Sukses

Rimpang, Bahan untuk Membuat Jamu Beras Kencur bagi Ibu Pasca-Persalinan

Rimpang menjadi bahan untuk membuat jamu beras kencur.

Liputan6.com, Jakarta - Jamu telah lama dikenal sebagai obat tradisional Indonesia. Secara turun-temurun, jamu dibuat menggunakan ramuan bahan dari tumbuhan hingga mineral.

Dikutip dari artikel pemakalah paralel bertajuk "Pemanfaatan Curcuma longa dan Kaempferia galanga Sebagai Bahan Pembuatan Jamu "Beras Kencur" Bagi Ibu Pasca Persalinan" oleh Muhamad Jalil, Senin, 6 Maret 2023, Sari et al (2015), merekomendasikan 10 tanaman Toga yang setidaknya ditanam di pekarangan, yakni sirih, kunyit, temulawak, jahe, kumis kucing, daun binahong, daun beluntas, kencur, sambiloto, dan temu ireng.

Tanaman-tanaman itu dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pembuatan jamu tradisional. Jamu tradisional yang sampai sekarang masih dipertahankan adalah jamu beras kencur. Jamu ini dimanfaatkan untuk ibu-ibu pasca melahirkan.

Persalinan merupakan proses keluarnya jabang bayi, plasenta, dan selaput amnion (Rejeki & Ernawati, 2010). Proses pengeluaran buah kehamilan ini sering kali mengakibatkan perlukaan jalan lahir.

Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya (Farrer, 1999). Selain itu, tenaga yang dikeluarkan untuk proses persalinan mengeluarkan jumlah kalori yang tidak sedikit, sehingga tidak jarang ibu-ibu setelah proses persalinan akan mengalami pegal-pegal pada otot-otot tubuh.

Salah satu alternatif untuk menyembuhkan luka perineum akibat robekan dengan mengonsumsi beras kencur. Jamu beras kencur, dengan komposisi utamanya berupa beras dan rimpang kencur memiliki kandungan senyawa fenolik yang diketahui dapat berfungsi sebagai antioksidan (Lim, 2016, p. 423).

 

2 dari 4 halaman

Khasiat

Antioksidan dan komponen senyawa polifenol memiliki kemampuan untuk mengurangi keadaan sel yang rusak, karena dapat menangkap senyawa radikal bebas, mengurangi stress oksidatif, dan menurunkan ekspresi TNF-α penyebabkerusakan pada sel (Latifah, 2014). Literatur ilmiah mengungkapkan kunyit yang terdapat pada beras kencur dapat mempercepat pengeringan pada luka dan memiliki aktivitas antimikroba dan antivirus (Lim, 2016, pp. 279; 280).

Artikel ini menyimpulkan rimpang Curcuma longa dan Kaempferia galanga digolongkan keluarga Zingiberaceae yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat pengering luka pasca persalinan. Bahan jamu beras kencur berupa, sembilan rimpang kencur, tiga rimpan kunyit, setengah sendok teh beras, dan sedikit garam.

Pembuatan dengan cara ditumbuk sampai halus, kemudian disaring sehingga diperoleh sari jamu beras kencur. Asas manfaat jamu beras kencur berdasarkan kepercayaan masyarakat lokal adalah dapat mempercepat luka, memperlancar ASI, menghilangkan rasa pegal pada otot perut dan kaki pasca-kelahiran.

Sederet jamu Indonesia dikenal akan banyak khasiat. Salah satu di antaranya adalah jamu uyup-uyup yang banyak diketahui bermanfaat untuk melancarkan ASI atau air susu ibu.

3 dari 4 halaman

Jamu Uyup-Uyup

Dikutip dari Jurnal Jamu Kusuma "Uyup-Uyup untuk Kesehatan Ibu Menyusui", Jumat, 24 Februari 2023, uyup-uyup adalah suatu ramuan jamu yang paling banyak digunakan pada masa menyusui. Manfaat utama uyup-uyup adalah sebagai pelancar air susu ibu (ASI).

Kebiasaan mengonsumsi jamu juga banyak ditemukan pada ibu hamil, saat melahirkan, maupun setelah melahirkan atau masa nifas. Tujuannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kekuatan fisik setelah melahirkan, dan untuk kecantikan.

Konsumsi jamu dilakukan seminggu dua kali, dua hari sekali sampai setiap hari. Konsumsi jamu pada saat hamil dilakukan untuk mengatasi keluhan mual, muntah, kemeng, pegal, varises dan wasir. Sedangkan minum jamu setelah melahirkan untuk mengatasi mules, nyeri perut dan jalan lahir, kulit perut berkerut, takut dan cemas. Konsumsi jamu untuk ibu menyusui untuk meringankan gangguan saat menyusui yang terdiri dari nyeri dan pembengkakan mamae, ASI yang berkurang dan tidak lancar (Paryono & Kurniarum, 2014).

4 dari 4 halaman

Perlancar ASI

Penyusun dari jamu uyup-uyup sebagian besar berasal dari familia Zingiberaceae. Ini memang familia tanaman yang paling banyak tumbuh di Indonesia. Hal tersebut dapat dimaklumi karena familia Zingiberaceae terdiri dari 52 genera dengan 1500 spesies di dunia. Spesies ini menyebar di Wilayah Malaysia, Indonesia dan Papua Nugini (Sayuti & Rusita, 2022).

Manfaat dari jamu uyup-uyup kebanyakan hanya ditinjau dari manfaatnya sebagai pelancar ASI. Satu artikel membahas bahwa uyup-uyup tidak hanya memperlancar atau meningkatkan produksi ASI, tetapi juga merupakan minuman perawatan untuk masa nifas.

Prastiwi (2018) menyatakan bahwa selain untuk meningkatkan ASI, penggunaan jamu uyup-uyup juga untuk menyegarkan badan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Millinga et-al (2022) yang menyatakan bahwa jamu untuk ibu menyusui hanya berpusat pada manfaatnya sebagai ASI booster. Faktor predictor yang berhubungan erat dengan penggunaan herbal adalah ASI yang tidak lancar (Millinga et al., 2022).

Simplisia yang berpotensi sebagai penyusun dari uyup-uyup, mulai dari asam Jawa, bangle, biji adas manis, biji kecipir, biji klabet, daun katuk, jambu biji, kencur, kunyit, dan lainnya.

 

Â