Liputan6.com, Jakarta - Dian Sastrowardoyo jadi bintang tamu terbaru VINDES. Di video YouTube berdurasi 1 jam, 19 menit, dan 29 detik yang diunggah pada Senin, 23 Januari 2023, aktris berusia 40 tahun ini bercerita banyak hal termasuk perannya sebagai ibu dan istri.
Salah satunya, bintang film Aruna dan Lidahnya ini mengatakan bahwa ia rela deanggap sombong demi memenuhi peran sebagai ibu dan istri. Narasi ini merujuk pada permintaan foto dari penggemar yang bertemu ketika Dian sedang menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Advertisement
Baca Juga
Dian Sastrowardoyo Cuma Mau Berfoto dengan Penggemar di Jumpa Fans, Kalau di Tempat Umum Takut Antrean Membeludak hingga Keluarga Telantar
Menu Sarapan Dian Sastrowardoyo, Kunci Tubuh Sehat dan Langsing di Usia 40 Tahun
Henry Cavill Bukan Superman Lagi, Chef Juna Singgung The Witcher, Giring hingga Dian Sastrowardoyo Ungkap Kesedihan
"Akhirnya gue punya satu perjanjian sama keluarga. Karena kadang kita ke supermarket, ke mal, atau (tempat) yang lain, gue janji sama suami dan anak-anak gue, gue enggak akan meladeni permintaan foto," ia menyebut.
Dian menyambung, "Karena pernah pengalaman, sekali gue kasih (foto bareng), sebelah-sebelahnya yang awalnya gengsi akhirnya minta (foto) juga. Jadinya antre, terus gue yang harusnya (menghabiskan waktu) sama keluarga jadi enggak terlalu konsenterasi karena ngurusin ini."
Dian akhirnya menyebut bahwa dirinya akan meladeni permintaan foto penggemar ketika sedang jumpa fans, tengah bekerja, atau dirinya sedang sendiri. "Tapi, kalau lagi sama keluarga, gue harus fokus," sebutnya.
Komitmen ini, kata Dian, memang menimbulkan kontradiksi, dengan ada yang setuju dan tidak. "Gue sih jujur terserah (orang mau setuju atau tidak). Gue punya kesadaran bahwa kewajiban gue sebagai ibu dan istri saat libur, itu harus gue penuhi," ia berbagi.
"Kalau gue jadi ibu yang jahat karena menelantarkan anak-anak dan meladeni pekerjaan gue saat gue libur, itu dosa gue, bukan dosa lu," tuturnya. "Lu mau marahin gue, mau bilang gue sombong, terserah. Itu prioritas gue sebagai ibu dan istri."
Â
Bucin ke Anak Sendiri
Dian juga menyebut bahwa anak-anaknya sekarang sudah "sok-sok kayak bodyguard." "Misalnya di mal ada yang ngeliatin, dia langsung nutupin muka gue," katanya sambil tertawa.
Pun ketika meladeni permintaan foto bareng, bintang film Kartini ini mengatakan bahwa ia lebih suka wefie saja. "Kenapa? Karena jauh lebih cepat dan lu bisa lihat. Bahkan, bisa gue yang pegang kameranya. Gue cariin cahaya yang bagus, foto yang bagus, jadi enggak minta berulang-ulang," sebut si aktris.
Dulu, Dian menyebut, ia memang terganggu dengan popularitas, "tapi sekarang biasa saja," sebutnya. "Relaks saja. Gue juga masih belajar terus sampai sekarang bagaimana sebenarnya handle kayak gitu (permintaan foto)."
Selain terkait interaksi dengan penggemar saat bersama keluarga, Dian juga bercerita bahwa dirinya rela keluar dari pekerjaan kantoran yang masih ia senangi setelah melahirkan putra pertamanya. "Hari pertama gue balik (kerja dari cuti melahirkan) sebagai ibu yang punya bayi di rumah, ternyata gue enggak bisa kerja. Kepikiran bayi," sebutnya.
Dian menyambung, "Gue langsung mengundurkan diri. Mohon maaf, saya terlalu bucin sama anak saya, jadi saya resign. Tapi kalau saya siap, saya akan balik lagi."
Â
Advertisement
Pendidikan Anak
Terkait pendidikan anak-anaknya, yang kini berusia 11 dan sembilan tahun, Dian mengatakan, "Gue juga lagi mikir. Kayaknya kalau punya rezeki dan kesempatan, mau dikirim ke sekolah yang lebih bagus. Misalnya anak gue mau sekolah di luar negeri, itu mau gue dukung selama dia tetap ingat pulang."
"Karena sekolah tinggi di luar negeri buat bangun negeri," ucapnya. "Ada banyak yang perlu dibenerin di negara kita, dan justru itu tugas lu. Anak gue yang cewek, itu karakternya spesifik banget justru. Yang cowok agak selaw (santai), simpel hidupnya. Enggak terlalu banyak ambisi."
"Tapi, kalau anak gue yang perempuan, itu ambisius parah," ia berbagi. "Contohnya, berangkat ke Jepang, liburan keluarga, dia bikin OOTD untuk 14 hari lengkap sama cocokan, enggak ada yang ngulang. Dengan dia yang sudah teratur, super rapi, jujur buat anak yang sespesifik ini gue percaya hidupnya bisa teratur."
Karena itu, Dian percaya bahwa anak bungsunya ini bisa "bertahan" bila masuk sekolah asrama di luar negeri. "Tapi, kalau ngebayangin nanti mereka pacaran bagaimana, itu belum," kata Dian seraya menutupi wajahnya.
Peduli pada Pendidikan
Dalam pandangan lebih luas, Dian mengakui dirinya memang sangat memperhatikan pendidikan. Karena itu, ia mendirikan yayasan yang memberi beasiswa pendidikan, khususnya bagi anak-anak perempuan.
"Gue percaya pendidikan bisa jadi jawaban dari beberapa permasalahan dalam hidup," ia mengatakan. "Contohnya, gue mellihat di negara kita banyak PR. Ada masalah kemiskinan, intoleransi, dan segala macam. Gue melihat pendidikan ini bisa jadi jawaban buat beberapa masalah tersebut."
"Misalnya manusia lebih terdidik, dia jadi berdaya dan punya kemampuan melepaskan diri dari masalah-masalah yang membelit dia, khususnya anak perempuan," ia menyambung.
"Gue melihat, anak-anak perempuan ini justru yang paling jauh dari akses pendidikan," sebut Dian. "Anak laki pasti disekolahin, dibela-belain sama keluarganya. Kalau anak perempuan, dia bakal kayak, 'Udah deh lu kawin aja.'"
Padahal, Dian menyambung, ia membaca sebuah artikel yang menyebut, salah satu yang akan diwariskan dari DNA ibu adalah kecerdasan.
"Gue ngebayangin anak-anak perempuan yang awalnya enggak disekolahin, tiba-tiba dapet akses ke pengetahuan lebih luas, DNA mereka berubah. Nanti dia punya anak, anak-anaknya akan beda kualitas dengan anak dari ibu-ibu tidak terdidik," tandasnya.
Advertisement