Sukses

Jisoo BLACKPINK Tampil bak Audrey Hepburn di Show Dior, Duduk Bareng Anak Orang Terkaya di Dunia

Jisoo BLACKPINK mengenakan gaun koleksi Dior terbaru dengan tampilan bak Audrey Hepburn.

Liputan6.com, Jakarta - Jisoo BLACKPINK kembali menarik perhatian saat menghadiri show Dior terbaru pada Senin malam, 23 Januari 2023. Duta global rumah mode itu menjelma bak Audrey Hepburn dalam pertunjukan yang digelar di Paris Fashion Week 2023.

Kehadiran Jisoo di show tersebut langsung mencuri perhatian massa berkat kecantikan dan citra manisnya. Ia datang mengenakan busana serba putih, terdiri dari gaun putih bertali lebar dengan detail korset bordir dan rok lipit, serta kemeja putih di balik kain transparan. Busana itu merupakan koleksi Haute Couture Dior untuk musim gugur/dingin 2022.

Dalam kesempatan itu, Jisoo mengganti gaya rambut tergerainya dengan poni dan sanggul tinggi. Poni yang mengingatkan pada gaya rambut khas Lisa BLACKPINK itu membuatnya semakin imut. Riasan semu pink menyempurnakan pesonanya sebagai idola di tengah pertunjukan itu.

Anggota tertua BLACKPINK itu juga menenteng tas putih Micro ady D-Joy yang digambari bunga-bunga lavender. Sebagai alas kaki, ia mengenakan pump slingback J'Adior berenda yang dikenakannya dengan anggun saat melangkah.

Dikutip dari Fashionista.com, Selasa (24/1/2023), ini adalah keenam kalinya Jisoo menghadiri pertunjukan Dior sejak ia terpilih sebagai duta global pada Maret 2021. Sosoknya dideskripsikan oleh rumah mewah memancarkan semangat "feminitas bebas yang disalurkan dan digambarkan oleh Maria Grazia Chiuri".

Jisoo juga sempat berfoto bersama dengan putri Bernard Arnault yang baru saja ditunjuk sebagai bos baru Dior, Delphine Arnault, serta CEO Tag Heuer, Frederic Arnault yang sama-sama duduk di barisan depan. Show itu juga dihadiri oleh sejumlah bintang internasional lainnya, seperti Anna Taylor-Joy dan Lee Soo Hyuk.

 

2 dari 4 halaman

Influencer Fesyen Nomor 1

Sebelumnya, Lefty menempatkan keempat member BLACKPINK di posisi teratas daftar influencer fesyen paling berpengaruh pada 2022. Jisoo BLACKPINK berada di nomor 1, diikuti oleh Rose, Jennie, dan Lisa. Lefty, yang diakuisisi agensi pers mode berpengaruh Karla Otto pada 2021, menggunakan jangkauan dan keterlibatan media sosial untuk menghitung peringkatnya, menurut Semafor.

Jisoo, yang merupakan duta merek Dior, memiliki lebih dari 66 juta pengikut Instagram, jauh lebih sedikit daripada Kardashian dan Jenner, tapi memiliki lebih banyak penggemar yang terlibat. Idol yang sedang menyiapkan debut solonya itu menciptakan lebih dari 2 miliar interaksi media sosial, menurut laporan tersebut.

"2022 adalah tahun kemenangan untuk fesyen. Dengan pelonggaran pembatasan COVID-19 di seluruh dunia, kembali ke runway disambut kelegaan dari industri dan serangkaian acara mewah dan momen viral dari merek dan pencipta fashion terbaik," catat platform pemasaran influencer untuk merek gaya hidup terkemuka itu, dikutip dari situs webnya, Kamis, 19 Januari 2023.

Keempat anggota BLACKPINK itu mengalahkan nama-nama populer lain, seperti Kim Kardashian, Kylie Jenner, Zendaya, dan Bella Hadid di daftar tersebut. Pihaknya menyambung, "Setelah dua tahun screentime, merek bersandar pada kekuatan kinerja, mengukir emosi dan keajaiban dengan berbagai cara. Dari landasan pacu hingga pertunjukan seni, teater, dan tarian, 2022 memperkuat fesyen sebagai pengalaman multi-indera di mana cerita adalah segalanya."

3 dari 4 halaman

Nilai Media Jisoo

Jisoo BLACKPINK menghasilkan "nilai media" sebesar 198 juta dolar AS untuk Dior. Ini merupakan istilah pemasaran yang memperkirakan jumlah yang harus dikeluarkan sebuah merek untuk iklan dalam menciptakan jumlah keterpaparan yang sama.

Cha Eun Woo, anggota boy band ASTRO, berada di peringkat dalam daftar pemberi pengaruh teratas Lefty, satu-satunya pria dalam daftar tersebut. "Tahun ini bintang-bintang K-Stars mengambil alih Kardashians, hingga dogfluencer dan Drag Queens yang mendominasi gaya jalanan," kata pihaknya.

Mereka menyambung, "Sementara itu, era influencer terus meledak, dengan pertumbuhan ekonomi kreator sebesar 335 persen selama lima tahun terakhir. Fesyen, khususnya, adalah industri yang hadir di mana-mana dan sangat penting."

"Karla Otto x Lefty's Year in Review diambil dari komentar kerja kolaboratif kami, menyeimbangkan data hak milik dengan wawasan kreatif untuk narasi unik dan analitis pada tahun mode," kata Lefty.

K-pop telah meledak dalam popularitas global selama beberapa tahun terakhir, dan ekonomi fashion influencer adalah bidang terbaru untuk memanfaatkan kekuatannya. Laporan Lefty pada tahun lalu menyebut K-pop "telah menjadi ekonomi dengan sendirinya, membantu mengubah citra kawasan yang pernah dihancurkan perang jadi modernitas budaya dan pemimpin pemikiran di bidang digital".

Menurut The Korea Foundation, pasar luar negeri untuk musik dan budaya Korea meningkat dua kali lipat antara 2015 dan 2019. Laporan Lefty memperkirakan bahwa aktor dan aktris asal Thailand dapat jadi bagian dari gelombang fashion influencer global berikutnya.

4 dari 4 halaman

Bos Baru Dior

Sementara itu, Delphine Arnault, putri CEO LVMH Bernard Arnault, diangkat jadi bos baru Dior. Arnault adalah orang terkaya nomor 1 dunia versi Forbes. Sementara, anak perempuannya yang berusia 47 tahun itu telah bekerja untuk bisnis keluarga selama 22 tahun, dengan jabatan terakhirnya adalah wakil presiden eksekutif Louis Vuitton.

Delphine juga pernah menjabat sebagai wakil direktur pelaksana Dior pada 2001 hingga 2013, dikutip dari New York Post, Kamis, 12 Januari 2023. Ia bergabung dengan empat saudara laki-lakinya dalam memimpin salah satu perusahaan atau divisi LVMH, termasuk Frederic yang merupakan CEO Tag Heuer.

Alexandre (30) juga diangkat sebagai wakil presiden eksekutif di Tiffany & Co. pada 2021. Dari kelimanya, Delpine paling banyak terlibat dalam dunia fesyen. Jabatan barunya, yang mulai berlaku pada Februari 2023, mengikuti penunjukan Antoine Arnault baru-baru ini, putra tertua Bernard, yang akan mengepalai perusahaan induk keluarga.

Arnault adalah chairmain, sekaligus CEO LVMH, perusahaan raksasa yang membawahi sekitar 75 merek mewah. Langkah terbarunya untuk mengangkat Delphine dipandang sebagai "pengetatan cengkeraman keluarga" pada bisnis konglomerat tersebut.