Sukses

Kemenparekraf Kirim Tim Khusus ke Bali Pantau Kedatangan Turis China

Sebanyak 212 turis China direncanakan mendarat di Bali pada Minggu, 22 Januari 2023.

Liputan6.com, Bandung - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan menerjunkan tim khusus untuk memantau kedatangan turis China pada hari ini, Minggu (22/1/2023). Lion Air sebelumnya mengonfirmasi bahwa pesawat mereka dari Shenzen, Tiongkok, mengangkut 212 penumpang asal China ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Pak Gubernur Bali (I Wayan Koster) berkoordinasi akan menerima dan mengalungkan bunga (kepada turis China). Jumlahnya 200 lebih dari Shenzen menggunakan penerbangan charter," kata Sandi seusai berolahraga di Taman Sukajadi, Bandung.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pesawat akan mengangkut 212 penumpang yang terdiri dari 193 orang dewasa, 17 anak-anak, dan dua balita. Mereka akan diangkut dengan pesawat Boeing 737-900ER yang berkapasitas maksimal 215 kursi kelas ekonomi.

Kedatangan pertama turis China di masa pandemi itu merupakan langkah awal untuk mencapai target kunjungan 253 ribu wisatawan Tiongkok pada 2023. Sandi menyebut mayoritas penumpang pesawat charter itu, sekitar 70 persen, adalah wisatawan umum. Sisanya barulah para operator tur dan tour agent asal negeri Tirai Bambu untuk menggencarkan promosi di destinasi-destinasi favorit, seperti Bali, Manado, dan beberapa destinasi super prioritas.

"Kita harapkan dengan kedatangan wisatawan dari Tiongkok, semakin cepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka karena sebelum pandemi, ada dua juta lebih wisatawan dari Tiongkok," ujarnya.

Artinya, target kunjungan turis China pada tahun ini baru 10 persen dari tingkat kunjungan pra-pandemi. Mereka, sambung Sandi, akan disambut dengan karpet merah, tanpa ada kewajiban tes Covid-19 atau pengecekan lainnya kepada turis Tiongkok.

"Kita tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan Satgas Covid dan Kemenkes. Kebetulan PPKM juga sudah berakhir, sehingga akan kita pantau dalam beberapa bulan ke depan," ucapnya. "Jika ada kenaikan dan ada data yang perlu diperhatikan, akan kita koordinasikan."

 

2 dari 4 halaman

Kasus Morowali

Di sisi lain, pihaknya juga ikut memantau kasus kerusuhan di PT GNI, Morowali, yang melibatkan pekerja lokal dan pekerja asing asal China. Menurut Sandi, pemerintah turun tangan untuk memastikan suasana di lapangan kondusif agar investasi dan kunjungan wisatawan dari Tiongkok, khususnya, tidak terganggu.

"Kami melakukan mediasi, melakukan sosialisasi, dan ternyata akhirnya kemarin ada korban dan banyak kerusakan, kerugian yang sampai miliaran. Yang dirugikan juga Indonesia," ucapnya.

Ia berpendapat percekcokan yang dilatarbelakangi kesalahpahaman dan kemungkinan merasa ketidakadilan dari salah satu pihak, harus dijembatani. "Jangan sampai menjadi bom waktu," kata Sandi.

Langkahnya adalah dengan mengomunikasikan kebijakan perusahaan sejelas dan setransparan mungkin. Bagaimana pun, pengusaha diingatkan agar mengutamakan kesejahteraan para pekerjanya karena perusahaan tidak akan bisa sukses bila mengabaikan hal itu.

Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui tim Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial mulai mengumpulkan data ke PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), di Morowali Utara, Sulawesi Tengah terkait kejadian bentrok pekerja. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka mendapatkan informasi secara mendalam terkait pemicu terjadinya kerusuhan pekerja di PT GNI Morowali beberapa waktu lalu, khususnya yang terkait dengan ketenagakerjaan.

3 dari 4 halaman

Rute Shenzen - Denpasar

Sementara itu, penerbangan rute Shenzen - Denpasar memakan waktu tempuh 4 jam 55 menit. Pada tahap awal, Lion Air hanya melayani satu kali penerbangan seminggu dengan detail jadwal Bali - Shenzen setiap Minggu dengan waktu berangkat pada pukul 23.25 WITA dan tiba di Shenzen pada pukul 04.40 waktu setempat.

Sementara, rute Shenzen - Bali dilayani setiap Senin. Waktu keberangkatan pada pukul 05.50 waktu setempat, dan tiba di Bali pada pukul 10.50 WITA.

"Inaugurasi penerbangan Tiongkok – Indonesia dilaksanakan setelah keputusan pemerintah Tiongkok mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional yang diumumkan pada 8 Januari 2023 dan diperkenalkan bersamaan perayaan Tahun Baru Imlek 2023," sambung Danang.

Danang menjelaskan penerbangan rute Shenzen - Bali akan disusul dengan pembukaan rute lainnya. Lion Air secara bertahap akan melayani penerbangan dari Beijing, Xian, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, Ningbo, Shanghai-Hongqiao, Shanghai-Pudong, Zhengzhou dan Guangzhou ke Indonesia, sekaligus meningkatkan frekuensi penerbangan rute Shenzen - Bali.

4 dari 4 halaman

Alasan Shenzen Dipilih

Shenzen dipilih sebagai titik awal karena merupakan kawasan metropolitan terbesar dan tersibuk di daratan Tiongkok. Kota berjuluk Sillicon Valley-nya Tiongkok itu dibangun dengan infrastruktur yang terus berkembang, nilai investasi tinggi serta membagi dalam Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi (Shenzhen High-Tech Industrial Park), perguruan tinggi dan pariwisata.

Penerbangan ke Bali, kata Danang, merupakan salah satu upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dalam rangka penguatan sistem ekonomi kreatif dan percepatan pengembangan perekonomian nasional. Turis China bisa bepergian ke destinasi wisata lain di Indonesia via Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan lanjutan, seperti:

1. Danau Toba (Sumatera Utara),

2. Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung),

3. Candi Borobudur (Jawa Tengah),

4. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta),

5. Tanjung Lesung (Banten),

6. Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat),

7. Pulau Morotai (Maluku Utara),

8. Bromo – Tengger - Semeru (Jawa Timur),

9. Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur),

10. Likupang Manado (Sulawesi Utara),

11. Raja Ampat Sorong (Papua Barat).