Sukses

Raja Charles III Hanya Tertawa Saat Diminta Bawa Pulang Pangeran Harry ke Inggris

Saat Raja Charles III menyapa para penggemar kerajaan di Kampus Stratford University of East London, seorang peserta berteriak untuk membawa Pangeran Harry.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III menertawakan seorang penggemar yang memintanya agar Pangeran Harry kembali ke Inggris. Hal itu terjadi saat raja menyapa para penggemar kerajaan di Kampus Stratford University of East London.

"Bisakah Anda membawa kembali Harry?" kata seorang peserta saat Raja Charles berjabat tangan, dikutip dari Page Six, Jumat (10/2/2023).

Setelah tampaknya salah mendengar apa yang dikatakan siswa itu, raja bertanya "Siapa?" dalam tanggapan awalnya Charles hanya tertawa terbahak-bahak dan melanjutkan kunjungannya.

Reaksi yang mengejutkan muncul ketika diperdebatkan apakah Pangeran Harry akan menghadiri penobatan ayahnya pada Mei mengingat semua pengungkapan mencengangkan yang dia buat dalam memoar debutnya, "Spare." Keluarga kerajaan belum membahas buku tebal kerajaan berambut merah dan malah fokus untuk kembali bekerja.

Pada Januari 2023 lalu, Pangeran Harry yang berusia 38 tahun mengatakan dia tidak akan menghadiri penobatan ayahnya. "Ada banyak hal yang bisa terjadi antara sekarang dan nanti," kata mantan pilot militer itu kepada Tom Bradby dalam wawancara ITV-nya.

"Tapi, pintu selalu terbuka. Keputusan ada pada mereka," kata Harry. 

Ia menyambung, "Banyak yang harus didiskusikan dan saya sangat berharap mereka bersedia untuk duduk dan membicarakannya.”

Di tempat lain dalam wawancaranya, Harry mengatakan dia masih percaya pada monarki tetapi tidak yakin apakah dia atau istrinya, Meghan Markle, akan "memainkan peran di masa depan." Sementara itu semua orang menilai citra mereka di mata publik cukup buruk setelah perilisan dokumenter dan buku.

2 dari 4 halaman

Kemungkinan Tak Datang Penobatan

Page Six sebelumnya melaporkan bahwa Harry dan Markle akan diundang ke penobatan, tetapi sejarawan kerajaan Hugo Vickers, seorang teman keluarga kerajaan, meramalkan bahwa sang pangeran tidak akan menerimanya.

"Harry telah menjelaskan bahwa dia memiliki syarat tertentu sebelum dia menerima undangan apa pun," kata Vickers kepada kami. "Itu selalu mungkin untuk berdamai jika kedua belah pihak bersedia melakukannya, tapi saya tidak berpikir pihak Harry akan mengalah.

"Dia tidak pernah salah tentang apa pun, jadi itu bukan awal yang bagus," kata sumber.

Penobatan Raja Charles III sendiri yang akan digelar pada 6 Mei 2023 mendatang. Salah satu sumber dari Istana juga menyebutkan bahwa pasangan Sussex bakal diundang tetapi hingga saat ini belum dihubungi dan belum ada langkah menuju rekonsiliasi.

Melansir People pada Kamis, 9 Februari 2023, hubungan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle itu dan keluarga kerajaan ikut tegang usai Pangeran Harry menerbitkan buku biografinya Spare. Ketika itu, Pangeran Harry diwawancarai oleh Tom Bradby dari ITV seputar bukunya. 

3 dari 4 halaman

Raja Bisa Merangkul

Salah satu sumber istana menyebutkan mengenai keadaan tegang saat ini. Bahwa masih panjang jalan yang harus ditempuh untuk memperbaiki hubungan Harry-Meghan dengan Kerajaan Inggris. Terlebih, Raja Charles III ingin memiliki hari yang tenang dalam penobatannya.

"Masalahnya Pangeran Harry dan Meghan menginginkan kapitulasi dan permintaan maaf dari pihak istana, tetapi itu sulit dilakukan," ujarnya.

Sumber lain berpendapat acara penobatan nanti sebenarnya merupakan kesempatan untuk Raja Charles untuk menyatukan keluarga kerajaan kembali. "Jika kedua pihak tersebut tidak mengatasinya, hal ini akan menjadi bagian kekuasaan Kerajaan dan bagaimana dia memisahkan keluarga," tuturnya. 

"Dia akan punya reputasi sebagai orangtua yang renggang dan buruk jika dilanjutkan," sebutnya.

Robert Lacey, sejarawan kerajaan mengungkap meskipun ada ketegangan di antara mereka, keluarga itu bisa bersatu sebelumnya. Salah satunya terjadi saat pemakaman Ratu Elizabeth II.

"Ada beberapa perbedaan pendapat yang sangat serius di antara mereka. Namun pada Platinum Jubilee dan pemakaman Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, mereka dapat menunjukkan mengesampingkan permusuhan pribadi untuk tujuan yang lebih besar," sebut Lacey.

4 dari 4 halaman

Keluarga Camilla Bakal Hadiri Penobatan

Saat pemakaman Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan William tampak berjalan berdampingan di belakang peti mati mendiang nenek mereka. Pangeran Wales dan Duke of Sussex itu berjalan berdampingan sewaktu peti mati Ratu Elizabeth dipindahkan melintasi kompleks istana Westminster.

Peter Phillips, anak Putri Anne berdiri di sisi Pangeran Harry, adapun Pangeran George, anak sulung Pangeran Wales itu menemani di samping ayahnya. Raja Charles III ketika itu pun hadir persis di belakang peti mati bersama Putri Anne, Pangeran Andrew, serta Pangeran Edward.

Keluarga kerajaan Inggris akan tampil dengan kekuatan penuh untuk acara penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023. Kedua anak Permaisuri Camilla dari pernikahan pertamanya juga dilaporkan akan hadir, yaitu Tom Parker-Bowles dan Laura Lopes.

Di rangkuman profilnya, perempuan 45 tahun itu memiliki nama lengkap Laura Rose Parker Bowles. Ia lahir 1 Januari 1978 sebagai anak kedua Camilla dan suaminya saat itu, Andrew Parker Bowles.

Laura dan kakaknya Tom punya masa kecil yang "istimewa," tumbuh di Bolehyde Manor dan Middlewick House, yang keduanya terletak di Wiltshire. Laura sempat sekolah di St Mary's Shaftesbury, yaitu sekolah asrama putri Katolik, dan Sekolah Persiapan Heywood.