Sukses

Bos Mafia Operasi Plastik Saat Jadi Buronan, Tertangkap Setelah Buron 30 Tahun

Selain menjalani operasi plastik untuk mengubah wajahnya, bos mafia ini juga dirumorkan meninggal dunia demi menghindari penangkapan pihak berwajib.

Liputan6.com, Jakarta - Matteo Messina Denaro, bos mafia yang merupakan buronan nomor satu di Italia, tertangkap setelah buron selama 30 tahun. Dalam pelariannya, pria berusia 60 tahun ini diduga telah melarikan diri ke luar negeri, menjalani operasi plastik untuk mengubah wajahnya, bahkan dirumorkan meninggal dunia.

Melansir FT, Kamis (26/1/2023), polisi Italia menangkap bos mafia Sisilia yang dihukum in absentia atas pembunuhan terhadap dua jaksa anti-mafia paling terkenal di negara itu dan kejahatan lain pada 1992. Messina Denaro disebut sebagai generasi terakhir Sisilia Cosa Nostra, organisasi kriminal yang meneror Sisilia pada akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Geng itu juga menunjukkan jangkauan dan kekuatannya di seluruh Italia dengan pemboman teror mematikan di Roma, Florence, dan Milan pada 1993. Messina Denaro juga dihukum in absentia dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Setelah buron selama tiga dekade, ia ditangkap pada Senin pagi, 16 Januari 2023, di sebuah klinik medis swasta di kota Sisilia Palermo, yang merupakan benteng lama jaringan mafia dan pusat kegiatan usahanya. Perdana Menteri (PM) Italia, Giorgia Meloni, yang bergegas ke Palermo setelah penangkapan, memuji peringkusan buronan tersebut.

"Ini adalah hari perayaan bagi kami," kata Meloni, setelah mengunjungi kantor kejaksaan Palermo, yang telah lama jadi pusat investigasi anti-mafia Italia. "Kami dapat memberi tahu anak-anak kami bahwa mafia dapat dikalahkan. Kami belum memenangkan perang, dan kami belum mengalahkan mafia, tapi ini adalah pertempuran yang penting."

2 dari 4 halaman

Simbol Ketahanan

Selama tiga dekade, kemampuan Messina Denaro menghindari penangkapan, bahkan ketika rekan-rekannya ditangkap, menjadikannya simbol ketahanan Cosa Nostra. Ketika akhirnya tertangkap, ia tidak melawan dan warga Palermo berkumpul di jalanan untuk menyambut penangkapannya.

"Saya tidak berpikir saya akan terbangun dengan berita ini," kata Anna Sergi, sosiolog University of Essex, yang tumbuh di Calabria dan sekarang jadi pakar kejahatan terorganisir di Italia. "Messina Denaro adalah sosok yang sangat mitologis. Selama bos tidak terjangkau, dan tidak ada yang bisa menangkapnya, berarti percikan Cosa Nostra masih hidup."

"Ini terasa seperti penutupan bagi kebanyakan orang di Italia," imbuhnya.

Messina Denaro adalah murid bos Cosa Nostra abad ke-20 yang paling kuat, Salvatore "Toto" Riina, yang ditangkap 30 tahun lalu dan meninggal di penjara pada 2017. Ia duduk di Cosa Nostra's "Cupola," atau dewan penguasa, bersama sesama mafioso Bernardo Provenzano, yang ditangkap pada 2006.

Keduanya mengambil alih operasi Cosa Nostra setelah Riina tertangkap. Messina Denaro dihukum seumur hidup untuk beberapa pembunuhan, termasuk pengeboman mobil yang menewaskan hakim penuntut anti-mafia paling terkemuka di Italia, Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino, pada 1992.

 

3 dari 4 halaman

Penjara Seumur Hidup

Buronan lama itu juga dihukum, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sehubungan penculikan dan pembunuhan mengerikan Giuseppe Di Matteo, putra seorang mafia berusia 12 tahun yang mulai bekerja sama dengan polisi setelah penangkapannya.

Anggota mafia menahan bocah itu selama lebih dari dua tahun dalam upaya membungkam ayahnya sebelum membunuhnya. Kekuatan Mafia Sisilia telah terkikis secara signifikan sejak mendominasi perdagangan narkoba internasional, meski tetap jadi kekuatan yang berpengaruh di Sisilia, salah satu wilayah paling berkembang di Italia.

Namun, Sergi mengatakan bahwa penangkapan Messina Denaro akan menimbulkan masalah baru bagi organisasi tersebut. "Sangat tidak mungkin ia mendikte strategi, tapi ia berperan dalam menjaga identitas Cosa Nostra tetap hidup,” tambahnya.

"Ia adalah penjaga gerbang simbolis, perekat organisasi. Kecuali seseorang dapat memiliki karisma yang sama, kekuatan agregasi yang sama, tidak mungkin Cosa Nostra dapat keluar dari keadaan tidak tersentuh ini," Sergi menambahkan.

4 dari 4 halaman

Kasus Serupa

Di kasus berbeda, namun serupa, seorang mantan petugas bank yang mencuri sejumlah uang dan buron selama 26 tahun pun dilaporkan tertangkap. Chen Yile (bukan nama sebenarnya) memanfaatkan cacat sistem di bank tempat ia bekerja untuk menarik uang tunai hampir 600 ribu dolar AS pada 1997.

Perempuan asal China ini kemudian menjalani operasi plastik dan melarikan diri ke provinsi lain untuk memulai hidup dengan identitas baru. 25 tahun kemudian, dikutip dari VICE World News, 24 Januari 2023, ia jadi pengusaha sukses.

Namun, kebahagiaan hidup perempuan yang sudah bersuami dan memiliki anak perempuan ini terhenti karena aksi penipuan di masa lalunya terungkap. Mantan pegawai bank itu didakwa pada Selasa, 17 Januari 2023, dengan dugaan korupsi dan penipuan untuk skema yang rumit setelah ditangkap pada Desember 2022, kata jaksa penuntut umum di kota Yueqing dalam sebuah unggahan WeChat.

Chen mengakui semua kejahatannya dan menyatakan penyesalannya saat ditangkap, tambah mereka. Dalam aksinya, wanita itu menarik setumpuk uang tunai dari sejumlah cabang bank sebelum memberikannya pada keluarganya, meninggalkan suaminya, dan memulai hidup baru setelah menjalani operasi plastik.