Liputan6.com, Jakarta - Banyak orangtua yang merasa kebingungan menghadapi anaknya yang susah makan. Hal ini cenderung dialami ketika anak beranjak besar dan mulai bisa memilih makanan yang dimauinya. Situasi itu bisa berdampak pada kebiasaan sarapan yang buruk. Padahal, sarapan adalah waktu makan paling penting untuk menunjang aktivitas hari itu.
"Sarapan yang baik terdiri dari karbohidrat yang bisa didapatkan dari nasi, roti, umbi-umbian, dan lemak baik. Misalnya, menggunakan margarin untuk menumis, menggoreng atau dioleskan ke roti," ungkap dokter spesialis gizi klinik, dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, saat Konferensi Pers Program "Sarapan Berisi" dalam rangka Pekan Sarapan Nasional di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Advertisement
Baca Juga
Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, orangtua perlu menambahkan protein nabati dan hewani, seperti dari tempe, telur, ayam, ikan, daging, serta sayur dan buah yang mengandung banyak vitamin. "Kandungan Omega 3 dan 6 juga diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan sel saraf otak dan kualitas jantung," sambungnya.Â
Terkait dengan Pekan Sarapan Nasional, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Hardinsyah mengingatkan setiap orang akan pentingnya sarapan. Menu sarapan, sambung dia, harus bergizi seimbang dan sehat, sebagai sumber gizi dalam memulai hari.Â
"Kegiatan makan dan minum yang aman dan bergizi sebelum jam 9 pagi memenuhi 15 hingga 30 persen kebutuhan gizi harian," ungkapnya di kesempatan yang sama.
Ia pun memberikan kiat untuk membiasakan sarapan pagi bagi anak sebelum berangkat ke sekolah. Pertama, biasakan bangun pagi satu hingga dua jam sebelum berangkat sekolah. Orangtua juga sebaiknya menyiapkan atau memilih makanan yang disukai dan aman bagi anak.Â
Kreasi Sarapan Agar Tak Bosan
Orangtua dituntut kreatif membuat sarapan agar anak tidak bosan. Tapi, tentu haruslah makanan yang praktis, cepat dan gampang dibuat. Tolak ukur untuk sarapan dan menu harian yang cukup gizi meliputi makanan pokok, lauk-pauk, buah, sayur dan minuman.
"Jangan lupa orangtua perlu menciptakan suasana sarapan yang nyaman dan menyenangkan, tidak membarengi dengan menonton TV atau aktivitas lain," kata Prof Hardiansyah.Â
"Bisa juga caranya dengan bercerita dulu dengan anak saat memulai makan," tambah dr. Cindy.Â
Salah satu sarananya adalah melalui permainan. Pada peringatan Pekan Sarapan Nasional 2023, Blue Band melalui program Sarapan Berisi meluncuran gim edukasi online "Breakfast Squad". Gim dikemas dengan beragam pilihan permainan menyenangkan dan cerita menarik dengan tujuan untuk membuat anak-anak memahami pentingnya sarapan sehat dan seimbang namun tetap terhibur.Â
Hardinsyah menambahkan, sarapan tidak harus di rumah. Jika waktunya terbatas, orangtua bisa membawakan anak bekal ke sekolah yang bisa disantap di tengah perjalanan.
Advertisement
Mengontrol Berat Badan
Banyak orang diingatkan untuk selalu sarapan karena banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat. Salah satunya adalah bisa mencegah kenaikan berat badan.
Seseorang bisa saja menunda makan selama berjam-jam pada hari-hari tertentu tanpa merasa lapar. Tetapi, pernahkah setelah itu kalian makan sedikit saja, tiba-tiba merasa lapar lagi? Itu karena makan meningkatkan metabolisme kalian untuk hari itu. Menurut sebuah studi dalam The Journal of Nutrition, para ahli menyimpulkan bahwa makan sarapan sebagai makanan terbesar hari itu ternyata mencegah kenaikan berat badan.
Memulainya lebih awal adalah hal yang baik, karena tubuh paling efisien dalam mengeluarkan insulin, mencerna makanan, dan proses lainnya di awal hari setelah istirahat malam yang baik. Menunda makan berarti menunda memulai proses-proses sehat ini dan dengan demikian mengurangi keefektifannya pada waktu makan berikutnya.
Studi juga menemukan bahwa makan sebagian besar kalori harian seseorang di pagi hari adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang stabil. Di sisi lain, makan makanan yang lebih besar lebih dekat ke waktu tidur berkorelasi dengan kenaikan berat badan.
Daya Tahan Tubuh
Â
Dikutip dari Eat This Not That, hal yang sama juga berlaku untuk makan sejumlah makanan kecil dan camilan di kemudian hari yang jauh lebih baik untuk melakukan sebagian besar makan kalian pada awal waktu untuk memulai kegiatan. Sebuah studi di San Raffaele University menyimpulkan bahwa waktu bahkan lebih penting daripada apa yang dimakan.
Studi terhadap 18 wanita menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi sebagian besar kalori hari itu di pagi hari saat sarapan kehilangan lebih banyak berat badan dan telah meningkatkan sensitivitas terhadap ancaman untuk mengalami kenaikan berat badan.
Sarapan juga meningkatkan daya tahan tubuh. Semakin kuat dan berenergi tubuh kalian, semakin kuat dan berenergi pula sistem kekebalan tubuh yang dimiliki.
Sarapan yang sehat dapat menumbuhkan respons kekebalan tubuh yang kuat dan sehat ketika kalian bersentuhan dengan segala macam bakteri atau virus. Membiasakan sarapan sama dengan memberikan kekuatan dalam tubuhh dalam memperkuat sistem imun sehingga tubuh bereaksi lebih kuat terhadap bakteri dan virus, terlebih di musim pancaroba yang lebih rentan terkena penyakit.
Â
Advertisement