Sukses

Muhammad Rizky Ramadhan, Milenial yang Sukses Bisnis Jastip dari Jepang

Dengan kejeliannya dalam menangkap peluang, Rama juga melakoni bisnis jasa titip barang dari Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Peluang bisnis bisa didapatkan kapanpun dan dimanapun, asalkan jeli dalam melihatnya. Dengan kejelian dalam melihat setiap peluang yang ada, step menuju sukses sudah semakin dekat untuk dicapai.

Muhammad Rizky Ramadhan atau biasa disapa Rama adalah anak muda berbakat dengan semangat juang sukses yang tinggi. Milenial kelahiran Jakarta, 29 Desember 1999 ini sukses mewujudkan mimpinya untuk belajar dan bekerja di Negeri Sakura Jepang.

Di usianya yang masih muda, nyali Rama untuk berpetualang di luar negeri sangatlah besar. Tak ayal, saat kesempatan belajar sekaligus bekerja di Jepang datang kepadanya, ia tak menyia-nyiakannya.

"Jujur, sejak awal memang saya ingin sekali untuk bisa pergi ke Jepang. Difasilitasi oleh sekolah, ketika tawaran bekerja di Jepang datang, saya langsung memanfaatkannya dengan baik," ujar Rama.

Tak ada uang bukanlah halangan baginya. Untuk bisa sampai ke Jepang, bahkan dirinya terpaksa pinjam uang ke sekolahnya untuk modal keberangkatan. "Alhamdulillah, dengan modal nekat itu saya sekarang bisa sampai di Jepang," kata Rama dengan rasa penuh syukur.

Diakuinya, saat ini dirinya bekerja di salah satu perusahaan perawat lansia di Jepang. Selain itu, dengan kejeliannya dalam menangkap peluang, Rama juga melakoni bisnis jasa titip barang dari Jepang.

 

2 dari 2 halaman

Banyak Permintaan

Ide ini muncul lantaran dia melihat peluang banyaknya permintaan orang di Indonesia yang ingin membeli barang-barang langsung dari Jepang.

"Kan banyak tuh yang mau beli barang di Jepang, tapi nggak tahu belinya dimana. Akhirnya, saya coba fasilitasi dengan membuka jasa titip (jastip) beli," ungkapnya.

Selama menjalankan bisnis tersebut, dirinya pun merasa enjoy. Keuntungan yang didapatkan pun tergolong menjanjikan. Ditambah lagi, hampir tidak ada kompetitornya. "Selain bisnis, ya senang juga bisa membantu orang di Indonesia untuk bisa mendapatkan barang-barang yang menjadi incarannya," pungkasnya.

Â