Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang punya jalan hidupnya sendiri-sendiri. Terkadang apa yang ingin dicita-citakan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Begitu juga dengan jalan hidup wanita satu ini.
Saat masa sekolah wanita inim dan mungkin juga Anda biasanya punya segudang cita-cita yang ingin diraih suatu hari nanti. Namun seiring berjalannya waktu, Anda makin sadar bahwa tak semua mimpi bisa jadi kenyataan.
Anda mungkin termasuk orang yang berbakat, berprestasi. Namun, kenyataannya di masa depan bisa saja Anda justru ditakdirkan untuk menjadi orang yang biasa-biasa saja.
Advertisement
Baca Juga
Kenyataan itu yang dialami oleh seorang wanita pemilik akun TikTok @nurjannahnur6. Wanita bernama Nurjannah ini membagikan sebuah video pendek yang berhasil mengundang perhatian banyak warganet.
Dalam video yang diunggah, Nurjannah curhat tentang perbedaan kehidupannya dulu dan sekarang. Wanita yang diketahui sudah membina rumah tangga sebagai seorang istri ini membagikan momen dirinya saat membuka-buka kembali lembaran rapor semasa ia sekolah dulu.
Lembaran rapor tersebut menunjukkan bahwa Nurjannah dulunya termasuk siswi pintar dengan catatan nilai mata pelajaran yang bagus. Dirinya juga mengungkapkan hal serupa dalam tulisan di video tersebut.
"Siapa yang sekolah sering juara 1, tapi sekarang nggak jadi apa-apa. Cuma sibuk nginem di rumah. Sini ngumpul bareng," kata Nurjannah dalam unggahannya pada 27 Januari 2023. Nurjannah mengaku, pada saat masih sekolah ia sering mendapatkan prestasi juara satu setiap akhir semester.
Â
Â
a
Berkat prestasinya itu, ia pun termasuk salah satu idola di sekolahnya. Namun kini dirinya hanya menjadi ibu rumah tangga yang hanya "nginem" di rumah.
Nginem adalah istlah dalam bahasa Jawa yang berarti hanya melakukan kegiatan layaknya si Inem. Inem adalah sosok rekaan pembantu rumah tangga yang melakukan berbagai aktivitas seperti memasak, mencuci baju, beres-beres rumah dan lain sebagainya.
Video ini mengundang perhatian warganet TikTok untuk bereaksi mengomentari curhatan sang wanita. Banyak yang menyemangati dan justru memuji pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
"Itu pekerjaan yg sangat mulia. Walaupun 'nginem' tapi punya otak yang cerdas pasti pandai mengatur keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya," komentar seorang warganet. "Kalau mau bekerja coba bikin usaha dirumah aja bund. Barangkali sukses," komentar warganet lainnya.Â
"PIntar di sekolah juga nggak menjamin hidup akan sukses bu. Yang penting setiap posisi yang sekarang kita tempati kita maksimalkan sebaik mungkin. Jadi ibu rumah tangga, ya jadi ibu rumah tangga yang maksimal," timpal warganet lainnya
Advertisement
a
Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 632 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 2.900 komentar. Cerita Nurjannah tentunya berbeda dengan Maudy Ayunda yang juga sudah menikah.
Pasangan suami stri yang baru menikah sekarang ini biasanya sama-sama bekerja. Begitu pula dengan pasangan Maudy Ayunda dan Jesse Choi. Tapi ternyata, Maudy pernah diminta oleh ibunya, Mama Muren, untuk tidak lagi bekerja setelah menikah.
Sang mama menginginkan putri sulungnya itu jadi ibu rumah tangga atau IRT saja. Namun, Maudy bisa menolak permintaan mama Muren dengan halus dan cerdas sambil mengajak sang ibu berdiskusi.
"Kita bisa jadi teman diskusi, karena kamu selalu kasih feedback dan kadang-kadang memberi mama ilmu. Ingat nggak dulu, mama kan ibu-ibu jadul juga, kadang-kadang mama juga bilang, nanti habis nikah, mama pengen kamu jadi ibu rumah tangga aja deh. Jangan repot-repot," kenang mama Muren saat menjadi bintang tamu podcast Buka Kartu di kanal YouTube Maudy Ayunda, Selasa (17/1/2023).
Â
a
Alasan sang mama meminta Maudy jadi ibu rumah tangga saat itu karena alasan dianjurkan oleh agama. Meski tidak menolak secara langsung permintaan mamanya, Maudy justru memberikan pandangannya tentang kisah dua istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah dan Siti Aisyah.
"Tiba-tiba kamu bisa ngasih pandangan yang, 'mah, kayaknya Mama salah deh. Mama tahu nggak, Siti Khodijah itu sebelum menikah sama Rasulullah itu saudagar kaya raya. Gimana bisa dia jadi saudagar kaya raya kalau dia nggak pintar, tapi dia pintar'. Kamu bilang gitu," tutur mama Muren menirukan perkataan putrinya.
Maudy mengungkapkan, kala itu dia mengisahkan riwayat Siti Khadijah yang bekerja bahkan ikut membiayai syiar Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam. Dengan begitu pun hubungan suami dengan istri yang bekerja tetap bisa terjalin.
Mama Muren melanjutkan bagaimana Maudy juga menceritakan kisah Siti Aisyah yang bahkan ikut turun menjadi panglima perang setelah Rasulullah wafat. Lagi-lagi, mama Muren merasa tercerahkan dengan cara pandang anaknya.
Â
Advertisement