Liputan6.com, Jakarta - Anne Hathaway terlihat cukup segar baru-baru ini di Festival Film Sundance dan pekan mode Paris. Tapi mungkin bukan lantaran udara pegunungan atau croissant enak yang membuat sang aktris bersinar.
Pemenang Oscar berusia 40 tahun itu terlihat sangat muda. Kulitnya tampak bersinar dan wajahnya seperti lebih tirus di karpet merah festival film dan di acara Valentino, hal itu membuat orang berspekulasi tentang prosedur kosmetik.
Advertisement
Baca Juga
"Kulitnya terlihat sangat cerah dan cantik," kata Dr. Jaimie Glick, seorang dokter kulit bersertifikat di Flatiron District, kepada The New York Post, dikutip Jumat (27/1/2023).
Glick mencatat bahwa garis glabellar Hathaway yaitu garis vertikal di antara alis masih terlihat jelas, jadi ada kemungkinan dia menjalani "botox bayi", yang melembutkan garis tanpa menumpulkannya sama sekali.
"Itu akan menjaga penampilannya yang alami. Kulitnya cerah, jadi menurut saya dia menjalani prosedur pelapisan ulang ringan hingga sedang seperti fraxel (laser)," katanya.
Prosedur laser meningkatkan tekstur, warna, dan penampilan keseluruhan dengan waktu henti minimal. Dr. David Shafer, seorang ahli bedah plastik bersertifikat di Upper East Side, berkata bahwa "kita memasuki musim laser saat ini. Anda tidak dapat melakukannya saat berada di bawah sinar matahari.”
Namun keadaan Hathaway saat ini dianalisa tak memungkinkan untuk prosedur laser. Bintang "Devil Wears Prada" saat ini diketahui sedang sibuk berpergian dengan rekan sesama selebritas lainnya seperti Brooke Shields dan Samuel L. Jackson di Park City, Utah, tempat dia mempromosikan film barunya, "Eileen."
Baju Macan Tutul
Saat datang di Pekan Mode Paris, dia menghidupkan kembali perannya sebagai Catwoman dengan mengenakan macan tutul tebal dari kepala hingga ujung kaki untuk Valentino. Riasannya termasuk mata kucing yang menderu menambah kesan seperti kucing, begitu pula tulang pipinya yang menonjol dan lekukan "s" yang mencolok di sepanjang sisi wajahnya.
Tampilan wajahnya yang ramping seperti halnya prosedur elektif yang sedang tren di TikTok, menghilangkan lemak bukal. Prosedur melibatkan pembedahan untuk menghilangkan lemak di antara tulang pipi dan tulang rahang, melalui sayatan di dalam mulut, untuk menonjolkan struktur tulang wajah seseorang.
Prosedur lemak bukal menjadi berita pada Desember 2022 setelah unggahan selfie bintang "Funny Girl" Lea Michele memicu spekulasi bahwa aktris tersebut telah menjalani prosedur pelangsingan. Hathaway, yang tidak menanggapi permintaan komentar, menentang operasi kosmetik pada 2008.
"Ketika saya tumbuh dewasa, saya menginginkan operasi hidung karena menurut saya hidung saya tidak bagus. Dan hidung saya sekarang, menurut saya yang membuat saya sering mengubah wajah saya," katanya. Ia menambahkan, "Wajah Anda harus memiliki karakter jika Anda ingin menjadi seorang aktor atau hanya sekadar wajah. Anda sebenarnya bukan orang atau kepribadian.
Advertisement
Bicara Kesetaraan Gender
Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, 14 November 2022, Goodwill Ambassador for UN Women, Anne Hathaway mengungkap kenyataan cukup ironis di depan delegasi G20 di Bali. Dia mengungkap kondisi kerja bagi kalangan perempuan di dunia saat ini.
Anne pun mengingatkan soal kesetaraan gender dalam dunia kerja yang masih jadi perjuangan hingga sekarang ini. Menurutnya, ada waktu yang sangat lama agar bisa mewujudkan hal tersebut.
"Partisipasi perempuan untuk kekuatan yang setara merupakan hal mendasar bagi kemajuan bagi semua orang. Saya yakin Anda mengetahui bukti yang menunjukkan secara meyakinkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki bisa membuat kita semua lebih aman, lebih bahagia, lebih sejahtera, dan lebih sukses," sebut Anne dalam B20 Summit Indonesia, Senin, 14 November 2022.
"Tetapi, kenyataan yang kita hadapi dengan tingkat kemajuan sekarang ini, mungkin diperlukan waktu 300 tahun lagi untuk mencapai kesetaraan gender. Saya berharap kita semua setuju ini terlalu lama tiga abad," sambung aktris Hollywood ini.
Harapan Anne
Anne pun menilai bahwa dibutuhkan lebih dari harapan untuk mengejar hal tersebut, walau saat ini dunia sedang di posisi yang lebih baik dari sebelumnya. Ia memandang kemajuan untuk perempuan dan anak perempuan banyak dirampas di berbagai negara.
"Kemajuan perempuan dan anak perempuan secara dramatis terbalik di banyak negara, hak dan kebebasan yang dialami perempuan dan anak perempuan merupakan normal untuk bekerja untuk belajar membuat pilihan tentang tubuh mereka tiba-tiba diambil," ungkapnya.
Dari pandangannya, beberapa kerugian bahkan dipaksakan oleh pemerintahan. Di sisi lain, kondisi ini diperburuk dengan krisis global yang belum pernah dihadapi sebelumnya, pandemi COVID-19.
"Pandemi berdampak buruk untuk kita semua. Namun itu sangat memukul wanita. Ada intensifikasi yang menakutkan dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan," katanya lagi.
Diketahui pertemuan bisnis di G20 atau disebut B20 mencapai puncak pembahasan. Kedepannya, berbagai hasil yang didapat telah disetor ke tingkat kepala negara di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, 15--16 November 2022.
Advertisement