Kiper Newcastle Dapat Medali Juara Meski Timnya Kalah dari Manchester United di Carabao Cup

Situasi itulah yang membuat Dubravka memenuhi syarat untuk mendapatkan medali juara Piala Liga Inggris bersama Manchester United. Uniknya, seandainya pemenang final itu adalah Newcastle, maka Martin Dubravka justru tidak berhak untuk mendapatkan medali juara.

Kemenangan Manchester United pun seperti menjadi berkah di tengah penderitaan Newcastle bagi Dubravka.  Dalam aturannya, klub peraih juara akan mendapatkan 19 medali untuk dibagikan kepada skuad di hari pertandingan setelah laga final.

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan 11 medali lagi pasca laga final untuk diberikan kepada pihak-pihak tertentu sesuai kebijaksanaan tim itu sendiri.  Tak hanya Dubravka, Cristiano Ronaldo juga dikabarkan bisa mendapat medali juara Carabao Cup 2022/2023 yang dimenangkan Manchester United.

Melansir kanal Bola Liputan6.com, pemain 38 tahun tersebut dikabarkan bisa kecipratan medali juara Piala Liga Inggris. Hal itu mengacu pada aturan EFL Pasal 20.2 yang menyebut setiap tim juara dan runner-up Carabao Cup masing-masing mendapatkan 30 medali dan suvenir. Namun, itu tergantung apakah Manchester United mau memberikannya kepada Ronaldo.

Meski begitu, melansir Daily Express, Ronaldo dipastikan tidak bisa mendapat medali juara Carabao Cup. Sebab, dia belum pernah bermain di Carabao Cup untuk Man Utd musim ini. Ronaldo meninggalkan Old Trafford pada November lalu, atau sebelum perhelatan Piala Dunia 2022.

Saat masih di MU, Ronaldo absen di babak ketiga saat melawan Aston Villa. Kasusnya tentu berbeda dengan Dubravka yang sudah sempat bermain dan hijrah dari MU dengan baik-baik.

Sementara Ronaldo meninggalkan MU karena berselisih akibat wawancara kontroversialnya. Dalam wawancaranya, Cristiano Ronaldo mengkritik Manchester United habis-habisan. Dari mulai fasilitas klub, manajemen, permainan, manajer, hingga beberapa pemain muda tak lepas dari kritikan pemain asal Portugal tersebut. Ronaldo kini melanjutkan karier ke Arab Saudi dengan bergabung di klub Al Nassr.

Terlepas dari perdebatan apakah Ronaldo mendapatkan medali atau tidak, acungan jempol pantas ditujukan pada David de Gea. Meski tak mencetak gol, dia memiliki peran penting dalam keberhasilan tim berjulukan Setan Merah ini. De Gea tampil tangguh menjaga gawang MU tidak kebobolan. Memang, De Gea cuma membuat dua penyelamatan sepanjang 90 menit, salah satunya dari Allan Saint-Maximin di babak pertama.

Namun, clean sheet yang ia catatkan pada laga ini telah membuat rekor tersendiri. Kiper asal Spanyol itu mencatatkan rekor sebagai kiper MU dengan jumlah tidak kebobolan terbanyak.  De Gea sudah melakoni 181 laga tidak kebobolan dari total 523 penampilannya di semua kompetisi.

Torehan itu membuat De Gea melangkahi kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel. Sejak bergabung pada 2011 lalu, De Gea juga sudah mempersembahkan sejumlah gelar untuk Setan Merah.  Di antaranya, satu titel Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan tiga Community Shield.

Kini, dia berpeluang menambah tiga trofi, karena Manchester United masih bersaing di Liga Inggris, Piala FA dan Liga Europa. De Gea pun mengungkapkan ini adalah hari yang sempurna untuknya. Selain mencatatkan rekor, bisa membawa MU menjadi juara.

"Tidak mudah mencatatkan clean sheet di final. Jadi juara dan memecahkan rekor, saya bangga betul. Hari yan sempurna," ujar De Gea di situs resmi EFL.