Sukses

Semarak Art Jakarta Gardens 2023 di Hutan Kota, Kongkow Santai Sambil Nikmati Karya Seni

Art Jakarta Garden 2023 menampilkan 25 karya patung dan seni instalasi yang dipajang di luar ruang tanpa takut panas dan hujan.

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan Art Jakarta Gardens 2023 dimulai. Berlokasi di Hutan Kota Plataran, pameran seni yang sebagian besar area pamernya di ruang terbuka itu kembali menghadirkan beragam karya, terutama patung dan instalasi dari dalam dan luar negeri.

Enin Suprianto, Direktur Artistik Art Jakarta menjanjikan sejumlah kreasi baru para perupa di Indonesia untuk menyegarkan mata sekaligus menggelitik rasa penasaran. Salah satunya adalah kreasi empat perupa muda Indonesia di charging station. 

Naufal Abshar, Karafuru, Tutugraff, dan Rizal Hasan digandeng Casion, sebuah perusahaan penyedia layanan pengisi daya kendaraan elektronik, untuk memberi warna berbeda sekaligus media promosi efektif tentang layanan tersebut. Masing-masing membawa DNA-nya, tetapi yang paling terlihat berbeda adalah Karafuru.

Alih-alih hanya menggambar di permukaan, seniman itu membuat patung Ikai versi nyata sebagai casing dari stasiun pengisian. Lubang pengisian daya ditaruh di depan, bukan di samping seperti desain konvensional. Berdesain kartun yang tertarik jelas bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

"Acara di Hutan Kota ini sangat mungkin memberi kesempatan untuk patung atau instalasi di luar ruang karya mereka bisa tampil layak dan sepantasnya," kata Enin dalam sambutan di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.

Hujan yang turun memberi tantangan teknis berbeda bagi tim pameran seni. Menurut Enin, para kontraktor terutama harus bekerja ekstra keras untuk memastikan karya terpajang dengan apik, sesuai dengan tujuan pembuatan karya itu.

"Art Jakarta Garden diharapkan bisa menyumbang dinamika seni rupa, khususnya pasar seni rupa, dalam penyelenggaraan art fair yang semakin kompetitif," imbuh dia. 

Sebanyak 25 karya patung dan instalasi luar ruang dipamerkan di tahun ke-2 penyelenggaraan Art Jakarta Gardens itu, lebih sedikit dari tahun lalu yang total mencapai 38 buah. Penurunan kuantitas itu memengaruhi semaraknya pameran. Banyak spot yang dibiarkan kosong, tak diisi karya seni. Di samping, gimmick juga nyaris tak ada. Hanya stand instalasi FX. Harsono yang bermitra dengan Bibit yang menawarkan sedikit aktivitas.

 

 

2 dari 4 halaman

Kolaborasi Pecinta Seni

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid optimistis pasca-pandemi jumlah penikmat seni sekaligus pameran-pameran seni akan tumbuh secara eksponensial. Hal itu menjadi pertanda yang baik bukan hanya untuk sektor turisme, tetapi juga kreasi para senimah.

"Tidak ada Jakarta tanpa art. Ini saya kira satu message yang penting sekali. ini kolaborasi pecinta seni, pegiat seni, dunia usaha, karena masa depan kolaborasi kita untuk besarkan kekayaan yang kita miliki, yaitu kreativitas," kata Hilmar.

Ia berharap kegiatan tersebut bisa terus berlanjut untuk membesarkan kesenian di Tanah Air. "(Seni) tidak hanya sebagai penguat ekonomi, tapi juga spiritual dan kultural," ia menambahkan.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno yang berkunjung pada Selasa malam mengapresiasi pelaksanaan Art Jakarta Gardens karena memberi ruang bagi komunitas seni, termasuk seniman muda, penjual dan pembeli. Menurut dia, acara tersebut menjadi sarana promosi yang efektif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air. 

"Kontribusi seni sebesar 20 hingga 30 persen dari total kontribusi ekonomi kreatif sebesar 7,4 persen terhadap PDB nasional. Karenanya saya mengapresiasi kegiatan ini, apalagi saya mendengar ada tambahan dari kolektor dan artis baru yang dihadirkan di dalam acara ini," ujar Sandiaga.

3 dari 4 halaman

Kelas Khusus

Art Jakarta Gardens berlangsung 7 hingga 12 Februari 2023. Selama pameran, pengunjung dapat menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang oleh 20 seniman dari 22 galeri terkemuka.

Seniman kelahiran Blitar FX Harsono yang telah memperoleh pengakuan internasional, akan menjadi salah satu sorotan tahun ini dengan karya instalasi bertajuk 'The Light of Journey' yang didukung Bibit. Sorotan lain, taman patung, akan menampilkan patung luar ruang dari seniman seperti Adi Gunawan, Ashley Bickerton, Gregorius Papadimitriou, Nyoman Nuarta, Richard Winkler, dan Yim Yen Sum.

Sementara itu, area pameran dalam ruangan terdiri atas dua tenda khusus yang ditujukan bagi 22 galeri seperti STEM Project (Yogyakarta), Facade Kiniko Art (Jakarta), CGartspace (Jakarta), ROH (Jakarta), dan RUCI Art Space (Jakarta). Art Jakarta Gardens juga akan menggelar sejumlah program yang mencakup kelas keramik oleh Kandura Studio (Bandung), dengan sesi khusus untuk anak, kelas fragrant oleh Of Animo, dan kelas penulisan lirik oleh Sofar Sounds.

 

4 dari 4 halaman

Pertunjukan Musik Rahasia

Musik akan menambah kemeriahan lewat pertunjukan istimewa dari Sofar Sounds yang didukung oleh Djarum Bakti Budaya. Sofar Sounds adalah platform yang mengimajinasikan kembali ajang live melalui pertunjukan rahasia terkurasi, untuk ditampilkan dalam latar yang hangat, dan telah terselenggara di lebih dari 350 kota di seluruh dunia. Sebuah pertunjukan istimewa akan dipersembahkan Sofar Sounds dan hanya akan diumumkan dalam Art Jakarta Gardens.

Agenda ini akan berlangsung pada 8 dan 9 Februari 2023 pukul 15.00--17.00 WIB untuk workshop dan pertunjukan pukul 19.00--21.00. Penampilnya, yakni AneeSa, DUARA, dan Meda Kawu di hari pertama, lalu di hari kedua mempersembahkan aksi Mariani Oelong, Yuyun Arfah, dan Sri Panggung.

Ada juga tur berpemandu untuk para pengunjung yang bisa diikuti selama Art Jakarta Gardens berlangsung. "Ada dua sesi setiap harinya," Enin mengatakan. "Pukul 16--17.00 WIB dan pukul 17.00--18.00 WIB. Tapi, karena terbatas (15 orang per sesi) pengunjung bisa mendaftar dulu (dengan menghubungi Maya di nomor +6287808101992)."

Hari pertama Art Jakarta Gardens akan ditujukan khusus untuk tamu VIP. Masyarakat umum bisa menghadiri pameran seni dengan tiket masuk Rp150 ribu per orang ini mulai Rabu, 8 Februari 2023, hingga periode event selesai.