Liputan6.com, Jakarta - Aktor Korea Selatan, Yoo Ah In, dilaporkan tengah diselidiki polisi atas dugaan penggunaan obat terlarang. Pada Rabu, 8 Februari 2023, agensi Yoo Ah In, UAA, mengatakan, "Kami baru-baru ini menjalani penyelidikan polisi terkait (penggunaan) propofol," dikutip dari KBIZoom, Kamis (9/2/2023).
Sebelumnya, TV Chosun melaporkan bahwa A, aktor papan atas yang dikenal sebagai "penjamin box-office Korea," sedang diselidiki karena melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkoba Korea Selatan. Skandal ini tentu disayangkan mengingat perjalanan Ah In untuk jadi aktor yang disegani cukup panjang.
Advertisement
Pria berusia 36 tahun ini melewati berbagai cobaan, kesalahan, dan perjuangan dalam meniti kariernya. Sekarang, Ah In jadi artis papan atas Korea yang dikenal dengan sejumlah peran, mulai dari aktor, direktur kreatif, hingga penulis lepas. Sebelum itu, ia sebenarnya mengalami masa-masa sulit di Seoul, sebelum namanya jadi mapan di industri hiburan.
Ah In lahir pada 1986 dengan nama lahir Uhm Hong Sik. Ia adalah anak bungsu yang terlihat berbeda dari orang lain, dan sering merasa terisolasi di rumahnya sendiri. Sang aktor disebut sangat cerdas, tapi tidak punya banyak teman.
Ia sering memikirkan pertanyaan filosofis, alih-alih fokus di kelas selama masa sekolah. Ah In kemudian dibina agen bakat, dan memutuskan putus sekolah untuk mengejar impian sebagai selebritas yang bertentangan dengan keinginan orangtuanya.
Tapi, karena demam panggung yang intens, Yoo Ah In gagal jadi seorang penyanyi, dan mendapati dirinya berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari saat tinggal sendirian di Seoul.
Debut Akting
Akhirnya, Yoo Ah In mencoba berakting dan mendapatkan perhatian besar dengan peran debutnya Sharp. Setelah itu, tawaran komersial dan syuting terus-menerus membanjirinya. Namun, perhatian awal yang besar ternyata tidak siap diterima Ah In, yang memaksanya rehat selama dua tahun.
Setelah hiatus, aktor tersebut kembali dengan "pikiran yang jauh lebih jernih dan dewasa," melakukan comeback yang mengesankan dengan film indie Boys of Tomorrow. Ia kemudian memantapkan pijakannya dengan peran dalam Sungkyunkwan Scandal, Secret Affair, Veteran, dan The Throne.
The Throne, khususnya, telah mengubah Ah In jadi aktor termuda yang memenangkan Aktor Pemeran Utama Terbaik dalam sejarah industri film Korea, yakni pada usia 29 tahun. Adegan ikonisnya dalam film ini bahkan jadi contoh nyata dalam kurikulum di sekolah akting.
Namun, Ah In sempat berbagi bahwa periode syutingThe Throne mungkin merupakan masa terburuk dalam hidupnya. Ia pun berjuang keluar dari emosinya yang menghantui.
Advertisement
Dedikasi pada Setiap Karakter
Karya selanjutnya, Burning, tidak hanya membuktikan kemampuan akting Yoo Ah In, tapi juga mendapat nominasi Oscar bergengsi. Setelah jeda sejenak, ia kembali dalam Alive bersama Park Shin Hye, sebuah film zombie. Alive mencapai sukses besar di box office dan dianggap setara dengan film hit zombie terbesar Korea, Train To Busan.
Pada 2020, Ah In membintangi Voice Of Silence. Ia menaikkan berat badannya hampir 7kg untuk peran ini. Ia memang dikenal karena dedikasinya terhadap pekerjaan. Ah In tidak pernah ragu tampil all out untuk setiap karakter yang diperankan.
Dalam Voice Of Silence, ia berperan sebagai Tae In, seorang pria yang dibayar untuk membersihkan TKP. Berkat peran ini, ia melampaui banyak senior, seperti Lee Byung Hun, Lee Jung Jae, Jung Woo Sung, dan Hwang Jung Min, untuk memenangkan Aktor Terbaik di Blue Dragon Film Awards untuk kedua kalinya.
Pada 2021, ia berubah jadi pemimpin sekte Jung Jin Soo di Hellbound, serial drama yang disutradarai Yeon Sang Ho, "ayah" dari Train To Busan. Tahun ini, Yoo Ah In akan comeback sebagai Lee Chang Ho, pemain Go profesional di The Match bersama Lee Byung Hun.
Ikon Gaya
Pada saat yang sama, terungkap bahwa selain belajar membenamkan diri dan berakting, Yoo Ah In mengadopsi banyak perspektif baru, serta belajar menghormati sesama aktor dan aktris. Ia sendiri juga mendapatkan rasa hormat dari para senior.
Diketahui bahwa Ah In sangat selektif, dan menolak membiarkan namanya terikat pada satu jenis peran tertentu. Akibatnya, ia menolak tawaran untuk Boys Over Flowers, dan memainkan segala macam peran dari tidak bersalah sampai gila, dari kriminal sampai pembela keadilan.
Semua aktor dan sutradara yang bekerja dengan Ah In telah menyatakan kekaguman atas kedisiplinan dan profesionalisme sang aktor. Bahkan, menurut sutradara Veteran Ryu Seung Wan, sang aktor bersumpah untuk tidak pernah pergi ke pertemuan, minum, atau tidur di luar rumah untuk menjamin kualitas tidur.
Di sisi lain, Ah In juga dikenal sebagai ikon gaya, jadi model kampanye global pertama untuk Diesel dan aktor Korea pertama yang jadi duta Cartier. Namun, menjelang comeback yang sangat dinantikan, Ah In malah menjalaani pemeriksaan polisi atas penggunaan propofol secara ilegal. Ia juga telah dilarang meninggalkan Korea Selatan.
Advertisement