Liputan6.com, Jakarta - Sebuah toko perhiasan berusaha mengubah image berlian yang lekat dengan kalangan mapan. Upaya dilakukan demi memperluas pangsa pasar agar bisa menarik perhatian kalangan Gen Z yang proporsinya mencapai 27,94 persen dari total populasi Indonesia, sekitar 74,93 juta jiwa berdasarkan data BPS 2020.
Salah satu yang dilakukan adalah mengubah desain toko agar terkesan lebih terbuka. Mereka tak lagi memasang pintu depan di salah satu gerai agar anak muda tak segan masuk ke toko perhiasan.
Advertisement
Baca Juga
"Anak muda juga punya mindset kalau toko terkesan berat. Mereka cenderung enggak berani masuk, apalagi yang ditutup. Itu (pintu) pandangan saya agak menghambat masyarakat yang memang berpenghasilan tapi tidak terlalu tinggi. Takut enggak sesuai bujet," kata Vincent Claudius, CEO Swan Jewellery, ditemui di Jakarta, Minggu, 26 Februari 2023.
Anak muda yang dimaksudnya berada di rentang usia 18 tahun hingga awal 20an. Mereka, sambung Vincent, mulai berminat membeli perhiasan berlian untuk menambah kepercayaan diri maupun sebagai bagian investasi.
"Diamond dari dulu targetnya sebenarnya usia 50an. Tapi, belakangan makin turun, makin turun hingga jadi anak muda. Secara pendapatan keluarga, mereka juga semakin mampu saat ini," sambung Vincent.
Ia juga menyebut terjadi perubahan kesukaan dalam hal material perhiasan. Emas tidak lagi menjadi pilihan utama anak muda saat ini. "Anak muda sekarang, anak ceweknya engak mau dihadiahi emas, maunya diamond," imbuh Vincent.
Harga Terjangkau
Meski begitu, Vincent menyadari bahwa daya beli anak muda masih terbatas. Pihaknya menyiasati hal itu dengan menawarkan rangkaian produk yang lebih terjangkau di kantong, mulai dari Rp2 jutaan.
"Paling umum (yang dibeli) cincin. Dari (segi) harga, cincin juga liontin lebih terjangkau. Itu karena pemakaian diamond tidak terlalu banyak," sambung dia.
Model perhiasan yang diminati juga sederhana. Tidak terlalu banyak detail rumit sehingga bisa cocok dikenakan sehari-hari. Meski begitu, bukan berarti bisa membeli asal murah. Perhiasan berlian yang dibeli haruslah dipastikan bisa dijual kembali bila suatu saat memerlukan dana darurat.
"Untuk kalangan anak muda yang baru beli perhiasan, carilah toko yang sudah diakui atau sudah lama, dan mintalah kuitansi pembelian diamond tersebut. Jangan asal beli hanya karena murah, tapi ketika butuh dana, tokonya sudah tidak ada," ujar Vincent.
Pembeli pemula juga bisa memastikan kualitas berlian yang dijual berdasarkan rekam jejak toko tersebut. Berlian yang bagus, kata Vincent, bisa terlihat dari Color (warna), Clarity (kejernihan), Cut (potongan), dan Carat (karat).
"Diamond bagus dan tidak bagus cukup jauh perbedaan harganya. Diamond jelek yang dipakai biasanya enggak akan diterima balik," kata dia.
Advertisement
Apa Itu 4 C?
4C adalah standar internasional yang dipakai untuk penilaian berlian dari Gemological Institute of America (GIA). Aspek ini meliputi Cut, Color, Clarity dan Carat.
● Cut (potongan)
Perlu diketahui bahwa berlian tidak dipotong, melainkan diasah. Proses pengasahan ini akan mempengaruhi tingginya harga berlian. Potongan berlian harus rapi, presisi, dan proporsional. Dibutuhkan ketelatenan tingkat tinggi untuk menciptakan sebuah berlian.
● Color (warna)
Warna berlian juga memegang andil besar dalam penilaian. GIA telah menentukan bahwa berlian dengan warna terjernih akan diberi nilai D, sedangkan warna paling pekat akan diberi nilai Z. Semakin murni dan jernih warna berlian, maka semakin mahal juga harganya.
- Clarity (kejernihan)
Kejernihan adalah penilaian berdasarkan ada atau tidaknya cacat atau noda dalam berlian. semakin kecil dan tak terlihat noda yang ada pada berlian, maka harganya akan semakin tinggi juga.
GIA membagi standar kejernihan dalam beberapa tingkat. Penilaian tertinggi adalah Flawless (FL) untuk noda yang tak terlihat. Sementara itu yang paling bawah adalah Included (I), yaitu noda yang terlihat jelas.
● Carat
Carat adalah istilah yang dipakai untuk menyebut bobot berlian. Semakin berat bobot berlian, maka semakin besar carat-nya. Jika carat semakin besar, harga berlian tersebut juga akan semakin mahal.
Mahkota Penobatan Camilla
Sementara itu, Istana Buckingham mengumumkan Camilla akan mengenakan Mahkota Queen Mary's yang spektakuler, pada Selasa, 14 Februari 2023. Dikutip dari People, Rabu, 15 Februari 2023, mahkota bertatahkan 2.200 berlian itu dikenakan oleh Ratu Mary ketika dia mengambil bagian dalam penobatan bersama suaminya, Raja George V, pada 1911. Ini akan menandai pertama kalinya dalam sejarah bahwa mahkota dari koleksi lama akan digunakan untuk penobatan Permaisuri alih-alih baru dibuat.
Istana beralasan hal itu "demi kepentingan keberlanjutan dan efisiensi." Terakhir kali mahkota Permaisuri digunakan kembali adalah pada abad ke-18, ketika Ratu Caroline, permaisuri George II, mengenakan mahkota Maria dari Modena.
Mahkota akan sedikit diubah untuk memasukkan sentuhan khusus untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II. Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengatur ulang hiasan kepala dengan berlian Cullinan III, IV dan V yang merupakan bagian dari koleksi perhiasan pribadi mendiang raja. Ia sering memakainya sebagai bros.
Berlian Cullinan merupakan bagian dari berlian Cullinan yang terkenal, yang terbesar yang pernah ditemukan. Berlian ini telah dipasang di Mahkota Ratu Mary pada kesempatan sebelumnya, termasuk ketika Cullinan III dan IV dipasang sementara di mahkota untuk penobatan pada 1911.
Perubahan lain akan melihat empat dari delapan lengkungan mahkota yang dapat dilepas dilepas untuk menciptakan "kesan yang berbeda ketika Mahkota dikenakan oleh Ratu Mary pada Penobatan 1911," kata Istana Buckingham dalam pengumuman tersebut.
Advertisement