Liputan6.com, Jakarta - Selama ini orang mengenal pasak bumi sebagai jamu untuk stamina pria. Padahal masih banyak bahan rempah jamu Indonesia yang punya khasiat meningkatkan vitalitas pria.Â
Salah satunya adalah purwaceng atau disebut juga porwoceng yang termasuk salah satu tanaman afrodisiak. Meski ditemukan mulanya di Dataran Tinggi Dieng, terdapat pula purwaceng di daerah Sunda yang disebut antanan gunung.
Mengutip dari laman Kemendikbud.go.id, Sabtu 4 Februari 2023, purwaceng merupakan tanaman liar yang tumbuh di bawah tegakan hutan. Tanaman ini memang hanya cocok ditanam di daerah tertentu dan kurang bisa ditanam didaerah terbuka dengan sinar matahari langsung.Â
Advertisement
Baca Juga
Saat ini tanaman purwoceng termasuk langka, namun bisa diperbanyak dengan biji. Untuk mendapatkan efek khasiat yang lebih baik jamu purwaceng bisa ditambahkan simplisia lainnya seperti pasak bumi, cabe jawa dan jahe.
Sebelum di tanam lahan perlu dipersiapkan dahulu yaitu dengan cara diolah terlebih dahulu dengan mencangkul sedalam 25--30 cm. Penanaman dilakukan pada musim hujan, sementara bibit yang telah ditanam perlu dikontrol secara berkala dimulai saat berumur 1--2 minggu dengan pemupukan dilakukan dalam beberapa tahap.
Tahapan pemupukan terdiri dari pemberian pupuk dasar menggunakan pupuk kandang, kemudian dilakukan pemupukan susulan dengan pupuk urea. Beberapa hama yang ditemukan menyerang tanaman purwaceng adalah keong dan kutu daun sedangkan penyakit yang ditemukan adalah busuk batang.Â
Tanaman purwaceng dipanen setelah tanaman memasuki masa generatif atau berbunga sekitar umur 6--12 bulan. Cara panen tanaman purwaceng dengan mengangkat atau mencabut seluruh bagian tanaman termasuk akar. Setelah dipanen bahan tersebut bisa diolah jadi bentuk kering, bubuk ekstrak dan kapsul. Â
Manfaat Selain Vitalitas
Purwaceng telah dimanfaatkan sebagai penambah stamina tubuh terutama untuk kaum pria. Namun selain itu purwoceng juga mempunyai khasiat sebagai obat analgetik atau menghilangkan rasa sakit, antipiretika sebagai menurunkan panas, obat cacing, antifungi, antibakteri dan anti kanker.
Untuk keperluan obat tradisional purwaceng yang diambil adalah pohon beserta akarnya lalu dicuci bersih. Sesudah itu dijemur hingga kering. Pohon purwaceng yang sudah kering akar dan batangnya akan terpisah dari daunnya.
Daun purwaceng inilah yang kemudian dimasak hingga menyerupai teh. Penyajiannya juga seperti menyeduh teh. Biasanya jamu purwaceng yang akan dikemas lebih dahulu dicampur gula pasir dan ada yang masih ditambahkan dengan kopi sehingga menjadi kopi purwaceng.
Ramuan purwaceng tak hanya dipercaya menambah kekuatan bagi pria. Wanita pun dapat meminum ramuan ini namun tidak diperbolehkan untuk wanita hamil. Selain itu orang yang sedang menderita hipertensi juga dilarang minum ramuan purwaceng ini.
Advertisement
Budidaya Purwaceng
Mengutip dari jurnal Litbang Kementerian Kesehatan berjudul "Karakterisasi Genetik dan Kajian Teknik Budidaya Tanaman Purwoceng", Sabtu 4 Februari 2023, telah dibuat penelitian terkait standarisasi tanaman purwoceng sebagai bahan baku jamu. Hal ini dilakukan lantaran purwaceng juga merupakan salah satu simplisia yang digunakan dalam klinik.
Penelitian terhadap purwaceng juga dilakukan karena tanaman sudah mulai langka. Hal ini dipengaruhi tanaman purwaceng memiliki habitat tumbuh yang sangat terbatas dan belum banyak ditanam oleh penduduk walaupun kebutuhan akan tanarnan ini cukup tinggi.
Budidaya purwaceng pun dilakukan untuk memperoleh bahan baku yang standard sehingga terjamin kualitas, kuantitas dan ketersediaannya. Purwoceng juga merupakan komoditas tanaman jamu yang mahal dan banyak dicari oleh industri-industri jamu. Selain dalam bentuk segar atau kering, bibitnya juga banyak dicari terutama oleh industri jamu.Â
Â
Tumbuh di Dataran Tinggi Dieng
Purwaceng telah dikenal penduduk di sekitar dataran tinggi Dieng dikenal sejak dulu dan merupakan salah satu bagian dalam ramuan tradisional, yaitu sebagai diuretik, tonik dalam seduhan. Bahkan akar purwaceng digunakan sebagai bahan rokok.
Mengutip dari laman Indonesia Kaya, Sabtu 4 Februari 2023, mulanya purwaceng hanya dapat tumbuh di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut ini merupakan tanaman liar. Dari penuturan warga sekitar, khasiat purwaceng pun diketahui tanpa sengaja.
Ketika itu, seorang warga yang lelah setelah menggarap lahan pertaniannya beristirahat dan saat memetik daun sebuah tanaman rambat daun itu dikunyah. Petani itu merasa tubuhnya menjadi hangat dan tenaganya kembali pulih. Berita tentang daun yang berkhasiat pun menyebar.
Seiring berjalannya waktu, purwaceng jadi tanaman yang dibudidayakan dan menjadi komoditas ekonomi masyarakat Dataran Tinggi Dieng. Mulanya masyarakat sekitar mengkonsumsi purwaceng dengan cara merebusnya kemudian diminum.
Namun kemudian, purwaceng diolah menjadi bentuk serbuk sehingga dapat dikonsumsi kapan dan di mana saja. Kini, purwaceng sudah dicampur dengan bahan minuman lain seperti kopi, susu, dan teh sehingga lebih enak dikonsumsi. Bahkan, sudah ada dalam bentuk kapsul.Â
Advertisement