Sukses

Senyum Thom Browne di Panggung New York Fashion Week 2023 Usai Menang dari Adidas

Thom Browne membawa koleksi nyeleneh di panggung New York Fashion Week 2023 yang terinspirasi dari cerita The Little Prince.

Liputan6.com, Jakarta - Desainer berkebangsaan Amerika Serikat, Thom Browne kembali berkarya. Senyumnya semringah seusai deretan koleksi terbarunya ditampilkan di panggung New York Fashion Week 2023 pada Selasa malam, 14 Februari 2023, waktu setempat.

Panggung runway saat itu dihiasi dengan pesawat model kuno yang 'rusak'. Dua model muncul dari belakang panggung, yang menurut suara narator menggambarkan pengunjung planet baru. Satu muncul mengenakan busana rompi dengan bantalan bahu, sementara lainnya muncul dengan rambut spike dan blazer berdetail empat garis di lengan yang jadi salah satu pemicu gugatan hukum Adidas kepadanya.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (16/2/2023), pertunjukan berlanjut dengan rombongan model pria yang mengenakan gaun dan aksesori kuku panjang dan hiasan kepala mirip planet Saturnus. Mereka diikuti oleh sejumlah model pria yang menggunakan busana dengan material tweed serupa dengan material khas Chanel dan bentuk potongan bahu serba besar. 

Ada pula yang mengenakan rok mirip balon, korset, dan tas-tas mirip anjing sosis. Ada juga serangkaian kemeja bergaris yang didekonstruksi menjadi jaket dan rok lilit. Pakaian terakhir adalah gaun yang terbuat dari tulle putih dan jaket putih yang digunakan kembali sebagai rok.

Di balik panggung, Browne menerangkan bahwa pertunjukannya di NYFW itu terinspirasi dari The Little Prince, novel yang diluncurkan pada 1943, yang menceritakan kisah seorang pria muda mengunjungi berbagai planet termasuk Bumi. 

"Ini adalah seorang dewasa yang tidak mengerti segala hal dan anak-anak yang mengerti segalanya," ucapnya. "Sangat penting untuk menciptakan sebuah fantasi yang membuat dunia menjadi jauh lebih menyenangkan untuk ditinggali."

2 dari 4 halaman

Lebih Lega

Dalam kesempatan itu, ia juga ditanyai soal kasus hukum yang sempat membelitnya. "Itu melegakan! Tapi, aku akan tetap melakuan ini meski aku kalah," ucap Browne.

Sebelumnya, Thom Browne bersengketa dengan Adidas tentang penggunaan motif tiga garis. Brand apparel itu menilai desain Browne mirip dengan desain mereka. Adidas pun menuntut Browne untuk membayar 867.225 dolar AS atau lebih dari Rp13 miliar untuk biaya lisensi yang tidak dibayarkan dan lebih dari 7 juta dolar yang dianggap sebagai kompensasi atas keuntungan yang didapat Browne berkat penggunaan motif itu.

Namun, Browne berhasil memenangkan gugatan di ruang pengadilan New York pada Kamis, 12 Januari 2023, waktu setempat. Browne berharap upaya mempertahankan desain garis-garisnya pada pakaian dan aksesori atletik mewah itu bisa menginspirasi orang lain yang mengalami situasi serupa.

"Penting untuk melawan dan menceritakan kisah saya," kata Browne, setelah juri pengadilan federal Manhattan memihaknya, dikutip dari AP, Jumat, 13 Januari 2023.

3 dari 4 halaman

Tetap Positif

Setelah vonis dijatuhkan, seorang juru bicara mengatakan, "Kami menanti untuk melanjutkan mendesain dan menyediakan produk-produk kreatif yang telah menjadi ciri khas dari label Thom Browne."

Pada 2023, aura positif terus ditunjukkan label Browne. Setelah menyelesaikan masalah di meja hijau, pihak label mengumumkan rencana mengambil alih operasi bisnis mereka di Korea Selatan yang sebelumnya bermitra dengan Samsung. Kemudian, Juju Smith-Schuster yang menerima jabatan Kansas City Chiefs, mengenakan rok Thom Browne ke Superbowl. 

Sementara, show itu dihadiri oleh Whoopi Goldberg dan Queen Latifah yang duduk di barisan depan bersama pasangan Browne, kurator Andrew Bolton. Di akhir show, Browne memberi Bolton sekotak cokelat Valentine.

Jika pertunjukan Browne yang luar biasa menyimpang dari gagasan membuat pakaian untuk mengangkat yang biasa, Gabriela Hearst setuju dengan sudut pandang ini. Koleksinya, sebagian terinspirasi oleh desainer modernis Eileen Grey, ditampilkan di Brooklyn pada hari sebelumnya. Ini menampilkan setelan rok, gaun sweater, dan mantel berpotongan bagus.

4 dari 4 halaman

Kekecewaan Adidas

Sebelumnya, Adidas yang kalah dalam pertarungan di meja hijau tak puas dengan vonis hakim. "Kami kecewa dengan putusan tersebut dan akan terus menegakkan kekayaan intelektual kami dengan hati-hati, termasuk mengajukan banding yang sesuai," tulis Rich Efrus, juru bicara Adidas, dalam email.

Kasus sengketa itu dimulai dari 15 tahun lalu. Pada 2007, Adidas mengeluhkan bahwa motif garis yang digunakan Browne terlalu mirip dengan jaket milik mereka. Browne setuju untuk berhenti menggunakannya dan menggantinya ke desain empat garis.

Selama bertahun-tahun, Adidas tidak mempermasalahkan hal itu. Namun karena Browne mulai memperluas penggunaan motifnya ke lini pakaian olahraga mewah dan penjualannya baik pada 2018, raksasa perusahaan apparel itu mulai mengamatinya.

Adidas berargumen dalam gugatannya bahwa garis-garis Browne dapat membingungkan pelanggan. Browne, pada gilirannya, berpendapat bahwa kedua perusahaan tersebut bukanlah pesaing langsung dan tidak melayani pasar yang sama.

Sepasang celana ketat wanita di situs web Browne harganya 725 dolar AS atau sekitar Rp11 juta, misalnya. Sementara, sepasang legging Adidas berharga di bawah 100 dolar AS menurut situs perusahaan tersebut.