Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia telah lama menggunakan tanaman berkhasiat obat yang disebut jamu sebagai salah satu cara menjaga kesehatan. Pengetahuan tentang jamu berdasarkan pengalaman dan keterampilan secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Menurut WHO, negara-negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat tradisional seperti jamu atau herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang bisa terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80 persen dari populasi menggunakan obat tradisional untuk pengobatan primer. Tetapi tentunya penggunaan obat-obatan tradisional tersebut harus disertai dengan pengetahuan.
Advertisement
Baca Juga
Seperti jamu cabe puyang merupakan salah satu jenis jamu yang dikonsumsi para raja-raja di Jawa. Namun sekitar tahun 1980-an terdapat suatu kasus di salah satu rumah sakit bersalin.
Mengutip Modul berjudul "Saintifikasi Jamu Keamanan Jamu Tradisional" dari Fakultas Farmasi Universitas Jember, Selasa 7 Februari 2023, beberapa pasien mengalami kesulitan persalinan akibat mengkonsumsi jamu cabe puyang dalam jangka panjang dan termasuk selama masa kehamilan.
Kemudian dilakukan penelitian, ternyata jamu cabe puyang memiliki efek menghambat kontraksi otot pada hewan coba. Oleh karena itu, kesulitan melahirkan pada ibu-ibu yang mengkonsumsi cabe puyang mendekati masa persalinan terjadi lantaran kontraksi otot uterus dihambat terus-menerus, sehingga memperkokoh otot tersebut dalam menjaga janin di dalamnya.
Berkaitan dengan hal itu, sebaiknya wanita hamil minum jamu cabe puyang di awal kehamilan (antara 1-5 bulan) untuk menghindari risiko keguguran. Sementara setelahnya disarankan minum jamu kunir asem jelang menjelang melahirkan untuk mempermudah proses persalinan.
Rahasia Raja di Jawa
Mengutip dari kanal Health Liputan6.com, 19 Januari 2021, jamu cabe puyang memiliki keistimewaan tersendiri. Jamu cabe puyang merupakan salah satu jenis ramuan herbal rahasia dari raja-raja di Jawa.
Disebut demikian lantaran ramuan ini memiliki khasiat untuk menjaga vitalitas. dr. Ratna Asih, M.Si dari Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan, jamu cabe puyang berfungsi juga untuk memperlancar peredaran darah dan meningkatkan stamina.
"Jamu cabe puyang bagus untuk peredaran darah, stamina, dan vitalitas, rahasia raja-raja jawa katanya cabe puyang ini,” ujar Ratna dalam webinar Geriatri TV.
Ia menyambung, meskipun vitalitas selalu identik dengan laki-laki, tetapi sebenarnya perempuan pun perlu menjaga vitalitas dan dapat mengonsumsi jamu cabe puyang. Jamu cabe puyang sendiri merupakan racikan beberapa bahan rempah herbal seperti cabe Jawa, lempuyang segar, kunyit segar dan sedikit garam. Untuk itu Khasiatnya berasal dari perpaduan tanaman obat tersebut.
Advertisement
Khasiat Lengkap Jamu Cabe Puyang
Dengan kombinasi cabe jawa, lempuyang dan kunyit, maka masing-masing bahan akan bekerja sesuai manfaatnya. Seperto cabe jawa sebagai tanaman daerah tropis asli Indonesia yang dijumpai juga di negara Asia Tenggara sejak dahulu telah digunakan secara turun-temurun sebagai bahan tambahan makanan ataupun obat tradisional.
Mengutip dari Jurnal LIPI, Penggunaan Tradisional Fitokimia dan Aktivitas Farmakologi Piper Retrofractum Vahl, Selasa 7 Februari 2023, secara tradisional di masyarakat, buah cabe jawa digunakan dalam ramuan untuk mengobati demam, perut kembung, mulas, muntah, gangguan pencernaan, merangsang nafsu makan, serta lemah syahwat. Selain itu, akarnya sering digunakan untuk mengobati sakit gigi, luka dan kejang, sementara bagian daunnya digunakan untuk obat kumur.
Sementara kunyit sudah terkenal untuk antioksidan, antitumor, antikanker, antimikroba, serta antiracun. Adapun lempuyang mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat mengatasi peradangan, baik akibat infeksi virus atau bakteri maupun dalam proses pemulihan luka.
Resep Jamu Cabe Puyang
Adapun dr. Ratna juga menyampaikan cara membuat jamu cabe puyang yang bisa dipraktikkan di rumah. Tentunya pertama yang perlu disiapkan adalah bahan-bahannya. Jamu cabe puyang terbuat dari campuran:
Bahan-Bahan:
15 buah cabe jawa.
1 kg lempuyang segar.
1/4 kg kunyit segar.
Garam secukupnya.
3 liter air.
Langkah Pembuatan:
1. Setelah semua bahan dilengkapi, cuci bahan-bahan dengan air mengalir sampai bersih. Kemudian, haluskan kunyit dan lempuyang kemudian peras.
2. Tambahkan air, cabe jawa, dan garam, rebus hingga mendidih. Setelah mendidih, saring dan dinginkan.
3. Selain dapat melancarkan peredaran darah, meningkatkan stamina, dan vitalitas, rahasia para raja Jawa ini juga dapat mengurangi pegal-pegal, tutup Ratna.
Advertisement