Sukses

Johanna Mazibuko, Perempuan Tertua di Dunia Meninggal Dunia di Usia 128 Tahun

Johanna Mazibuko, perempuan tertua di dunia diketahui hidup dengan melewati dua perang dunia, masa flu spanyol, hingga pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang nenek yang diyakini sebagai perempuan tertua di dunia meninggal dunia di Afrika Selatan pada usia 128 tahun. Ibu tujuh anak, Johanna Mazibuko meninggal dunia di rumahnya di Jouberton.

Dia memiliki dokumen yang membuktikan bahwa lahir pada 11 Mei 1894. Perempuan tertua di dunia itu dibesarkan di perkebunan jagung, tetapi tidak pernah bersekolah dan tidak bisa membaca maupun menulis.

Menantunya, Thandiwe Wesinyama mengatakan bahwa Mazibuko meninggal akibat stroke pada 3 Maret 2023. Ia menyebut seluruh masyarakat 'kehilangan seorang ibu'.

"Kami suka berdoa bersama dan menghabiskan banyak waktu setiap hari dengan meminum teh dan berbicara," katanya kepada News24, dikutip dari The Sun, Rabu (8/3/2023).

"Aku tidak tahu dengan siapa aku bisa bersenang-senang lagi. Sebuah luka terbuka, hatiku sakit, dan aku hancur. Masyarakat berduka. Kami semua kehilangan seorang ibu," sambung dia.

Thandiwe mengaku sempat membawa Mazibuko ke rumah sakit pada 14 Februari 2023 dan dirawat akibat stroke sebelum keluar dari rumah sakit pada 28 Februari 2023. Namun, ia meninggal tiga hari kemudian dan akan dimakamkan di Jouberton pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Mazibuko akan berulang tahun ke-129 pada Mei 2023. Berbicara kepada News24 saat ulang tahunnya pada 2022, Mazibuko mengatakan dia 'takjub' masih hidup.

"Kenapa aku masih di sini? orang-orang sekitarku sudah meninggal," ucapnya. "Kapan aku akan meninggal? Apa artinya hidup? Dunia telah membuatku lelah karena aku hanya duduk di sini tanpa melakukan apa-apa."

2 dari 4 halaman

Meninggalkan Keluarga Besar

Mazibuko merupakan satu dari 12 bersaudara. Tiga saudaranya masih hidup. Semasa hidup, ia menikah dengan seorang duda, Stawana Mazibuko, dan dikaruniai tujuh anak. Ia juga memiliki lebih dari 50 cucu dan cicit.

Mazibuko sebelumnya menceritakan bagaimana dia "hidup dengan sangat baik" di pertanian tempat dia dibesarkan. Dia mengatakan "saat itu tidak ada masalah" - dan merindukan makanan yang biasa dia makan saat kecil. Sang nenek hidup melalui dua perang dunia, Flu Spanyol, dan bahkan pandemi virus corona.

Sebelumnya, biarawati Prancis Lucile Randon meninggal pada usia 118 tahun pada Januari 2023. Dia meninggal dalam tidurnya di panti jompo di Toulon hanya beberapa bulan setelah bersumpah memecahkan rekor dunia untuk orang tertua yang pernah ada.

Guinness World Records secara resmi mengakui statusnya sebagai orang tertua di dunia pada April 2022 ketika wanita Jepang Kane Tanaka meninggal dunia. Saat itu, Lucile, dikenal sebagai Suster Andre, mengatakan dia ingin menyusul Jeanne Calment, wanita Prancis lainnya, yang meninggal pada usia 122 tahun pada 1997.

3 dari 4 halaman

Kane Tanaka Meninggal Dunia

Sementara, Kane Tanaka yang lahir pada 2 Januari 1903 di Prefektur Fukuoka, Jepang itu meninggal dunia pada usia 119 tahun. Melansir Kyodo, ia telah hidup melalui era kekaisaran Jepang mulai dari Meiji, Taisho, Showa, Heisei, dan Reiwa Jepang saat ini. Bahkan, ia lahir di tahun yang sama ketika Wright Bersaudara membuat pesawat terbang.

Dilansir Fimela, hidupnya melewati Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Usianya sudah 40-an tahun ketika bom atom jatuh di Hiroshima-Nagasaki. Sebelum meninggal, ia pun berharap untuk hidup hingga 120 tahun.

Tanaka diakui oleh Guinness World Records sebagai perempuan tertua yang masih hidup pada Maret 2019 saat berusia 116 tahun. Ia juga mencapai rekor usia Jepang sepanjang masa ketika ia berusia 117 tahun 261 hari.

Tinggal di panti jompo di Fukuoka, Tanaka berinteraksi dengan staf melalui gerakan dan sering menantang dirinya sendiri dengan memecahkan teka-teki angka. Dia suka cokelat dan minuman berkarbonasi.

Ketika acara tradisi Jepang centenarian, ia dikirimi bunga pada Hari Penghormatan untuk Orang Tua September lalu oleh Gubernur Fukuoka Seitaro Hattori, dia mengungkapkan kebahagiaannya dengan membuat tanda perdamaian.

4 dari 4 halaman

Tips Awet Muda

Penuaan merupakan proses alamiah. Tanda-tandanya biasanya dapat dilihat dari kulit wajah seseorang. Seiring bertambahnya usia, kulit seseorang akan kehilangan elastisitasnya sehingga menimbulkan keriput, flek hitam, hingga garis halus pada kulit. Namun, Anda bisa mencegah hal tersebut terjadi dengan langkah sederhana saja. Mengutip kanal Hot Liputan6.com, berikut beberapa tips agar awet muda dari berbagai sumber, Rabu, 8 Februari 2023.

Konsumsi Makanan Sehat

Tips awet muda yang pertama dan paling penting tentunya adalah mengonsumsi makanan yang sehat. Anda perlu mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi seimbang setiap hari. Konsumsi buah-buahan seperti alpukat, pepaya, hingga delima dapat menunjang tampilan awet muda kamu.

Selain itu, kacang almond, walnut, minyak kelapa murni, minyak zaitun, selada air, brokoli, bayam, hingga cokelat hitam juga dapat dikonsumsi untuk mempertahankan keawetmudaan. Semua makanan sehat tersebut memiliki kandungan serat, vitamin, mineral, hingga antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini.

Hindari Rokok, Gula, Alkohol, dan Soda

Tips awet muda berikutnya yaitu dengan menghindari rokok, gula, alkohol, dan juga soda. Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat membuat produksi kolagen berkurang, sehingga kulit akan lebih cepat kendur dan keriput. Hal ini juga dapat menggangu aliran darah pada kulit, sehingga membuatnya tidak dapat menjaga kulit tetap awet muda.

Gula dapat membuat tampilan terlihat lebih tua. Kulit didukung dua senyawa, kolagen dan elastin, yang membuatnya tampak kencang dan awet muda. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Dermatology, ketika mengonsumsi gula berkadar tinggi, ia mengikat asam amino dalam kolagen dan elastin, merusaknya, serta menghalangi upaya tubuh untuk memperbaikinya.

Cukupi Asupan Cairan Tubuh

Memenuhi asupan cairan tubuh sangat penting dalam mencegah penuaan. Anda perlu minum air putih setidaknya delapan gelas setiap hari. Ketika dehidrasi, kulit menjadi kering dan berkerut. Mencukupi asupan cairan tubuh juga penting untuk melancarkan fungsi pencernaan, sirkulasi darah, dan fungsi ginjal dalam membuang racun.