Liputan6.com, Jakarta Masjd Al Jabbar yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat ditutup lantaran kondisinya yang penuh berserakan sampah. Namun belakangan beredar video terbaru mengenai kondisi Masjid Al Jabbar yang sudah kembali tertata rapi dan bersih.
Tayangan video singkat yang diunggah seorang pengguna TikTok @bang_faaz1 memperlihatkan bagaimana masjid sudah rapi tanpa pedagang PKL dan siap menyambut bulan suci Ramadan. Tampak juga di halaman masjid terdapat pembatas bahu jalan agar lebih tertib.
Baca Juga
Video yang diunggah 3 Maret 2023 lalu, telah disukai lebih dari 1.900 kali dan dikomentari ratusan warganet. Beberapa di antaranya bersyukur karena kondisi Masjid Al Jabbar sudah kembali bersih dan indah jelang Ramadan.
Advertisement
"Ikut senang lihatnya bersih dan indah. Subhanallah mohon kesadarannya ya untuk jaga kebersihan setelah ini," tulis warganet.Â
"Assalamualaikum, ya Alhamdulilah Yaamin amin, ya Allah ya rabbalalamin," sambung yang lain.Â
Seorang warganet juga ada yang bertanya apakah bisa berjualan di sana. Lalu sang pembuat konten membalas bahwa kini sudah tidak bisa lagi berjualan dan hanya bisa berjualan di area penyewaan warga dan halaman parkir.Â
Sementara warganet lainnya sudah membuat rencana mengunjungi masjid tersebut bersama rombongan majelis ta'lim. Di antaranya juga sudah menyebutkan tanggal kunjungan. "InsyaAllah bawa rombongan tanggal 16," balas warganet.
Lalu kapan Masjid Al Jabbar dibuka kembali? Berdasarkan unggahan terakhir di akun resmi Instagram Masjid Al Jabbar disebutkan bahwa tempat ibadah tersebut akan dibuka kembali pada 13 Maret 2023. "Sampai bertemu kembali di 13 Maret 2023, seminggu sebelum bulan suci Ramadan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun @masjidrayaaljabbar, dikutip Rabu (8/3/2023).Â
Viral Sampah hingga Ibu-Ibu Ngerujak
Sebelum viral video sampah di Masjid Al Jabbar sempat ramai juga beberapa perilaku pengunjung masjid yang tak bisa dibenarkan. Salah satunya saat anak-anak berenang di air mancur masjid dan ibu-ibu yang makan rujak di dalam masjid.
"Disangka tempat wisata mereunan nya itu Kitu welah botram," tulis akun Ceu Netnet dalam bahasa Sunda, yang kurang lebih artinya makan bareng.
"Disangka tempat wisata," balas akun lain serta diunggah ulang sehingga viral setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan keterangan, "Ampun malah ngerujak."
Video viral itu ikut menambahkan latar suara orang tertawa terpingkal-pingkal karena herannya. Lantas, pengguna lain ikut membalas dan ramai diunggah ulang serta dikomentari para warganet.
Video yang diunggah ulang akun TikTok @ihsannaufal103 itu mendapatkan 10,6 ribu tanda suka, dikomentari 3466 orang, disimpan hingga 544 pengguna lebih. Tampak sekelompok ibu-ibu berjilbab cokelat asyik menyantap rujak yang mereka bawa dari luar masjid.
Advertisement
Ibu-Ibu Joget di Masjid Al Jabbar
Selain itu yang tak kalah membuat banyak pihak geram adalah ulah emak-emak yang joget-joget di Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Bandung. Video tersebut viral beberapa waktu yang lalu dan menuai begitu banyak komentar negatif.
Nyaris semua warganet menyayangkan aksi tak terpuji emak-emak yang justru joget-joget dan merekamnya dengan kamera ponsel. Diduga, mereka tengah bikin konten. Tak urung, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat, M Ridwan Kamil juga buka suara.
Dengan tegas, Gubernur Emil meminta warga untuk menghargai masjid sebagai tempat ibadah, terkait adanya aksi ibu-ibu yang asyik berjoget di Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, dan video tersebut viral di ranah dunia maya.
"Mau sampah, mau ketidaktertiban, mau PKL, tolong hargai yang namanya tempat ibadah untuk ibadah," ungkap Ridwan Kamil saat dimintai pendapatannya mengenai video viral emak-emak joget di Masjid Al Jabbar, Jumat, dikutip dari Antara.Â
Adab Berada di Dalam Masjid
Ridwan Kamil juga meminta kepada warga yang berkunjung ke sebuah tempat ibadah untuk tidak melakukan hal-hal yang tak pantas dilakukan di tempat ibadah, seperti halnya berjoget. "Jangan melakukan hal-hal non ibadah di tempat ibadah. Itu saja," kata dia.
"Kalau saya elaborasi, pilarnya banyak, ya. Menyampah seharusnya tidak di tempat ibadah, melanggar ketertiban, berenang di tempat yang tidak seharusnya, bikin konten TikTOk. Jadi ibadahlah di tempat ibadah. Silakan lakukan hal lain-lain tapi jangan di tempat ibadah," katanya.Â
Semestinya seseorang, baik muslim maupun nonmuslim, menghargai tempat ibadah termasuk masjid. Mereka harus memiliki tata krama. Mengutip dari kanal Islami Liputan6.com, terdapat adab seorang muslim saat berada di masjid sebagai tempat ibadah orang Islam.Â
Sebagai tempat peribadahan, saat berada di dalam masjid seseorang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Pengunjung masjid dapat mengerjakan shalat sunnah tahiyatul masjid, membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, serta kegiatan peribadahan lainnya semisal mengadakan pengajian atau majelis taklim.
Di dalam masjid seorang muslim juga perlu menjaga adab dan tata krama seperti berpakaian yang sopan dan rapih, datang dan duduk dengan tenang, membaca doa ketika hendak masuk dan keluar masjid, serta menjaga kebersihan masjid. Tentunya membuang sampah sembarangan bukanlah sikap seorang muslim yang beradab.Â
Advertisement