhiasan kerajaan setuju bahwa tiara ini baru pertama kali ditampilkan ke depan publik.
Aksesoris lain yang dipakai Putri Azemah adalah satu set perhiasan berlian. Tidak seperti Putri Fadzillah yang menggunakan kalung besar, Putri Azemah memilih perhiasan berlian yang lebih kecil untuk menghiasi lehernya. Ia juga memakai sepasang anting dan cincin berbentuk hati yang besar.
Perhiasan dan tiara berlian yang dikenakannya juga senada dengan gaun panjang full payet berwarna putih. Melengkapi keseluruhan tampilan sebagai pengantin wanita, ia memegang buket bunga palsu berhias berlian.
Momen pernikahan ini juga diunggah sang adik, Pangeran Mateen, di Instagram yang mengucapkan turut berbahagia untuk pasangan pengantin baru tersebut.
Upacara Pengurapan
Sebelum akad nikah, tepatnya pada 11 Januari 2023, sudah lebih dulu berlangsung acara Majlis Istiadat Berbedak Pengantin Diraja, yakni upacara pengurapan kerajaan. Dalam pakaian adat dan memakai tiara emas, calon mempelai wanita dituntun ke pelaminan dengan ditutupi kerudung.
Saat upacara berlangsung, Putri Azemah menggunakan busana adat berwarna merah, lengkap dengan kerudung senada. Prosesi yang juga disebut upacara bedak ini berupa arak-arakan pejabat negara di depan kedua mempelai.
Mereka kemudian mengurapi pasangan pengantin dengan mengoleskan bedak berwarna dan minyak esensial ke dahi mereka. Setelah calon mempelai wanita, giliran calon mempelai pria yang masuk dan menerima urapan.
Kemudian, ada juga ritual upacara menyalakan empat buah lilin. Seorang petinggi diberitahu bahwa pernikahan dapat dimulai, dan informasi tersebut beredar mencapai sultan, yang memberikan persetujuannya untuk membiarkan pengantin wanita masuk.
Informasi terus menurun sampai pengantin wanita diberi tahu bahwa ia dapat masuk. Kemudian, nantinya pengantin wanita diantar dua putri.
Advertisement
Upacara Menyalakan Lilin
Setelah duduk di pelaminan, mempelai wanita mengikuti beberapa prosesi dengan para pendamping akan membawa berbagai benda, seperti lampu, vas bunga, payung, dan perhiasaan. Kemudian, perintah akan diberikan pada mempelai pria untuk masuk, yang didahului dengan melempar bunga sepanjang jalan.
Ia juga mencuci kakinya sebelum masuk. Pengantin pria diantar Mufti Negara, yaitu pejabat agama tertinggi di negara ini.
Sesampainya di depan sang putri, Pangeran Bahar mengulurkan tangannya yang diambil Sultan dan diletakkan ke dahi Putri Azemah. Gerakan ini melambangkan penyatuan resmi dari kedua mempelai.
Mufti Negara melakukan penyatuan agama dengan membaca doa, yang diikuti 17 tembakan meriam. Pangeran Mateen Bolkiah kemudian memimpin pengantin baru di depan sultan untuk mengucapkan terima kasih seraya mengakhiri upacara.
Upacara pernikahan dilanjutkan dengan perjamuan dan resepsi. Di pesta itu, kedua mempelai mengenakan pakaian perak abu-abu. Putri Azemah mengenakan tiara lain yang memiliki ujung berbentuk hati dan kalung putih berhiasan berlian panjang.
Atlet Berkuda
Mengenal lebih jauh sosok pengantin wanita, dikutip dari Borneo Bulletin, Azemah diketahui menyukai olahraga berkuda. Ia bersama adiknya, Pangeran Mateen, pernah mengikuti SEA Games ke-29 untuk mewakili Brunei Darussalam di bidang berkuda yang diselenggarakan di Malaysia pada 2017.
Dua bangsawan ini pernah meraih medali saat mereka membantu tim nasional menciptakan kembali kesuksesan beberapa tahun kemudian di lomba berikutnya yang diadakan di Manila, Filipina ketika mereka merebut medali perunggu.
Melansir Ok Magazine, Putri Azemah adalah putra sulung Sultan Brunei yang lahir pada 26 September 1984. Ia terkenal dengan minat dalam bidang pendidikan. Pada 2008, ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari University of Warwick di Inggris.
Setelah lulus, Azemah melanjutkan studinya di bidang komunikasi, dan pada 2011 memperoleh gelar MA in Global Media and Postnational Communication dari University of London. Tiga tahun kemudian, ia juga menyelesaikan program master di bidang geopolitik, teritori, dan keamanan di Kings College, University of London
Â
Advertisement