Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan ustazah Lombok bernama Mauni dengan seorang pria Belgia tengah jadi sensasi online. Konten akan hubungan mereka pun menyebar luas di media sosial, termasuk kisah hari jelang pernikahan keduanya.
Dalam sebuah video di kanal YouTube Diki Jurnalis yang diunggah Minggu, 19 Februari 2023, Mauni bercerita bahwa suaminya itu tiba di Lombok pada Rabu, 15 Februari 2023. "Besok sorenya (Kamis, 16 Februari 2023), kami akad nikah," katanya di klip itu.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pun masih belum percaya, seperti mimpi," tuturnya. "Dia pesan tiket (pesawat), saya juga masih belum percaya. Saya tidak menceritakan ke siapa-siapa. Niatnya saya jemput dia (di bandara) bersama empat orang, termasuk bapak saya."
Kendati ia tidak becerita pada siapa-siapa, seorang anggota keluarga, yang dikatakan "tidak sabar," bercerita pada orang-orang. "Ini cincinnya, ini tiketnya, berarti sudah jelas orangnya," kata perempuan berusia 35 tahun yang bekerja sebagai guru honorer itu menirukan ucapan saudaranya itu.Â
Ia menyambung, "Sampai di bandara, dan semua keluarga ikut, saya santai saja, tapi yang lain ribut. Terakhir dia keluar, langsung saya sujud syukur, semua menangis histeris, semua (anggota) keluarga (yang ikut ke bandara). Saya berterima kasih pada Allah. Dia datang selamat. Datang Rabu siang, (besok) paginya ke kantor desa, sorenya akad nikah."
Pria berusia 32 tahun yang mengaku bekerja sebagai pegawai pemerintah Belgia ini mengaku merasa "lengkap" setelah menikah dengan Mauni.
Â
Awal Perkenalan
Lebih lanjut, pria Belgia itu berkata, "Saya sangat bahagia. Saya membuat keputusan yang tepat. Bagi saya, ini seperti keajaiban. Setelah menikah, Mauni berencana ikut dengan suaminya ke Belgia. "Sudah menikah kan harus ikut suami," sebutnya.
Keduanya diketahui berkenalan lewat aplikasi kencan online. Dalam unggahan TikTok @lombokdokumen, yang dirangkum kanal Citizen Liputan6.com, pasangan suami ini kenal secara online sejak Desember 2022. Mauni bercerita bahwa mereka berkenalan lewat aplikasi cari jodoh Muslimah.com.Â
"Di situ kita saling komunikasi," sebutnya. Setelah beberapa waktu, keduanya bertukar nomor WhatsApp dan intens berkomunikasi. "Di dalam WhatsApp itu kita berdiskusi, bahwa dia Jawad, mengutarakan perasannya suka sama saya dengan izin Allah SWT," kata Mauni.Â
Sebelum memutuskan menerima sang suami, Mauni mengaku sampai salat istikharah sebanyak tujuh kali untuk mencari petunjuk apakah pria Belgia ini memang jodohnya. Awalnya, pernyataan cinta Jawad sempat ditolak Mauni karena "belum yakin" pria itu adalah jodohnya.
Advertisement
Jawaban dari Doa
Mauni berkata, "Awalnya saya tolak dia pertama, sampai dia mengirim pesan suara katanya, 'Saya sangat suka sama kamu, karena kamu wanita yang alim, Alquran sangat dekat dengan kamu, sehingga saat pertama kali video call dengan kamu, saya seperti melihat cahaya dalam diri kamu,' begitu dia bilang."
"Ketika dia melamar saya, dia bilang ingin jadi suami saya dan ingin pergi haji bersama saya," imbuhnya. "Berarti, ini jawaban dari Allah SWT karena ketika umrah, saya minta agar bisa kembali bersama pasangan halal saya untuk haji."
Usai memantapkan hati, Mauni pun menerima lamaran tersebut. Keduanya pun menikah dalam gelaran sederhana di Lombok. Dalam potret yang viral, terlihat ustazah Mauni mengenakan baju pengantin warna putih, sedangkan suaminya mengenakan jas warna hitam.
Kisah cinta keduanya pun jadi viral dan mendapat beragam komentar warganet. Salah satunya menulis, "Kalo udah jodoh, bagaimanapun caranya pasti dipertemukan, tidak ada yang bisa terjadi tanpa campur tangan Allah SWT."Â
"Masya allah, bulenya sangat bersyukur punya istri yang bisa menuntun suaminya," kata seorang warganet, sementara pengguna lain berpendapat, "Masya Allah seneng banget liatnya bun. Samawa bun."
Â
Kisah Viral Lainnya
Sebelum ini, pernikahan sepasang pengantin asal Probolinggo, Jawa Timur sudah lebih dulu menarik perhatian publik. Pasalnya, si pengantin wanita, Sumiati (45), dipinang mempelai pria, Samsul Mukmin (46), dengan maskawin berupa linggis.
Kendati terkesan nyeleneh, mahar itu memiliki filosofi tersendiri. Mengutip laporan kanal Regional Liputan6.com, Samsul mengaku sengaja menjadikan linggis sebagai maskawin agar rumah tangganya kokoh dan kuat hingga akhir hayat.
"Saya ini sudah pernah menikah, istri saya juga sudah pernah menikah. Jadi, saya berharap pernikahan saya yang sekarang bisa kokoh dan kuat seperti linggis ini," kata Samsul.Â
Sumiati juga menyebut tidak mempermasalahkan maskawin linggis tersebut. Sepakat dengan suaminya, ia juga berharap pernikahannya kali ini bisa langgeng hingga maut memisahkan. "Iya saya siap menerima maskawin ini. Semoga pernikahan kami langgeng dan kokoh," ucapnya.
Selain linggis, uang tunai Rp100 ribu juga jadi maskawin pernikahan yang berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jumat siang, 3 Februari 2023 tersebut. Dalam keterangan terpisah, Kepala KUA Kecamatan Tongas, Wildan Mahbubul Haq, mengonfirmasi kebenaran maskawin linggis pernikahan Samsul dan Sumiati.
Advertisement