Sukses

China Buka Layanan Bebas Visa via Hainan untuk 59 Negara, Indonesia Termasuk

Hainan, China, juga aktif mempromosikan sektor pariwisatanya yang berbasis pantai, selain mengembangkan lebih banyak segmen, termasuk wellness dan wisata olahraga.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik untuk para pelancong yang hendak berwisata ke China. Negara itu akan membuka kesempatan masuk bebas visa untuk para turis asing via Hainan.

Layanan bebas visa akan diberikan kepada 59 negara, termasuk Indonesia. Hal itu dilakukan dalam membuka perdagangan bebas sembari mendukung pemasaran pariwisata Indonesia dan memberikan ruang untuk promosi pariwisata Indonesia di Hainan. Layanan juga untuk mendukung, mendorong, dan memberikan kesempatan kepada biro perjalanan untuk membuka kantor di Hainan.

"Indonesia adalah negara ketiga berdasarkan masyarakat yang paling banyak mengunjungi Hainan. Posisi ini masih terus berkembang, menyusul Rusia dan Korea Selatan," kata Lin Fang Jun selaku wakil pariwisata daerah Hainan, China, saat mempromosikan pariwisata Hainan di Jakarta, Jumat, 17 Februari 2023.

Kunjungan bebas visa ke Hainan diberikan untuk kunjungan wisata, tugas pemerintahan, pembicaraan bisnis, pembelian barang, rapat, dan transit. Durasinya hanya berlaku selama 30 hari kunjungan.

Tidak perlu mengurus visa China untuk datang ke Hainan. Tanpa repot, cukup siapkan paspor dengan masa kedaluwarsa maksimal tiga bulan sebelum mendatangi Hainan. Turis asing juga wajib menunjukkan tiket pesawat, bukti pemesanan penginapan, dan jadwal pariwisata.

Hainan juga bisa memfasilitasi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi daerah lain di China. Namun, mereka diwajibkan untuk memberikan informasi pendahuluan, termasuk memberikan paspor aktif dan jadwal perjalanan ke daerah di luar Hainan. Otoritas Hainan akan membantu memproses visa kunjungan ke China daratan dalam waktu 20--28 jam kerja. 

2 dari 4 halaman

Kenali Free Visa atau Bebas Visa

 

Biasanya untuk berpindah tempat dibutuhkan visa on arrival (VOA) yang merupakan visa khusus untuk mengunjungi suatu daerah. Batas kunjungan VOA tidak lebih dari 30 hari, tetapi bisa diperpanjang untuk kunjungan 30 hari lagi.

 
"Saat ini, Kedutaan Besar China di Indonesia belum mengeluarkan kembali visa turis untuk perjalanan wisata," ungkap Deny Eryanto dari biro jasa Manta Vacation.
 
"Sebelum pandemi Covid-19, wisatawan dari Indonesia diberikan visa turis masuk ke negara China dengan masa tinggal selama 30 hari (single entry visa). Namun, untuk orang-orang yang sering mengunjungi China bisa mendapatkan multiple entry visa," lanjut Deny.

Syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:

  • Membuat janji dengan Kedutaan Besar China di Indonesia;
  • Mengisi formulir secara online;Foto warna 3,3 x 4,8cm sebanyak dua lembar dengan latar putih;
  • Bukti pemesanan tiket pesawat pergi dan pulang;
  • Konfirmasi hotel;
  • Fotokopi KTP, KK, paspor aktif, visa atau cap keluar-masuk imigrasi negara-negara yang pernah dikunjungi;
  • Datang ke Kedutaan Besar China untuk melakukan fingerprint;
  • Surat undangan (untuk bisnis);
  • Surat sponsor perusahaan (untuk bisnis).

"Kedutaan Besar China di Indonesia saat ini hanya menyediakan visa untuk perjalanan bisnis, kunjungan keluarga, dan studi," lanjut Denny. 

3 dari 4 halaman

Promosi Wisata Hainan

 

Dalam kesempatan itu, Hainan juga mempromosikan sektor wisatanya. Sebagai satu-satunya daerah tropis di China, Hainan terkenal dengan wisata pantainya.

Namun pada tahun ini, pemerintah setempat juga mengembangkan segmen pariwisata lainnya, seperti marine tourism (menggunakan kapal feri untuk layanan night cruise), wellness tourism (wisata kesehatan), wisata budaya, wisata belanja, dan wisata olahraga. "Pada kesempatan ini, Hainan membawa beberapa perwakilan untuk membawa kalian lebih dekat dengan Hainan," ucap Lin.
 
Moda transportasi udara menjadi andalan untuk mendatangkan turis ke Hainan karena lokasinya berada terpisah dari daratan, yakni di Laut China Selatan. Pihak setempat pun bekerja sama dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia, agar bisa membuka penerbangan langsung untuk turis ke Hainan.
 
Pada 2019, Hainan bekerja sama dengan 20 negara, membuka penerbangan langsung ke Bandar Udara Internasional Meilan Haikou dan Bandar Udara Internasional Sanya Phoenix. Sementara dari Indonesia, penerbangan langsung ke Hainan bisa melalui Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya, dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
 
Sebanyak 110 ribu orang Indonesia sudah terbang ke Hainan sejak layanan itu dibuka pada 2017. Sejak pandemi melanda, layanan penerbangan langsung ke Hainan hanya bisa diakses melalui Bandara Soekarno Hatta. Sisanya direncanakan akan dibuka kembali pada pertengahan tahun ini.
 
"Saya berharap kerja sama ini, meningkatkan hubungan delegasi yang baik antara Indonesia dan Hainan," ungkap Rocky W. Praputranto selaku ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA). 
4 dari 4 halaman

Ragam Atraksi dan Fasilitas

 

Perhotelan yang dibangun dekat pantai menjadi daya tarik untuk mengunjungi daerah Hainan. Saat ini, Hainan sedang mengembangkan kereta cepat yang memutari Pulau Hainan.

Hainan juga mengembangkan layanan wisata yang lebih ramah muslim. Destinasi itu menyediakan restoran halal, masjid, dan peralatan ibadah untuk memenuhi kebutuhan umat Islam.

Pengunjung dapat menikmati kegiatan menarik yang ada di beberapa bulan. Mulai Februari 2023, Hainan mengadakan Festival Junpo untuk mengenang jasa Madam Xian, yang merupakan politikus dan tokoh militer perempuan. Hainan juga menggelar festibal lenterauntuk merayakan hari ke-15 Imlek.

Hainan International Marathon, kegiatan olahraga tahunan diadakan di Sanya pada Maret 2023. Kegiatan yang dapat diikuti warga lokal dan asing itu mendapatkan perhatian di setiap tahunnya.

Setiap tahun, Hainan juga mengadakan kegiatan olahraga laut berskala internasional bernama Wanning International Surfing Festival. Kompetisi digelar pada November di Riyue Bay, Wanning. Festival berselancar ini kerap menghadirkan peselancar profesional. Hainan Ocean Sports yang dilaksanakan pada Juni hingga Desember tahun ini merupakan kegiatan olahraga air inti yang dipromosikan.

"Saya harap dengan kemudahan ini membuat masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk mengunjungi Hainan," ucap Lin.

 
Â