Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum David Ozora atau David Latumahina, Melissa Anggraini menyoroti kesaksian Ivana Yoan, kakak AG pacar Mario Dandy pelaku penganiayaan terhadap David. Ivana Yoan, tampil perdana ke hadapan publik secara ekslusif di podcast kanal Youtube Mata Najwa.yang dipandu Najwa Shihab.
Kehadiran Ivana Yoan untuk membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo dari sudut pandang pelaku AG. Menurut keterangan yang didapat dari adiknya, AG atau AGH mengaku tidak berniat untuk menganiaya David.
AGH mengaku mengajak bertemu David di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk mengembalikan kartu pelajar. Ivana juga mengatakan bahwa adiknya syok saat tersangka lain (Shane) memberinya ponsel untuk merekam aksi keji yang dilakukan Mario Dandy.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ivana, saking syoknya adiknya tersebut hanya mematung saat diberi ponsel yang sudah dalam keadaan posisi merekam kekerasan yang mereka lakukan. Pengakuan ini terekam dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat, 3 Maret 2023.
Melissa pun menanggapi bahwa saksi menurut pasal 1 angka 26 KUHAP adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri.
Ia meragukan kesaksikan atau klarifikasi Ivana karena tidak berada di lokasi kejadian maupun melihat sendiri peristiwa penganiayaan tersebut. "Keterangan yang berasal dari seseorang yang mana dia tidak melihat, mendengar dan mengalami sendiri tidak bernilai di mata hukum (testimonium de auditu)," tulis kuasa hukum David Ozora ini dalam cuitannya pada 4 Maret 2023.
Dalam cuitan lainnya di waktu yang sama, Melissa menuliskan: "Hampir di waktu yang bersamaan semua pihak dari para pelaku merubah keterangan mereka sebelumnya, saling tuding dan saling serang, bahkan ada yg menyudutkan anak korban yang sampai saat ini masih belum sadarkan diri, jika keterangan awal itu tidak benar, apa yg saat ini benar?"
Mata Najwa Diprotes
Cuitam itu pun mendapat beragam tanggapan dari warganet. "Kalo saya jadi kakak AGH, saya nggak mau ngomong di media. Publik sudah gak simpati tambah ngomong tambah gak simpati. Apalagi nanti jadi senjata makan tuan di pengadilan. Sudah serahkan pada pengacara, keluarga diam titik.,” komentar seorang warganet.
"Semua kakak pasti akan melakukan hal yg sama terhadap adik ,yakni "membela" meskipun ia tahu salah. Naise teray,” tulis warganet lainnya.
Di sisi lain, tayangan Mata Najwa tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet. Bukannya mendapat dukungan, kehadiran Ivana di Mata Najwa justru mendapat banyak kecaman dari warganet. Bahkan Najwa Shihab pun tak luput dari cibiran dan protes warganet usai mengundang Ivana.
Namun ada juga warganet yang mencoba bersikap bijak dan lebih menungu proses pengadilan. "Duh Mata Najwa. Mbok ya hargai perasaan (keluarga) David yang saat ini belum sadarkan diri di rumah sakit. Kok ya bisa-bisanya to mendatangkan narsum dari AG," tulis seorang warganet.
"Rasanya sih, semua kebenaran akan terpampang nyata di ruang sidang... Mau klarifikasi sana sini pun bebas... Namanya juga lidah tak bertulang. Tapi thanks to AGH... Dengan mu, dunia perpajakan dan geng pejabat berduit ketar ketir,” komentar warganet lain yang mencoba bersikap netral.
Advertisement
AG Coba Mengulur Waktu
Dalam klarifikasinya di Mata Najwa, pihak AG menuding Mario Dandy alias MDS memaksa pacarnya membohongi David sebelum insiden aniaya berat terjadi. Dipaksa bohong, AG merasa tak nyaman dan mencoba mengulur waktu.
"Kemudian yang perlu ditekankan juga bahwa, MDS menyuruh AGH untuk bertemu di Senayan. MDS juga menyuruh AG untuk berbohong bahwa AG sedang bersama kakaknya," katanya. Dibayangi perasaan tak nyaman, AG mencoba mengulur waktu agar pertemuan MDS dengan D tertunda atau kalau bisa jangan terjadi.
Ia lalu pulang ke rumah, ganti baju, dan melakukan hal lain. "Akhirnya, AGH berusaha untuk menunda atau mengulur atau mencegah terjadinya pertemuan ini dengan ia pulang dulu ke rumah, kemudian ganti baju. Kemudian berangkat lagi ke salah satu mal di Bintaro untuk melakukan treatment," ungkap Ivana Yoan.
Masih menurut Ivana, selama AG treatment, MDS sempat menunggu di luar. Kondisi baterai ponsel adiknya saat itu drop. AG juga baru ingat kartu pelajar David yang hendak dikembalikan bareng Mario Dandy berada di tas lain yang tertinggal di rumah.
Tanggapan LBH Ansor
"Jadi AG minta tolong kepada MDS untuk memesan gose** kartu pelajar D ini yang ada di tasnya di rumah diantarkan ke mal tempat di mana mereka berada. Kemudian akhirnya memang gose** ini dipesan oleh MDS melalui handphone-nya," tuturnya.
Ivana juga membahas satu isu yang santer menggema ketika kasus penganiayaan David yaitu AG asyik selfie bersama tubuh korban yang terkapar. Ivana mengklarifikasi seraya membantah isu ini. Begitu pula rumor AG pacar Mario Dandy tertawa-tawa menyaksikan David terkapar koma diluruskan olehnya.
"Kemudian yang lumayan banyak disinggung adalah suara seperti tertawa, bahwa sebenarnya tidak ada yang tertawa di situ dari pihak AGH. Jadi AGH di situ sama sekali tidak tertawa dan sama sekali tidak menunjukkan ekspresi senang," ungkapnya.
Mata Najwa sendiri tidak hanya mewancarai Ivana Yoan kakak AG. Di akhir video, mereka menampilkan Ketua LBH Ansor, Abdul Qodir sebagai perwakilan pihak keluarga David. Menurut Abdul Qodir, pihaknya lebih memilih menunggu penyidikan polisi dan memilih tidak mau terlalu menanggapi pernyataan dari kakak AG.
Advertisement