Sukses

Depak Kanye West, Pendapatan Adidas Diperkirakan Anjlok Rp19,7 Triliun

Adidas diperkirakan akan kehilangan pendapatan 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp19,7 triliun tahun ini, terbesar dalam 30 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Adidas telah mantap mendepak Kanye West dan itu berarti tak ada lagi kerja sama di antara kedua pihak. Perpisahan ini berujung pada kerugian dengan jumlah yang fantastis.

Dikutip dari CNN, Jumat, 10 Februari 2021, Adidas mengungkapkan pada Kamis, 9 Februari 2023, bahwa mereka diperkirakan akan kehilangan pendapatan 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp19,7 triliun tahun ini. Hal tersebut dikarenakan tidak dapat menjual pakaian dan sepatu desainer Yeezy.

Adidas mengakhiri kemitraan sembilan tahunnya dengan rapper yang kini bernama Ye tersebut pada Oktober lalu karena pernyataan antisemitnya. Dalam sebuah pernyataan, Adidas mengatakan pedoman keuangannya untuk 2023 "menyumbang dampak buruk yang signifikan dari tidak menjual stok yang ada."

Jika perusahaan tidak dapat "menggunakan kembali" pakaian Kanye yang tersisa, Adidas mengatakan hal itu dapat merugikan perusahaan sebesar 534 juta dolar AS atau setara Rp8 triliun dalam laba operasi tahun ini.

Perusahaan mengatakan segera setelah kemitraan dibubarkan, mereka akan mencoba untuk menjual pakaian tersebut, tanpa nama dan merek Yeezy. Adidas menyebut menjual sneakers dengan mereknya sendiri akan menghemat sekitar 300 juta dolar AS dalam pembayaran royalti dan biaya pemasaran.

Terlepas dari upaya itu, Adidas akan mengalami masalah dalam menggunakan kembali pakaiannya, kata seorang analis sebelumnya kepada CNN. "Benar-benar tidak ada pilihan yang baik untuk merek yang tertekan ini yang berada di antara prestise dan kemewahan," kata Burt Flickinger, pakar ritel dan direktur pelaksana di konsultan ritel Strategic Resource Group.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Putus Kontrak

Pilihan lain termasuk menghancurkannya atau menyumbangkan pakaian Yeezy yang tidak terjual. "Angka-angka berbicara sendiri. Kami saat ini tidak melakukan sebagaimana mestinya," kata CEO Adidas Bjørn Gulden dalam sebuah pernyataan. Dia dinobatkan sebagai pemimpin teratas perusahaan pada bulan Januari dan bergabung dari saingannya Puma.

Dikutip dari Page Six, pada Oktober 2022, Adidas mendepak West sebagai mitra, produsen, dan distributor merek sepatu Yeezy. Hubungan profesional West lainnya telah bubar jalan karena komentar ofensifnya tentang orang-orang Yahudi.

Balenciaga, GAP, dan bahkan pengacaranya telah memutuskan hubungan dengan Ye. Beberapa minggu yang lalu, West melancarkan serangkaian ancaman anti-Semitnya selama wawancara dengan Piers Morgan dan ia tidak menyesal mengeluarkan pernyataan tersebut.

"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," ungkap Kering, perusahaan induk Balenciaga, dalam sebuah pernyataan kepada Women's Wear Daily (WWD), Minggu, 23 Oktober 2022. West berkolaborasi dengan Balenciaga untuk lini Yeezy Gap yang sangat populer pada awal tahun ini.

3 dari 4 halaman

Ucapan Anti-semit

Sedangkan, Gap pertama kali mengumumkan kesepakatan 10 tahun dengan Ye untuk merek Yeezy Gap pada Juni 2020, tetapi West mengatakan bulan lalu bahwa dia mengakhiri kemitraannya dengan Gap. Dalam email internal perusahaan, Presiden dan CEO Gap Brand Mark Breitbard mengatakan memutuskan untuk "mengakhiri kemitraan" karena "visi mereka tidak lagi selaras."

"Pada bulan September, Gap mengumumkan mengakhiri kemitraan Yeezy Gap," pernyataan itu dimulai, seperti dilansir dari People, Rabu, 26 Oktober 2022.

Mereka menyambung, "Pernyataan dan perilaku mantan mitra kami baru-baru ini semakin menggarisbawahi alasannya. Kami mengambil langkah segera untuk menghapus produk Yeezy Gap dari toko kami dan kami telah menutup Yeezygap.com."

"Antisemitisme, rasisme, dan kebencian dalam bentuk apapun tidak dapat dimaafkan dan tidak ditoleransi sesuai nilai-nilai kami. Atas nama pelanggan, karyawan, dan pemegang saham kami, kami bermitra dengan organisasi yang memerangi kebencian dan diskriminasi," lanjut pihaknya.

Pernyataan Gap hadir hanya beberapa jam setelah Adidas juga memutuskan hubungan dengan West. Raksasa pakaian olahraga itu menyebut, pihaknya tidak akan lagi bekerja dengan West dan menyebut bahwa perusahaan tersebut "tidak menoleransi antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya." Imbasnya, harta kekayaan Kanye West menyusut dari sekitar 1,5 miliar dolar AS menjadi hanya 400 juta dolar AS, menurut Forbes.

4 dari 4 halaman

Vogue Putus Hubungan

Salah satu konsekuensi atas komentar ofensif yang Kanye West lontarkan adalah berakhirnya hubungan dengan Vogue serta pemimpin redaksinya, Anna Wintour. Dikutip dari Insider, 22 Oktober 2022, seorang perwakilan mengatakan majalah dan Wintour tidak berniat bekerja sama dengannya lagi setelah West mengoceh tentang orang-orang Yahudi dalam sebuah cuitan pada 9 Oktober lalu.

Cuitan itu dihapus oleh platform media sosial karena melanggar pedoman dan kini ia diblokir di Twitter. Kejadian ini juga terjadi setelah dia membuat pernyataan ofensif serupa selama wawancara Fox News dengan Tucker Carlson dan unggahan di Instagram yang sekarang sudah dihapus.

Keputusan Anna Wintour untuk memutuskan hubungan dengan West bisa jadi merupakan kerugian pribadi bagi sang rapper, karena mereka telah berteman selama lebih dari satu dekade. Hubungan mereka dimulai setelah editor Vogue mengundang Ye ke Met Gala pertamanya pada 2009. Sejak itu, mereka terlihat berbagi makan siang bersama dan mendukung usaha bisnis satu sama lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.