Sukses

Serba-serbi Ekstrak Pohon Ash, Bahan Aktif Skincare untuk Hilangkan Kantong Mata

Ekstrak pohon ash disebut masih jarang dipakai untuk merawat kulit di area mata.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya industri kecantikan lokal, makin banyak orang familiar dengan bahan aktif skincare. Kali ini, Anda akan diajak berkenalan dengan ekstrak pohon ash, yang menurut CPO sekaligus co-founder BASE, Ratih Permata Sari, masih jarang dipakai untuk merawat kulit di area mata.

Penggunaannya bermaksud mencerahkan lingkaran hitam di bawah mata, membantu mencegah lingkaran hitam, serta menghilangkan kantong mata. "Studi menunjukkan bahwa ekstrak pohon ash mengurangi area lingkaran hitam sebesar 13 persen dan intensitasnya sebesar sembilan persen setelah 30 hari penggunaan," katanya saat jumpa pers virtual, Kamis, 23 Februari 2023, kendati tidak merinci penelitian apa yang dimaksud.

Ia menyambung, "Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pohon ash mengurangi munculnya kantong mata sebesar 11,4 persen jadi 17,4 persen setelah 30 hari penggunaan."

Ratih memaparkan, pohon yang bernama latin Fraxinus excelsior merupakan tanaman yang mengandung bahan kimia bernama Esculin dan Fraxin. "Apa yang dilakukan kedua bahan kimia ini adalah meningkatkan dan memperkuat kapiler atau pembuluh darah untuk mencegah hemoglobin dari oksidasi atau penggelapan," sebutnya.

"Juga, mempromosikan aktivitas antioksidan di bawah mata untuk mengurangi munculnya lingkaran hitam dan mengurangi kantong mata," tuturnya. "Ekstrak pohon ash juga mengandung antioksidan kuat untuk membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas."

Karena itu, pihaknya menggunakan ekstrak pohon ash sebagai salah satu bahan aktif dalam produk krim mata terbaru mereka: Youthful Concentrate Eye Serum. Produk skincare ini diklaim sebagai "serum mata vegan dengan efek seperti botoks."

2 dari 4 halaman

Bahan Aktif

Klaim di atas merujuk pada penggunaan Argireline sebagai bahan aktif lainnya dalam krim mata BASE. Dijelaskan Ratih bahwa pemanfaatannya dinilai mampu mengurangi kedalaman dan lebar kerutan di area mata, membuat kulit tampak halus dan lebih muda, serta meningkatkan hidrasi kulit.

Kandungan ini disebut bekerja dengan mengendurkan otot di sekitar mata, sehingga dapat mengurangi definisi kerutan secara signifikan." Baik botoks maupun Argireline, keduanya menargetkan memblokir kontraksi otot, tapi dengan cara yang berbeda," tuturnya.

Di samping keduanya, ada juga bakuchiol sebagai bahan aktif lainnya. Bahan alternatif dari retinol ini disebut bisa meningkatkan dan mempertahankan level kolagen, membantu mengobati jerawat, meningkatkan elastisitas kulit, melembapkan, mengurangi keriput, serta tinggi antioksidan dan anti-inflamasi.

"Karena fungsinya lebih kepada reparasi dan regenerasi sel, Youthful Concentrate Eye Serum disarankan penggunaannya di malam hari," ucap Ratih. Ia merekomendasikan menggunakan krim mata setelah membersihkan wajah dan memakai toner atau esens.

"Pakainya kira-kira hanya sebesar biji kacang hijau, ditekan-tekan lembut dengan jari tengah atau kelingking di bagian bawah mata dan area di bawah alis," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Produk Krim Mata Lainnya

Melengkapi perawatan di area mata, BASE juga merilis Smooth Solar Shield Eye Cream. Ini diklaim pihaknya sebagai "krim mata lokal pertama yang punya kandungan SPF." "Ini adalah jawaban bagi orang yang sering mau pakai sunscreen di sekitar mata, tapi perih," kata Ratih. "Ini seperti serum plus tabir surya untuk mata."

Krim mata yang direkomendasikan dipakai di pagi hari ini menyoroti tiga bahan aktif utama. Pertama, ekstrak fermentasi delima yang punya sifat anti-penuaan, menyamarkan keriput, tinggi antioksidan, meminimalkan tampilan garis-garis halus, menenangkan kulit, serta mengurangi kerusakan dari stresor lingkungan.

Ia menjelaskan, "Ini adalah enzim delima yang diperoleh dengan cara memfermentasi buah delima dengan bakteri Lactobacillus lactis. Proses fermentasi menggunakan metode tradisional Korea yang mengurangi ukuran molekul untuk penetrasi lebih tinggi ke dalam kulit."

"Ekstrak fermentasi buah delima dapat meningkatkan penampilan kulit keriput dengan menghaluskan kulit dan mengatasi kerusakan stresor lingkungan, seperti polusi, karena orang sekarang sudah mulai beraktivitas di luar rumah lagi," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Berapa Harganya?

Bahan aktif kedua dari krim mata ini adalah kombucha. Pemanfaatannya dipercaya bisa mencerahkan lingkaran gelap di bawah mata, melembutkan kulit, menghidrasi kulit, meminimalkan penampilan garis-garis halus, mengurangi garis halus dan memudarkan noda hitam, serta memberikan kesan kulit bercahaya yang sehat.

Ratih menjelaskan bahwa kombucha adalah teh hitam fermentasi yang menggabungkan ragi dan bakteri. Proses fermentasi memperkuat konsentrasi probiotik, vitamin C, vitamin B, dan antioksidan di dalamnya. "Probiotik mempromosikan bakteri baik, menyeimbangkan mikrobioma kulit, memperkuat skin barrier, menjaga pH kulit, serta melembapkan kulit," sebutnya.

Kombucha juga kaya antioksidan yang melawan radikal bebas dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini, imbuhnya. Tidak ketinggalan, krim mata ini juga mengandalkan kebaikan kafein.

Kafein disebut memiliki molekul kecil yang punya kemampuan penetrasi yang baik. Pada kulit, kafein memiliki sifat antioksidan yang mengurangi efek buruk radikal bebas dari sinar UV dan polusi. Kafein juga bisa meningkatkan mikro sirkulasi pembuluh darah yang membantu mengurangi lingkaran hitam di bawah mata dan mata bengkak.

Selain itu, bahan ini juga memiliki sifat anti-inflamasi untuk membantu mengurangi mata bengkak yang disebabkan peradangan. Rekomendasi cara pakainya sama dengan Youthful Concentrate Eye Serum, ditambah disarankan dipakai 15--30 menit sebelum terkena sinar matahari. Kedua produk ini sudah tersedia di situs web BASE seharga Rp139 ribu.