Liputan6.com, Jakarta - Permaisuri Camilla akan dimahkotai secara resmi bersama Raja Charles III pada upacara penobatan kerajaan. Pasangan itu akan melakukan perjalanan ke Westminster Abbey di Gold State Coach, dimahkotai bersama, dan akan tampil di balkon Istana Buckingham pada 6 Mei 2023.
Melansir New York Post, Senin (23/1/2023), Camilla Parker Bowles akan jadi permaisuri kerajaan pertama yang dinobatkan dalam hampir satu abad sejak George VI dan Ratu Elizabeth naik tahkta pada 1937. Meski dianggap sebagai "permaisuri," Pangeran Phillip tidak dimahkotai bersama Ratu Elizabeth II pada 1953.
Advertisement
Baca Juga
Alih-alih, Phillip mengikuti tradisi dengan berlutut di hadapan istrinya. Penobatan Camilla akan menandai terobosan besar tradisi keluarga Kerajaan Inggris. Camilla, yang awalnya ditolak sebagai Ratu masa depan oleh Ratu Elizabeth II, akan jadi janda cerai pertama yang dinobatkan sebagai permaisuri.
Penobatan Raja Charles III akan menampilkan segudang "penyimpangan tradisional," Istana Buckingham mengumumkan pada Sabtu, 21 Januari 2023. "Selebrasinya akan mencerminkan peran Raja hari ini dan di masa depan, selain juga ada tradisi dan arak-arakan tradisional," kata Istana dalam sebuah pernyataan.
Raja melawan tradisi mengenakan stoking sutra dan celana pendek yang sering dipakai untuk menunggang kuda demi memakai seragam militernya untuk hari besar. Ia juga telah mengumumkan bahwa dirinya tidak akan meminta enam adipati kerajaan untuk berlutut "memberi penghormatan" sebelum menyentuh mahkota dan mencium pipi kanan Raja.
Sebaliknya, hanya putranya Pangeran William yang akan melakukan tradisi tersebut. Tidak akan ada peran Pangeran Harry dalam kebaktian jika ia memilih bergabung dalam perayaan atau dalam beberapa acara pendukung, kata sumber awal bulan ini.
Memperbaiki Hubungan
Seorang staf kerajaan mengatakan pada The Sunday Times, "Belum ada perincian tentang siapa yang akan atau tidak akan berada dalam prosesi atau di balkon." Sebelumnya, hanya anggota keluarga kerajaan yang bekerja yang bergabung dengan mendiang Ratu di balkon untuk Platinum Jubilee pada Juni 2022.
Harry dan istrinya Meghan Markle belum mengonfirmasi apakah mereka akan menghadiri acara tersebut, tapi sumber mengatakan Raja "tidak bersemangat" bertemu putra bungsunya. Memoar Harry, Spare, yang didahului serial Netflix pasangan Sussex, dilaporkan telah memperburuk ikatan mereka dengan keluarga Kerajaan Inggris.
Terlepas dari kritik-kiritknya, Harry telah menyatakan bahwa ia ingin memperbaiki hubungannya dengan keluarganya, tapi mereka adalah orang-orang yang "sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai."
Sebelumnya, Raja Charles III dinilai punya cara apik merespons dokumenter Netflix menghebohkan Harry dan Meghan. Pasalnya, alih-alih dengan ucapan, Raja Inggris justru dilaporkan menanggapi dengan mengundang pasangan Sussex ke upacara penobatannya pada Mei 2023.
Melansir Mirror, 21 Desember 2022, seorang komentator kerajaan telah mengklaim bahwa "Raja Charles III yang murah hati telah benar-benar mengungguli Harry dan Meghan " dengan tanggapannya terhadap serial dokumenter Netflix Harry dan Meghan.
Advertisement
Undangan untuk Meghan dan Harry
Serial dokumenter, yang tiga episode terakhirnya dirilis pada 15 Desember 2022, menyelidiki beberapa kejadian yang dilaporkan tidak luput dari perhatian Yang Mulia dan putranya Pangeran William, lapor Daily Star. Adegan mengejutkan ini membuat banyak penonton percaya bahwa tidak ada jalan kembali ke kehidupan kerajaan bagi keluarga Sussex.
Namun, laporan Telegraph justru melukiskan gambaran berbeda, dengan publikasi mengklaim bahwa Raja Charles akan mengirimkan undangan pada Harry dan Meghan untuk menghadiri penobatannya pada 6 Mei 2023. Seorang sumber mengatakan pada publikasi, "Semua anggota keluarga akan disambut (pada acara pemahkotaan Raja Charles)."
Sebagai tanggapan, komentator kerajaan Daniela Elser mengatakan, langkah tersebut "membuat keluarga kerajaan terlihat murah hati dan ramah, bersedia jadi orang yang jauh lebih berjiwa ksatria dan mengabaikan omong kosong Netflix."
Ia melanjutkan, "Laporan yang sama menyatakan bahkan setelah episode terakhir ditayangkan, tidak ada keinginan untuk mengubah pesannya yang dipertimbangkan dengan hati-hati setelah serangan yang semakin ganas."
Penampilan Publik
Di tengah kehebohan klaim memoar Pangeran Harry, Raja Charles III telah kembali tampil ke hadapan publik pada Minggu pagi, 8 Januari 2023. Itu adalah kemunculan publik pertamanya setelah libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Raja Charles keluar di Norfolk untuk menghadiri kebaktian di Gereja St. Lawrence di Castle Rising. Raja berusia 74 tahun itu tampak senang menemui warga yang menunggunya di luar. Ia tampak tersenyum lebar dan sempat bercakap-cakap dengan beberapa di antara mereka selepas kebaktian.
Melansir HELLO, 9 Januari 2023, ini juga merupakan penampilan publik pertama Raja sejak skandal buku Harry meluas. Dalam memoar, Duke of Suusex membuat sejumlah klaim mengejutkan tentang ayahnya. Di salah satu bab, ia mengklaim bahwa ia, Pangeran William, dan Ratu Elizabeth II tidak ingin Charles menikahi Camilla yang kini jadi permaisuri.
Harry mengatakan, ia dan William secara khusus meminta ayah mereka untuk tidak menikahi Camilla. Namun, ia juga menambahkan bahwa ia dan kakaknya tidak menentang ayah mereka saat pernikahan itu akhirnya digelar.
Advertisement