Sukses

Surat Puteri Diana Selama Perceraiannya dengan Pangeran Charles Terjual Rp2,5 Miliar dalam Lelang

Lay's Auctioneers mengatakan bahwa hasilnya akan disumbangkan ke badan amal yang dekat dengan mendiang Putri Diana.

Liputan6.com, Jakarta - Lay's Auctioneers pada Kamis, 16 Februari 2023, mengumumkan koleksi surat mendiang Putri Diana telah laku terjual. Surat Princess of Wales kepada teman-temannya selama perceraiannya dengan Pangeran Charles saat itu, terjual di lelang seharga 169.663 dolar AS atau setara Rp2,5 miliar.

Sebanyak 32 lembar kertas, ditulis dengan alat tulis Istana Kensington dan sandi kerajaan Diana. Surat itu dijual secara lembaran dalam lelang berjudul "Diana, Korespondensi Pribadi Seorang Putri".

Diana mengirim surat kepada Susie dan Tarek Kassem dari tahun 1994 hingga 1997, tiga tahun terakhir hidupnya. Berita lelang diumumkan awal bulan ini, di mana isinya digambarkan sebagai "menakjubkan" dan "rahasia."

"Susie & Tarek Kassem, sebagai teman dekat Diana, Putri Wales, telah menghargai surat-surat ini selama lebih dari 25 tahun. Surat-surat itu mencerminkan hubungan khusus dan penuh kasih yang mereka miliki dengan wanita paling unik yang pernah mereka kenal," kata Lay's dalam sebuah pernyataan, dikutip dari People, Sabtu (18/2/2023). 

Pihak pelelangan menambahkan, "Kini, di tahun 2023, kepemilikan dokumen-dokumen pedih ini merupakan tanggung jawab yang tidak ingin diwariskan Kassem kepada anak atau cucu mereka. Mereka telah memutuskan untuk menjual surat-surat tersebut dan menggunakan hasil penjualan untuk mendukung beberapa badan amal yang dekat dengan Diana."

Badan amal penerima tidak disebutkan dalam pernyataan itu, dan rumah lelang Inggris mengatakan keluarga Kassem menyimpan beberapa "surat yang lebih pribadi dan rahasia" dari Diana. Surat-surat itu memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana perasaan sang putri saat perpisahannya dari Pangeran Charles saat itu semakin kokoh. 

 

2 dari 4 halaman

Berisi Curhatan Diana

Setelah 11 tahun menikah, Charles dan Diana berpisah pada Desember 1992, dengan perceraian resmi pada Agustus 1996. Satu tahun kemudian, dia meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris di usia 37 tahun.

Di Lot 418, yang dijual seharga 27.643 dolar AS, Diana berterima kasih kepada Susie karena telah mengirimkan bunganya. "Awal yang indah untuk minggu ini"

Diana ikut mengungkapkan kecurigaannya bahwa telepon Istana Kensington miliknya disadap. "Karena saya tidak memiliki ponsel, sulit untuk membicarakan barang-barang pribadi. Karena dialog saya di sini terus-menerus direkam dan diteruskan," tulisnya dalam catatan tertanggal 20 Mei 1996.

"Jika saya tahu setahun yang lalu apa yang saya alami melalui perceraian ini, saya tidak akan pernah setuju, itu putus asa dan jelek," tambahnya.

Beberapa bulan kemudian, dalam sepucuk surat tertanggal 17 Desember 1996, Diana berterima kasih kepada Susie dan memberi sebuah isyarat yang sangat diapresiasi. "Saya berharap tahun 1997 akan menjadi tahun yang lebih mudah bagi kita semua," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Lelang Gaun

Sebelumnya, banyak benda-benda peninggalan Putri Diana yang juga terjual di pelelangan. Salah satunya gaun beludru sutra berwarna ungu terong milik Putri Diana dikonfirmasi terjual seharga 604,8 ribu dolar AS (sekitar Rp9 miliar) oleh Sotheby's, rumah lelang barang mewah berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).

Potongan mode itu telah jadi salah satu busana paling ikonis sang putri, kendati tidak setenar "gaun balas dendamnya." Melansir CNN, Sabtu, 28 Januari 2023, mendiang bangsawan mengenakan gaun itu untuk potret resmi kerajaan pada 1991 dan pemotretan Vanity Fair pada 1997, tepat sebelum kematian tragisnya. 

Didesain couturier Victor Edelstein, gaun strapless ini mempunyai potongan rok berbentuk tulip. Gaun itu terakhir dijual seharga 24.150 dolar AS pada 1997, sekitar 25 tahun lalu, selama lelang amal Christie yang menampilkan 79 gaun sumbangan Diana.

Penjualan secara kolektif mencapai 3,25 juta dolar AS, dengan pendapatan dari keuntungan diberikan pada organisasi AIDS dan kanker, termasuk Rumah Sakit Royal Marsden, di mana Diana pernah menjabat sebagai presiden selama delapan tahun.

4 dari 4 halaman

Gaun Ungu Tua

Dalam ulasan Vanity Fair, yang difoto Mario Testino, majalah tersebut berfokus pada pelelangan, menyebut keputusan Diana menjual gaun-gaun itu sebagai "simbol kuat dari perubahan hidup" setelah bercerai dari Pangeran Charles. Tapi, Princess of Wales tidak banyak berkomentar tentang keputusannya menjual pakaian tersebut.

Ibu dari Pangeran Harry dan Pangeran William ini mengatakan bahwa "melepaskan gaun-gaun indah ini" adalah "kunci yang pas." Ia berkata, "Namun, saya sangat senang bahwa orang lain sekarang dapat berbagi kegembiraan yang saya miliki saat memakainya."

Gaun ungu tua Putri Diana merupakan bagian dari koleksi Autumn 1989 Edelstein, meski ia merancang tampilan khusus untuk sang putri selama lebih dari satu dekade, menurut Sotheby's. Itu ditampilkan dalam lukisan Douglas Hardinge Anderson pada 1991, serta boneka Franklin Mint pada 1998.

Edelstein juga berada di belakang "Travolta Dress" midnight blue Diana, yakni gaun beludru panjang yang terkenal saat ia menari dengan aktor tersebut di Gedung Putih. Gaun itu telah dijual seharga 264 ribu pound sterling pada 2019 untuk sebuah badan amal setelah gagal dilelang.