Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan data terbaru penanganan korban dan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Per Senin 6 Maret 2023 pukul 06.00 WIB, berdasarkan data BPBD DKI Jakarta terdapat 18 korban meninggal dan 214 jiwa mengungsi.
Peristiwa kebakaran itu pun mengakibatkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban kebakaran, karena masih ada sejumlah korban yang dinyatakan belum ditemukan. Salah satunya adalah Nur Laila (63 tahun) yang masih menanti suaminya, Ali Wardhana yang dinyatakan hilang pada peristiwa kebakaran pada Jumat, 3 Maret 2023.
Raut wajahnya tersirat rasa cemas kala menceritakan sosok suaminya. Usianya yang tak lagi muda, seakan masih berharap akan sosok teman hidupnya kembali menemani di hari-hari senja.
Advertisement
Baca Juga
Tak terbayangkan kisah perpisahan ini berawal dari amukan si jago merah yang sama sekali tak diharapkan kedatangannya. Melansir Antara, Senin (6/3/2023), Nur Laila menceritakan perpisahan dengan sang suami saat ditemui di posko pengungsian di Kantor Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara pascakebakaran melanda Depo Pertamina Plumpang.
Masih jelas dalam ingatannya terakhir bertemu dengan sang suami sebelum detik-detik api dari kebakaran menjalar dari rumah ke rumah. Saat itu, sang suami berpamitan untuk mengunjungi temannya yang seorang pendeta. Laila hanya berdua bersama sang cucu yang berusia tujuh tahun di rumah kontrakan.
Tiba-tiba dari rumah kontrakannya itu dia membaui seperti gas dan terasa pedas. Saking banyaknya gas yang masuk ke rumah membuatnya tak kuat menghirup sehingga membuat badannya hampir terjatuh.
Dia langsung menggendong sang cucu keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Padamnya lampu dan lalu lalang kepanikan orang-orang membuatnya harus cepat memutuskan mencari tempat teraman.
Tak semua barang berharga yang dibawanya, hanya surat-surat berharga seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan lainnya yang terbawa. Di tengah suasana panik, wanita lansia itu menemukan tempat aman dibantu oleh para petugas PMI, polisi, hingga pemadam kebakaran yang mengarahkannya untuk singgah di posko pengungsian.
Ciri Suami Laila
Selama di posko pengungsian, rasa rindu yang tak terbendung seakan menggerakkan tubuh Laila mencari sang suami. Dia hanya ingat terakhir kali suaminya memakai baju lengan panjang berwarna putih dan celana abu-abu. Dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya, dia menanyakan nama dan ciri-ciri yang dimiliki sang suami kepada siapa pun yang ditemuinya.
Ciri suami Laila, bertubuh kecil dan pendek, berusia 67 tahun, dan memiliki nama Ali Wardhana. Tiap malam hanya satu doanya untuk bisa kembali bertemu suaminya dan berkumpul bersama keluarga kecilnya. Segala barang berharga bisa kembali kalau ada uang. Namun, sosok penting di hidupnya tentu tak akan bisa tergantikan oleh siapapun.
"Harapannya kita bisa kumpul lagi. Semua dalam keadaan sehat. Kalau ada di lingkungan di sini ya pulanglah," ujarnya. Satu harapan Nur Laila, hanya ingin kembali memeluk sang suami dengan rasa cinta yang tak akan pernah padam.
Mengenai wacana relokasi tempat tinggal terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, salah satu warga bernama Khasanah menyampaikan persetujuannya akan rencana tersebut. "Soalnya nyari nafkah juga kan di daerah situ. Pemulung-pemulung juga kan daerah situ juga semuanya," terang Khasanah.
Ia sebenarnya merasa tidak yakin untuk relokasi rumah mengingat ada keluarga dan di sekitar tempat itu menjadi ladang penghasilannya. Namun, dia merasa trauma kejadian itu terulang mengingat sebelumnya pernah terjadi juga di tahun 2009.
Advertisement
Ingin Tetap di Jakarta
Khasanah berharap, wacana tersebut benar-benar terlaksana agar dirinya bisa beraktivitas sehari-hari untuk mencari nafkah bagi keluarganya. "Enggak masalah mau dibuat rusun atau rumah, yang penting jangan sampai luar Jakarta lah," harapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah menyambangi Depo Pertamina Plumpang yang terkena sambaran api. Erick Thohir lantas menceritakan kunjungannya bersama Jokowi ke Terminal BBM (TBBM) yang berlokasi di Jakarta Utara tersebut.
Itu kemudian diunggahnya melalui akun @erickthohir, Minggu (5/3/2023). "Sampai saat ini investigasi masih terus dilakukan. Pengawasan dan pemulihan para korban akan menjadi fokus utama kami saat ini. Kami juga secepatnya mencari solusi agar tidak terulang insiden seperti ini," tulis Erick Thohir.
Dalam unggahan berbeda, ia juga menyampaikan bahwa Jokowi telah memberikan mandat kepadanya untuk berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) dan Heru Budi Hartono. Tak lupa, Erick pun melampirkan potongan video Jokowi, yang menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi dari insiden kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang.
Perintah Jokowi
"Terutama karena ini memang zona bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tapi harus ada solusinya. Entah Plumpangnya digeser ke area reklamasi, atau penduduknya direlokasi. Itu nanti akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI Jakarta," seru Jokowi, melansir kanal Bisnis Liputan6.com.
Jokowi juga memberi catatan kepada Erick Thohir dan Pertamina, untuk mengevaluasi terhadap terminal BBM yang berada di wilayah lain. Sebab, kata RI 1, itu menyangkut nasib banyak penduduk.
Jokowi mengatakan kawasan Plumpang, yang berada di dekat Depo Pertamina, merupakan zona berbahaya. Dia pun meminta agar objek vital yang berada di zona berbahaya diaudit sebab menyangkut keselamatan masyarakat.
"Tapi semuanya memang harus zona-zona berbahaya ini tidak hanya di sini saja harus diaudit, harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Tadi saya sudah perintahkan semuanya," jelas Jokowi usai mengunjungi tenda pengungsian korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Dia juga telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera mencari solusi penataan Depo Pertamina Plumpang.
Â
Advertisement