Liputan6.com, Jakarta Guatemala merupakan negara di Amerika Tengah. Dominasi budaya India di dataran tinggi pedalamannya membedakan Guatemala dari para tetangganya di Amerika Tengah.
Mengutip dari Britannica, Selasa 24 Januari 2023, nama Guatemala berasal dari bahasa India, tetapi asal usul dan artinya belum ditentukan. Guatemala dibatasi di utara dan barat oleh Meksiko , di timur laut oleh Belize dan sepanjang garis pantai pendek Teluk Honduras, di timur oleh Honduras, di tenggara oleh El Salvador, dan di selatan oleh Samudra Pasifik.
Advertisement
Baca Juga
Ibu kota Guatemala adalah kota Guatemala, pusat metropolitan utama. Tapi Quetzaltenango yang terletak di dataran tinggi sebelah barat adalah inti dari populasi India. Setelah memperoleh kemerdekaan dari Spanyol pada 1820-an, Guatemala memiliki sejarah panjang pemerintahan dengan pemerintahan otoriter dan rezim militer hingga berada di bawah pemerintahan demokratis pada 1985.
Masih banyak hal mengenai Guatemala selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Guatemala yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa 24 Januari 2023.
1. Punya Lebih dari 20 Bahasa Maya
Secara resmi Guatemala berbahasa Spanyol, namun banyak dokumen seperti yang terkait dengan perjanjian damai Desember 1996 yang mengakhiri lebih dari tiga dekade perang saudara di Guatemala diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa Maya. Kelompok Maya terbesar adalah Mam yang tinggal di wilayah barat Guatemala.
Selain itu tersebar di berbagai wilayah suku Maya lainnya yaitu K'iche' yang menempati area di sebelah utara dan barat Danau Atitlán, serta Kaqchikel yang terbentang dari pantai timur Danau, serta Atitlán hingga Kota Guatemala dan Q'eqchi' yang terkonsentrasi di sierra di utara dan barat Danau Izabal. Meskipun banyak orang Maya bisa bicara secara bilingual dalam bahasa Spanyol, telah ada komitmen yang kuat sejak akhir abad ke-20 untuk menegaskan identitas etnis Maya dan untuk mempromosikan berbagai bahasa Maya untuk penggunaan sehari-hari dan sastra.
2. Didominasi Etnis Ladinos dan Maya
Berdasarkan ciri-ciri budaya, penduduk Guatemala dibagi menjadi dua kelompok etnis utama yaitu Ladinos dan Maya yang merupakan mayoritas terbesar. Ladinos atau mestizos terdiri dari orang-orang campuran Hispanik-Maya dan merupakan antara setengah dan tiga per lima dari total populasi, sedangkan Maya menyumbang sekitar dua per lima dari populasi negara itu.
Ada lebih sedikit etnis Xinca yang berbahasa Spanyol di Guatemala selatan dan Garífuna yaitu orang keturunan campuran Afrika dan Karibia yang sebelumnya disebut Black Caribs di kota pelabuhan timur laut Livingston dan Puerto Barrios. Nenek moyang mereka berimigrasi ke pantai Amerika Tengah dari kepulauan Karibia pada abad ke-18. Etnis Ladinos, yang berbicara bahasa Spanyol secara eksklusif adalah kelompok yang lebih berpengaruh secara komersial serta politik dan mereka merupakan sebagian besar penduduk perkotaan.
3. Kopi Guatemala Masuk 10 Besar Dunia
Mengutip dari laman caffeinfriend, Selasa 24 Januari 2023, kopi Guatemala ialah salah satu kopi dengan kualitas tinggi, yang juga dapat ditemukan di kafe tertentu di Indoensia. Kopi ini juga sering diproduksi dan diekspor hingga ke luar negeri.
Jadi tidak heran Guatemala menjadi salah satu produsen kopi tertinggi di dunia. Bahkan disebutkan kopi Guatemala sekarang menyumbang hampir setengah dari ekspor pertanian negara itu. Pengimpor kopi Guatemala teratas adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
Tetapi pada pertengahan 1700-an, saat kopi pertama kali dibawa ke Guatemala justru menjadi tanaman hias. Kemudian produksi kopi mulai berlangsung di Guatemala pada 1860-an. Petani kopi di sana secara resmi mendirikan Asosiación Nacional del Café (Anacafé) pada tahun 1960 yang menaungi semua hal berkaitan dengan kopi Guatemala.
Advertisement
4. Pemasok Kapulaga
Selain kopi, Guatemala merupakan negara pemasok utama kapulaga dunia. Sangat populer dalam masakan oriental, kapulaga adalah salah satu bumbu rempah yang membuat rasa masakan menjadi kaya. Aromanya perpaduan antara mint, lemon, dengan sedikit kapur barus, kayu putih dan sentuhan bergamot menimbulkan kesegaran yang intens.
Kapulaga biasa ditemukan pada nasi, seperti yang dilakukan orang India dalam menu nasi Basmati mereka yang lezat. Tapi tidak hanya itu, citarasa kapulaga ikut melengkapi cita rasa daging yang kuat. Beberapa butir kapulaga bahkan dapat memberi sentuhan akhir makanan penutup seperti roti jahe buatan sendiri atau salah satu kue Skandinavia yang lezat.
5. Trekking ke Gunung Tertinggi Amerika Tengah
Buat pecinta alam, maka pergi ke Guatemala akan sangat direkomendasikan untuk menyambangi Tajumulco Volcano yang merupakan gunung tertinggi di Amerika Tengah. Gunung ini memiliki tinggi 4.220 mdpl. Jalan setapak di sini membawa pengunjung melewati hutan, padang rumput, dan medan berbatu yang indah.
Meskipun Tajumulco tinggi, tapi pelancong hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mencapai puncak. Dari puncak, saat cuaca cerah, mereka bisa melihat Meksiko di satu sisi dan El Salvador di sisi lainnya.
Selain itu ada Pacaya Volcano sebagai gunung berapi yang menjadi tujuan trekking paling populer di Guatemala. Gunung Api Pacaya aktif kembali pada 1965 dan terakhir meletus pada 2015. Pengunjung bisa melihat aliran lava, letusan abu, dan letusan gunung berapi yang merupakan pemandangan yang anti-mainstream.
6. Kuliner Fiambre
Mengutip Taste Atlas, Selasa 24 Januari 2023, Fiambre adalah hidangan paling terkenal dari Guatemala berupa salad besar yang disiapkan secara tradisional. Kuliner itu dikonsumsi untuk mengenang orang-orang terkasih yang telah meninggal dunia. Saladnya bisa berisi sebanyak 50 bahan di dalamnya, seperti irisan daging, keju, sayuran, acar, dan telur rebus.
Ada banyak jenis salad, seperti fiambre rojo yang dibuat dengan bit, dan fiambre blanco yang dibuat tanpa bit. Fiambre verde adalah versi vegetarian, sementara fiambre desarmado disiapkan dengan cara memisahkan semua bahan, memungkinkan konsumen untuk menggabungkan bahan sesuai dengan preferensi pribadi mereka.
Kemudian ada Jocón de pollo yaitu hidangan tradisional Guatemala yang berasal dari Huehuetenango, Guatemala. Hidangan ini dibuat dengan kombinasi potongan ayam, biji labu dan wijen, tomatillo, daun ketumbar, bawang bombay, cabai, dan tortilla jagung yang dicincang, direndam dalam air dan ditiriskan.
Hidangan ini sangat dipengaruhi oleh budaya Maya dan sangat populer di kalangan penduduk Maya. Rebusan ayam ini dengan saus hijau yang dibuat dengan daun ketumbar dan tomatillo yang dikentalkan dengan biji wijen dan labu dan tortilla biasanya disajikan dengan nasi dan irisan alpukat di sampingnya.
Advertisement