Sukses

Sandiaga Uno Singgung Mobil Mario Dandy Satriyo yang Masuk Area Terlarang Kawasan Wisata Bromo

Mobil Mario Dandy masuk ke kawasan wisata Bromo yang melarang penggunaan kendaraan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus hokum yang menimpa Mario Dandy Satriyo, anak dari pejabat Ditjen Pajak menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Menparekraf mengaku mendapat banyak kiriman foto tentang berbagai pelanggaran penggunaan kendaraan di sejumlah tempat wisata di Indonesia.

Salah satu kiriman yang didapat Sandiaga Uno adalah foto Mario Dandy sedang bergaya di depan mobil Jeep Rubicon yang memang kerap dipamerkannya di media sosial miliknya.  Sekilas foto itu terlihat biasa saja.

Yang jadi masalah, foto tersebut diambil di kawasan wisata Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang melarang penggunaan kendaraan pribadi masuk ke kawasan tersebut.  Apa yang dilakukan Mario Dandy seharusnya tidak terjadi, karena di kawasan Bromo Tengger Semeru umumnya hanya boleh menggunakan mobil jip yang disewakan penduduk sekitar.

Menurut Sandiaga, aksi Mario Dandy ini berisiko menyebabkan rusaknya daya tarik wisata di area tersebut. Padahal daya tarik kawasan Bromo adalah konservasi alamnya.

"Saya ingin mengingatkan pada siapa saja, bahwa kita mematuhi peraturan jangan sampai kita merusak daya tarik wisata kita termasuk di kawasan Bromo yang termasuk destinasi super prioritas," jelas pria yang biasa disapa Sandi ini dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin (27/2/2023).

"Ini memang sudah berkali-kali saya dikirimkan gambar-gambar baik itu mobil maupun kendaraan bermotor yang melintasi kawasan yang seharusnya dijaga kelestariannya. Saya akan terus memonitor bersama dinas pariwisata di tiap daerah agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” sambungnya.

Seperti diketahui kawasan Bromo sangat terbatas aksesnya, karena khawatir bisa mengganggu ekosistem hewan dan tumbuhan yang hidup di sekitarnya. Jika ingin menggunakan kendaraan, kita harus melibatkan masyarakat lokal yang tahu cara menjaga lingkungan sekitar seperti tour guide dengan mobil yang disewakan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memperhatikan Kelestarian Alam

"Saya juga akan terus mengimplementasi peraturan, dan memberikan pembinaan kepada para tour operator yang mungkin memandu di tiap tempat wisata," jelas Menparekraf.  Dan khusus untuk para tour guide, pemantauan ini menurut Sandi akan dilakukan agar tawaran pengalaman liburan di Kawasan Bromo kepada turis lokal dan mancanegara, tetap memperhatikan kelestarian dan keindahan alam sekitar.

"Bagi yang menyediakan paket-paket wisata di kawasan tersebut, sebaiknya menjaga dengan baik karena yang kita jual itu adalah keindahan dan kelestarian alamnya. Kalau kita rusak itu tidak akan lagi, menjadi daya tarik wisata untuk dikunjungi oleh para wisatawan," tutur Sandi..

Mario Dandy yang merupakan anak dari, Rafael Alun Trisambodo jadi sorotan karena memukuli anak berusia 17 tahun bernama David hingga kritis dan terbaring di rumah sakit hingga kini.  Selain aksi kekerasan,pria berusia 20 tahun ini juga kedapatan pamer beberapa kendaraan mewah dari mulai motor gede Harley Davidson hingga mobil Rubicon di media sosial.

Pada November 2022 lalu, tersebar sebuah video berisi seorang perwakilan rombongan mobil Jeep Rubicon dengan nada suara keras mengaku diundang atas nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menghadiri acara "Bromo Fashion Show". Orang tersebut kemudian marah-marah karena tidak diizinkan masuk ke area lautan pasir di Gunung Bromo oleh sejumlah orang yang berjaga di kawasan tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Coba Menerobos Lautan Pasir

Lokasi kejadian itu berada di Pakis Binjil, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.  Menanggapi kejadian itu, Pemprov Jatim mengatakan rombongan itu mencatut nama Gubernur Khofifah untuk menerobos kawasan lautan pasir di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Pasuruan.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Pemprov Jatim Ali Kuncoro mengungkapkan tidak ada agenda Gubernur Khofifah di kawasan TNBTS pada 20 November 2022. "Terkait video yang viral itu, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim bahwa tidak ada acara tanggal 20 lalu. Apalagi sampai memaksa menerobos masuk. Memang rencana ada fashion show di Bromo, tetapi dilaksanakan tanggal 3 Desember 2022," katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Selasa (23/11/2022).

Ali menandaskan, selain karena Fashion Show Bromo baru diadakan 3 Desember mendatang, Gubernur Khofifah juga tidak pernah membenarkan perilaku yang tidak mematuhi peraturan.

Sementara Ketua JKOJ (JK Owner East Java) Jawa Timur Bambang Agus Hendroyono, mengaku penyebab dari beredarnya video viral tersebut akibat kesalahan dari panitia East Fashion Java Harmony yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur.

 

4 dari 4 halaman

Permintaan Maaf

Menurut Bambang, Disbudpar selayaknya meminta maaf karena tidak memberi konfirmasi tentang penundaan agenda tersebut. Di hadapan, Kepala UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Efie Widjajanti dirinya meminta agar Disbudpar segera membuat pernyataan maaf terbuka tentang kesalahan teknis itu.

"Kita minta satu dari ibu (Efie) klarifikasi secara lisan dan tertulis disini sudah, cuman secara legalitas karena kemarin kita diundang secara legal, kami mohon dibuatkan semacam permintaan maaf karena undangan itu menjadi tanggal 3 (Desember)," ujar Bambang, melansir kanal Surabaya Liputan6.com, 25 November 2022.

Dari batalnya agenda yang mulanya 20 November menjadi 3 Desember itu, lanjut Bambang, pihaknya mengakui jika sebelumnya Disbudpar telah mengundang ulang. Namun untuk datang kembali belum bisa dia pastikan.

Sedangkan Kepala UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Efie, Widjajanti mengakui atas kelalaian yang ia lakukan. Ia pun meminta maaf kepada seluruh anggota JKOJ dan seluruh warga Jawa Timur atas kegaduhan ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.