Sukses

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

4 hal ini yang perlu jadi perhatian saat mulai menyiapkan dana pendidikan untuk anak.

Liputan6.com, Jakarta Melakukan perencanaan keuangan keluarga merupakan langkah yang harus diambil demi menjaga finansial tetap aman di tengah berbagai kondisi. Selain menyiapkan tabungan dan dana darurat, jangan lupa mulai memikirkan dana pendidikan untuk anak. Bukan rahasia lagi kalau pos yang satu ini bisa memakan pengeluaran yang cukup besar mengingat biaya pendidikan semakin mahal seiring berjalannya waktu.

Supaya tidak mengganggu keuangan dan orang tua pun bisa menjamin pendidikan anaknya hingga ke jenjang yang tinggi, menyiapkan dana pendidikan perlu dilakukan sejak dini. 4 hal ini yang perlu jadi perhatian saat mulai menyiapkan dana pendidikan untuk anak.

2 dari 5 halaman

Mulai Sekarang Juga

“Nanti dulu deh, nunggu punya anak dulu.”

“Nanti saja kalau anak sudah masuk usia sekolah.”

Ingin mempersiapkan dana pendidikan, tapi masih terjebak opini nanti-nanti seperti di atas? Ini bisa jadi anggapan yang menyesatkan. Jangan menunda-nunda dalam merencanakan dana pendidikan anak, sebaiknya mulai dari sekarang. Bagi yang baru menikah, tidak usah menunggu punya anak terlebih dulu.

Semakin cepat kamu mulai menabung dana pendidikan, artinya masih ada banyak waktu untuk mencapai target yang ditetapkan. Selain itu, dana yang disisihkan setiap bulannya pun nggak terlalu besar sehingga tidak mengganggu kebutuhan bulanan lainnya.

3 dari 5 halaman

Hitung Biaya Setiap Jenjang Pendidikan

Dana pendidikan itu untuk jangka panjang. Jadi, penting untuk mulai mempersiapkannya di setiap jenjang pendidikan. Namun, perlu dicek juga berapa usia anak saat ini dan sesuaikan dengan jenjang pendidikan yang akan ia lalui.

Misalnya, anak sudah masuk SD, maka kamu perlu melakukan survey berapa biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk masuk jenjang berikutnya yaitu SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hitung berapa lama anak akan mencapai setiap jenjangnya sehingga kamu bisa memperkirakan berapa jumlah nominal yang harus ditabung setiap bulan.

4 dari 5 halaman

Jangan Lupa Hitung Inflasi

Jangan lupa masukkan perhitungan inflasi, karena biaya pendidikan pasti berubah setiap tahunnya. Misalnya, jika membutuhkan dana sekitar Rp 15 Juta untuk masuk SMP. Sementara itu, anak sekarang sudah kelas 1 SD sehingga 5 tahun lagi ia akan masuk SMP. Maka penghitungannya adalah biaya sekolah tahun ini + (rentang tahun x nilai inflasi setiap tahunnya).

Contohnya:

Rp 15.000.000 + (5x (10% x 15.000.0000))

Rp 15.000.000 + Rp 7.500.000 = Rp 22.500.000

Jadi, kamu perlu mengumpulkan dana sebanyak Rp 22.500.000 selama 5 tahun ke depan. Dengan mengetahui jumlah yang harus dikumpulkan, maka akan lebih mudah menabung setiap bulannya.

5 dari 5 halaman

Investasikan Lewat Instrumen yang Tepat

Investasi bisa jadi cara yang tepat untuk menabung biaya pendidikan anak. Hal ini karena uang yang dialokasikan bisa berkembang, sehingga hasilnya pun akan lebih menguntungkan dan meringankan. Untuk investasi dana pendidikan yang sifatnya jangka panjang, orang tua bisa mencoba dengan mulai menabung emas.

Menabung emas kini lebih mudah karena nggak hanya tersedia dalam bentuk fisik saja, melainkan ada juga bentuk digital yang lebih praktis. Kamu bisa membeli emas kapan saja dan di mana saja lewat aplikasi. Jumlah investasinya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, jika memiliki target menabung Rp 300 ribu per bulan untuk pendidikan anak, kamu bisa langsung membeli emas sejumlah uang yang dimiliki.

Menabung emas digital juga nggak bingung dengan tempat penyimpanan. Menariknya lagi, jika ada kebutuhan mendesak, tabungan emas digital yang dimiliki bisa langsung dijual lagi dengan mudah lewat aplikasi juga.

Namun, pastikan pilih platform yang terpercaya dalam investasi emas digital biar nggak zonk. Pilah-pilih platform yang tepat dan sudah diawasi OJK demi keamanan dan ketenangan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Selamat berinvestasi ya!