6 Fakta Menarik Antigua dan Barbuda, Sebagian Besar Penduduknya Keturunan Budak di Ladang Tebu

Antigua dikunjungi pada 1493 oleh penjelajah terkenal dan penemu benua Amerika, Christopher Columbus, yang menamakannya untuk Gereja Santa Maria de la Antigua di Sevilla, Spanyol. Negara itu dijajah oleh pemukim Inggris pada tahun 1632 dan tetap menjadi milik Inggris meskipun digerebek oleh Prancis pada 1666.

Pulau terdekat Barbuda dijajah pada tahun 1678. Kerajaan Inggris memberikan pulau itu kepada keluarga Codrington pada tahun 1685.  Awalnya tembakau ditanam di Antigua dan Barbuda, tetapi pada akhir abad ke-17 gula ternyata lebih menguntungkan. Bahkan dibangun Betty's Hope di Antigua dan Barbuda yang merupakan pelopor perkebunan gula di Antigua. 

Perkebunan direncanakan sebagai koloni pembiakan budak tetapi tidak pernah menjadi satu sebab para budak yang diimpor datang untuk hidup mandiri di komunitas mereka sendiri. 

3. Asal Kata Antigua yang Berarti Kuno

Kata Antigua berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ‘Kuno’, sedangkan Barbuda yang juga berasal dari bahasa Spanyol memiliki arti ‘Berjanggut’. Tak mengherankan karena negara ini pertama kali didatangi bangsa Spanyol.

Terkait itu pula hampir sebagian besar penduduk negara Antigua dan Barbuda merupakan keturunan budak yang pernah bekerja di ladang tebu untuk memproduksi gula. Sementara sisanya merupakan penduduk yang merupakan keturunan dari Inggris, Irlandia, dan Portugis. Penduduk asli negara Artigua dan Barbuda merupakan bangsa Indian pra-keramik sekitar era 2400 SM.

Etnis Siboney merupakan etnis pertama yang mendiami pulau Antigua dan pulau Barbuda pada 2400SM. Kemudian pada tahun 1493, pulau-pulau Antigua dan Barbuda ini mulai didiami oleh etnis Indian Arawak bertepatan dengan pendaratan kedua Christopher Columbus di pulau Antigua.

Inggris membentuk koloninya di tahun 1667 menggantikan dominasi pemukiman Spanyol dan Perancis. Pada 1 November 1981, Antigua dan Barbuda merdeka dengan mengakui Ratu Elizabeth II Inggris  yang kini digantikan Raja Charles III sebagai Kepala Negaranya di bawah sistem Persemakmuran Inggris atau Commonwealth of Nations.

5. Wisata Pantai di Antigua dan Barbuda

Antigua dan Barbuda termasuk negara yang makmur dan sebagian besar diperoleh dari pariwisatanya yang sangat digemari terutama karena pantai-pantainya yang indah. Banyak yang tiba di pelabuhan kapal pesiar di ibukota St. John's yang penuh warna di mana belanja, museum, dan bangunan bersejarah. Sementara itu sebagai destinasi wisata bahari tentu Antigua dan Barbuda tak perlu diragukan lagi.

Di ujung tenggara Antigua, terdapat Half Moon Bay yang tenang dikelilingi salah satu pantai terbaik Karibia. Kemudian ada Stingray City yaitu kolam dangkal dengan dasar berpasir di tengah karang tropis, di mana ratusan ikan pari selatan yang ramah meluncur melalui perairan sebening kristal menunggu untuk diberi makan pengunjung. 

Pantai lainnya, terdapat di sepanjang 17 Mile Beach, dengan hamparan pasir yang lebih menggairahkan atau jejak kaki lainnya. Tak kalah menarik dan jadi satu atraksi wisata paling populer di Antigua, Nelson's Dockyard National Park, terletak di English Harbour.

Taman Nasional ini rumah bagi bekas Galangan Kapal Angkatan Laut Inggris abad ke-18. Situs ini telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2016. 

Mengutip dari Taste Atlas, Rabu 1 Maret 2023, Fungee dan Pepperpot adalah hidangan nasional Antigua dan Barbuda, dan meskipun orang mungkin berpikir bahwa mereka akan disajikan semacam jamur dan lada rebusan. Fungee adalah bola roti yang mirip dengan polenta, yang terdiri dari tepung jagung yang dicampur dengan okra.

Untuk membuat jamur, okra direbus dalam air asin dan dicampur dengan tepung jagung basah sampai campuran menjadi kaku. Ketika campuran tidak menempel pada wajan, jamur siap dikonsumsi. Pepperpot, di sisi lain merupakan sup satu pot yang berasal dari Guyana tetapi telah disesuaikan dengan Kepulauan Karibia.

Bahan utama dalam pepperpot adalah Cassareep, cairan tebal dan lengket yang diperoleh dari akar tanaman singkong pahit, yang sangat beracun jika tidak dimasak dengan benar, jadi orang harus berhati-hati, jika tidak berani saat membuat hidangan. Rebusan secara tradisional dibuat dengan daging atau ikan yang tersedia dan biasanya mengandung tumit sapi dan ekor babi, tetapi tidak jarang menambahkan daging atau ikan apa pun yang tersedia di dapur.

Lantaran hidangan ini terdiri dari dua makanan terpisah yang digabungkan bersama, dapat ditelusuri kembali ke masa populasi budak di wilayah tersebut. Saat kombinasi daging dan karbohidrat murah memberikan makanan yang seimbang dan bergizi untuk hari yang keras.