Sukses

Papan Tulis dan Spidol, Media Ustaz Adi Hidayat yang Jadi Pengurus PP Muhammadiyah dalam Berdakwah

Saat SMP dan SMA, Ustaz Adi Hidayat menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyyah, Garut.

Liputan6.com, Jakarta - Di zaman teknologi maju sekarang ini, sarana dakwah bisa dari mana saja, termasuk lewat internet. Nama Ustaz Adi Hidayat atau UAH sudah tak asing di telinga masyarakat. Banyak video ceramahnya yang diunggah lewat akun YouTube maupun Instagram yang membuat ustaz ini semakin tenar.

Yang menarik, saat media dakwah kini sudah semakin canggih terutama dengan kehadiran gawai, Ustaz Adi Hidayat justru lebih memiih cara yang lebih tradisional.

Hampir di setiap ceramahnya, ia menggunakan media papan tulis dan spidol. Ia biasanya menggunakan papan tulis putih atau white board untuk menggambarkan materi yang sedang disampaikannya.

UAH juga dikenal kalangan milenial karena kerap mengisi Kajian Musawarah yang banyak diikuti artis seperti Teuku Wisnu, Arie Untung, dan Dimas Seto. Isi ceramahnya pun beragam seperti tentang salat, rezeki, iman, kitab, tafsir Alquran dan hadis, serta sejarah Islam.

Melansir dari berbagai sumber, Ustaz Adi lahir di Banten, 11 September 1984. Sejak kecil, ia sudah menjadi siswa yang cerdas. Saat SD, ia masuk ke dalam kelas unggulan dan mendapat peringkat pertama. Ia yang juga sekolah di madrasah setelah pulang sekolah umum pun sering menjadi penceramah cilik di acara wisuda santri.

Beranjak SMP dan SMA, Ustaz Adi Hidayat menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut. Ia banyak mendapat penghargaan dari tingkat pondok pesantern sampai provinsi dalam lomba-lomba menyangkut Alquran.

Kecintaan akan Alquran membawa Ustaz Adi Hidayat kuliah di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berselang dua tahun kuliah, ia memutuskan melanjutkan pendidikan di Kuliyya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Islamic Call College, Libya. Di sana, ia mendalami Alquran, hadis, hingga fikih.

 

2 dari 4 halaman

Tak Pilih Tempat Ceramah

Usai menyelesaikan studinya, Ustaz Adi mengasuh Pondok Pesantren Al Qur'an Al Hikmah di Lebak Bulus, Banten. Pada 2013, ia mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga kajian Islam. Salah satunya ialah AKhyar TV yang didirikan pada 2016 berisi video inspiratif, kajian, fikih, maupun kajian dari kitab-kitab.

Ustaz Adi mengisi ceramah di mana-mana. Bahkan dari unggahan media sosialnya, ia juga banyak mengisi ceramah di berbagai negara seperti Jepang dan Korea Selatan.

Ia tak pilih-pilih tempat mana ia berbagi ilmu dan berapa jumlah jemaah yang datang. Ustaz ini dikenal sebagai ulama yang cerdas, santun, fokus, dan detil. Ia bahkan hafal halaman hingga posisi kitab yang sedang diajarkan kepada jemaahnya.

Kabar terbaru dari UAH, ia kini juga aktif dalam berorganisasi. Nama ulama muda ini masuk dalam kepengurusan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah 2022-2027. Ustaz muda yang banyak penggemarnya tersebut menjadi Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Melansir kanal Surabaya Liputan6.com, untuk posisi ketua, sesuai Surat Keputusan terbaru, kepemimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah masih dilanjutkan oleh Ketua periode sebelumnya, yakni Fathurrahman Kamal.

3 dari 4 halaman

Bukan Hal Mengejutkan

Majelis Tabligh adalah salah satu Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) yang diantara tugasnya adalah mempergiat dan menggembirakan dakwah Islam, memperteguh iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlak mulia.

Selain susunan Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah, dan Wakil Ketua I sampai VI, juga terdapat Sekretaris, Wakil Sekretaris I sampai IV, serta Bendahara dan Wakil Bendahara I sampai II.

Majelis Tabligh juga memiliki struktur lanjutan pada bidang berbeda seperti Bidang I: Tabligh Global dan Kerja Sama; Bidang II: Riset, Inovasi dan Publikasi; Bidang III: Pemberdayaan Korps Mubaligh dan Kemasjidan; Bidang IV: Pendidikan, Pelatihan, dan Kaderisasi Mubaligh; serta Bidang V: Pembinaan Remaja dan Keluarga.

Masuknya nama Ustaz Adi Hidayat dalam kepengurusan Muhammadiyah dinilai bukan hal yang mengejutkan. Seperti diketahui, jJiwa Muhammadiyah UAH mulai tertanam saat dia masuk SMP dan SMA Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyyah,

Dalam sebuah acara, Ustaz Adi Hidayat bahkan pernah menegaskan bahwa pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan Rasulullah SAW.Kata UAH, silsilah KH Ahmad Dahlan terhubung hingga Fatimah-Ali bin Abi Thalib dan berhulu Nabi Muhammad SAW.

4 dari 4 halaman

Digemari Anak Muda

"Patut diingat KH. Ahmad Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah itu adalah keturunan langsung yang tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya, yang tersambung kepada Rasulullah SAW," katanya, dalam tabligh akbar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (8/10/2022), dikutip dari pwmujateng.id, Rabu (30/11/2022).

Dia kemudian menjelaskan silsilah pendiri Muhammadiyah ini. Muhammad Darwis atau dikenal KH Ahmad Dahan bin KH Abu Bakar bin KH Muhammad Sulaiman bin Kiai Ilyas bin Kiai Sulaiman bin Demang Jurang Juru Kapindo bin Juru Sapisan bin Kiai Grebeg yang keempat bin Kiai Grebeg yang ketiga bin Kiai Grebeg yang kedua (dikenal sebagai Sunan Geseng) yang kemudian berkiprah di Klaten, bin Kai Grebeg yang pertama (yang dikenal Syarif Muhammad Kebungsuan) bin Adipati Andayaningrat (Syarif Muhammad Kebungsuan II) bin Sayyid Maulana Malik Ibrahim.

Nama UAH saat ini sedang naik daun. Sejumlah ceramahnya banyak digemari dan mudah di temukan di platform media sosial. Gayanya yang santai namun dalam saat melakukan kajian, membuatnya banyak digemari, khususnya oleh kalangan anak muda.

Â