Sukses

Ramai Karena Kasus Ledakan Petasan, Kabupaten Blitar Punya 12 Candi dan Desa Wisata Terbaik

Letaknya yang strategis membuat Kabupaten Blitar sangat penting bagi kegiatan keagamaan, terutama Hindu sehingga terdapat banyak candi.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan diduga akibat bahan pembuat petasan terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu malam, 19 Februari 2023. Akibat ledakan petasan tersebut, ada sejumlah korban meninggal dunia, korban luka dan kerusakan rumah.

Mengutip kanal Surabaya Liputan6.com, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menuturkan, anggota sedang di lokasi kejadian dan melakukan evakuasi. “Betul saat ini dilakukan langkah awal oleh kapolsek di lokasi,” ucapnya. Kabar terakhirnya, korban tewas akibat ledakan petasan itu bertambah menjadi empat orang. Sementara luka-luka mencaai puluhan.

"Peristiwa itu terjadi di rumah salah satu warga inisial D (Darman), usia 65 tahun. Korban ditemukan meninggal dunia. Kondisi rumahnya juga sudah hancur rata dengan tanah karena terkena ledakan," jelas Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Rochan, Senin (20/2/2023).

Selain rumah pemilik pembuat petasan yang rata dengan tanah, kerugian materiil dilaporkan jumlah rumah yang rusak terdampak ledakan ada puluhan unit di sekitar TKP dengan kerusakan pada tembok dan atap.  Polisi saat kini masih berjaga menunggu proses olah TKP dan warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekati lokasi ledakan.

Blitar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini berada di Kecamatan Kanigoro setelah sebelumnya satu wilayah dengan Kota Blitar. Pada 2020, penduduk Kabupaten Blitar berjumlah 1.223.745 jiwa dengan kepadatan 770 jiwa/km persegi.

 

2 dari 4 halaman

Kawasan Wisata

Letaknya yang strategis membuat Kabupaten Blitar sangat penting bagi kegiatan keagamaan, terutama Hindu, pada masa lalu. Ada lebih dari 12 candi tersebar di Blitar. Adapun candi yang paling terkenal di daerah ini adalah Candi Penataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok.

Menurut riwayatnya, Candi Penataran dahulu merupakan candi negara atau candi utama kerajaan. Pembangunan Candi Penataran dimulai ketika Raja Kertajaya mempersembahkan sima untuk memuja sira paduka bhatara palah yang berangka tahun Saka 1119 (1197 Masehi).

Nama Penataran kemungkinan besar bukan nama candinya, melainkan nama statusnya sebagai candi utama kerajaan. Di sebelah timur Candi Penataran terdapat Candi Plumbangan yang berlokasi di Kecamatan Doko, yang juga dijadikan sebagai objek wisata.

Selain itu, Blitar punya berbagai kawasan wisata yang menarik. Salah satunya adalah Pantai Gondo Mayit yang berlokasi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Orang yang pertama kali mendengar nama pantai tersebut bisa saja takut atau mungkin enggan untuk mengunjunginya.

 

3 dari 4 halaman

Pantai Bau Mayat

Gondo Mayit jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah bau mayat. Konon, berdasarkan cerita mitosnya, dulu di pantai ini sering ditemukan mayat yang bergelimpangan sehimgga baunya menyengat.

Namun, kesan menyeramkan itu seakan hilang karena pesona keindahannya. Suasana yang sejuk dan asri membuat wisatawan nyaman liburan ke Pantai Gondo Mayit. Menikmati sunset di pantai selatan Blitar kala senja jadi suatu pilihan utama wisatawan.

Di pantai ini sudah tersedia fasilitas yang dapat menunjang aktivitas wisatawan antara lain area parkir, pusat informasi, tempat ibadah, kamar mandi, wahana permainan, camping spot, rumah makan dan pusat oleh-oleh.

Di Blitar juga ada Desa Wisata Serang dinobatkan sebagai juara pertama kategori toilet umum terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021. Desa yang berada di wilayah selatan Kabupaten Blitar, ini punya segudang pesona. Desa wisata ini menawarkan beragam paket wisata dan atraksi menarik.Untuk wisata alam, wisatawan dapat menikmati keindahan Pantai Serang. 

 

4 dari 4 halaman

Wisata Budaya

Pantai yang jadi ikon wisata di Blitar ini terkenal dengan matahari terbenamnya, terlebih di bulan Oktober--Februari ketika matahari terbenam berada tepat di tengah pantai.

Ada pula Pantai Serit dengan bebatuan warna-warni dan laguna sepanjang 1,5 kilometer dan Pantai Maesan di tenggara Pantai Serang. Pantai ini menjadi tempat pendaratan perahu nelayan. Ada pula Edukasi Konservasi Penyu, lokasi penangkaran konservasi penyu di Pantai Serang.

Desa ini juga memiliki wisata alam batuan kars, yaitu Gua Kedungkrombang, dengan keindahan stalaktit dan stalagmit eksotik dihiasi pencahayaan di gua ini. Wisatawan juga bisa menyusur gua di Gua Grotol sepanjang 1,5 kilometer dengan bebatuan kars yang indah nan eksotik.

Desa Wisata Serang juga hadir memiliki wisata budaya, yakni Serang Culture Festival. Ini adalah festival desa wisata terbesar di Blitar Raya yang digelar sejak 2015 setiap tahun pada bulan September--Oktober dengan beragam rangkaian kegiatan. Ada pun sederet agenda tersebut meliputi festival layang-layang, festival patung pasir, parade jaranan, pelepasan tukik, Serang Beach Jazz Festival, dan masih banyak lagi.