Sukses

Minuman Mengandung Kolagen, Benarkah Bisa Bikin Kulit Awet Muda?

Kolagen menjadi salah satu kandungan utama yang dicari sebagian besar wanita terkait minuman yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, berbagai cara dilakukan untuk mencegah penuaan dengan menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Salah satu faktor penting untuk merawat kesehatan kulit adalah dengan menjaga kandungan kolagen pada tubuh.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dengan faktor usia dan gaya hidup, produksi kolagen dalam tubuh manusia akan menurun 1,5 persen setiap tahunnya mulai dari usia 25 hingga 30 tahun. Kolagen merupakan protein yang berasal dari rantai asam amino yang menyusun 30 persen protein dari tubuh.

Karena itu, seseorang harus berusaha menjaga kadar kolagen dalam tubuh menjadi lebih stabil. Caranya adalah dengan menjaga kesehatan dari dalam, seperti mengonsumsi kolagen dari makanan atau minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Tren yang berkembang selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kolagen sebagai salah satu kandungan utama yang dicari, terkait minuman yang dapat membantu jaga kesehatan kulit dari dalam agar tetap awet muda. Kandungan kolagen yang seimbang dalam tubuh dipercaya membantu kulit menjadi lebih lembab.

Tak hanya itu, kandungan kolagen juga bisa menjaga elastisitas sehingga kulit tampak lebih kencang dan sehat dari dalam. Inovasi minuman mengandung kolagen pun makin berkembang di pasaran. Kandungan kolagen di dalamnya bisa memenuhi kebutuhan harian.

Dokter estetika sekaligus konten kreator dr. Yessica Tania, atau yang lebih dikenal dengan dr. Zie mengungkapkan tentang pentingnya kolagen. "Kolagen itu terbentuk dari protein, jadi dia satu rangkaian dengan asam amino. Rantai-rantai ini kemudian membentuk rantai besar, 30 persen dalam tubuh terbentuk dari kolagen ini," ungkapnya saat peluncuran Korean White Peach Buavita, Jumat, 10 Maret 2023.

 

2 dari 4 halaman

Faktor Eksternal Membuat Kolagen Bisa Menurun

Ia menyambung, "Selain faktor usia, produksi kolagen pada tubuh dapat menurun karena beberapa hal eksternal."

dr. Zie mencontohkan faktor dari luar yang membuat produksi kolagen menurun adalah paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) dalam jangka panjang yang dapat mempercepat proses penuaan. Dengan berkurangnya kandungan kolagen pada tubuh, elastisitas kulit semakin lama akan berkurang.

Hal ini menyebabkan kulit menjadi kendur dan muncul kerutan. Agar kadar kolagen dalam tubuh tetap stabil, ia menyarankan kesehatan kulit harus dijaga dari dalam.

Lebih jauh, ia mengatakan kolagen memiliki berbagai tipe, yaitu tipe satu dan dua. Tipe pertama merupakan yang paling banyak ditemukan dalam tubuh. "Tipe satu ada di kulit, ligamen, dan bahkan jaringan mata," tukasnya.

Kolagen tipe satu terkandung sebanyak 70 persen lebih yang fungsinya untuk menopang struktur. Kulit akan terlihat tidak kencang di usia yang semakin bertambah saat kolagen berkurang, karena fungsi kolagen ini mengikat satu kesatuan dan elastis.

 

3 dari 4 halaman

Benarkan Minuman Kolagen Bikin Awet Muda?

Dengan banyaknya produk minuman kolagen yang beredar, dr. Zie mengatakan kolagen aman untuk dikonsumsi jika produknya tepat dan sesuai dosis. Mengonsumsi kolagen, tambah dia, bisa menjadi pilihan untuk menjaga elastisitas kulit yang tentunya membuat kulit awet muda. 

Seiring pertambahan usia, kadar kolagen yang menurun bisa dijaga lewat makanan. Salah satu caranya dengan mengatur gaya hidup seperti memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh, termasuk makanan yang mengandung protein, vitamin A, C dan E seperti buah. 

Jika tak bisa selalu menyediakan buah segar, dapat dibantu dengan minuman buah yang mengandung kolagen. Buavita pun berinovasi dengan meluncurkan varian terbaru yang mengandung kolagen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Varian Korean White Peach Buavita mengandung 1000 mg kolagen dan vitamin C yang menutrisi kulit. "Saat ini salah satu varian buah persik yang sedang digandrungi oleh banyak orang adalah white peach asal Korea karena rasanya yang unik dan nikmat," ujar Kristy Nelwan selaku Head of Communications PT Unilever Indonesia, Tbk yang membawahi merek Buavita.

4 dari 4 halaman

Sumber Makanan yang Mengandung Kolagen

Mengutip dari kanal On Off Liputan6.com, 17 Januari 2023, berikut adalah sumber makanan yang mengandung kolagen:

  1. Buah-buahan berupa jeruk, grapefruit, lemon, dan limau, yang semuanya adalah sumber kaya vitamin C.
  2. Tomat yang bisa menyediakan hingga 30 persen nutrisi penting untuk kolagen dan memiliki lycopene, antioksidan kuat untuk penyangga kulit
  3. Paprika mengandung vitamin C dan capsaicin, sebagai senyawa anti-inflamasi yang membantu memerangi tanda-tanda penuaan.
  4. Buah-buahan tropis antara lain mangga, kiwi, nanas, dan jambu biji juga mengandung vitamin C.
  5. Jambu biji mengandung sedikit zinc, faktor pendamping lain produksi kolagen.
  6. Buah astringen yaitu apel, beri, ceri, stroberi , beri angsa India, raspberry, dan blackberry bisa membantu mengencangkan jaringan dan kulit, serta membalikkan proses penuaan.
  7. Bawang putih bisa meningkatkan produksi kolagen karena mengandung belerang yang tinggi, mineral yang membantu mensintesis dan mencegah kerusakan kolagen.
  8. Sup yang terbuat dari sayuran hijau yaitu bayam, kangkung, Swiss chard, dan lainnya mengandung klorofil, yang dikenal dengan sifat antioksidannya. Penelitian menunjukkan mengonsumsi klorofil bisa meningkatkan prekursor kolagen di kulit.
  9. Kacang merupakan makanan berprotein tinggi yang sering mengandung asam amino yang diperlukan sebagai sintesis kolagen. Selain itu, banyak dari mereka kaya akan tembaga, nutrisi lain yang diperlukan untuk produksi kolagen.
  10. Kacang mete diketahui mengandung seng dan tembaga, yang keduanya meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi kolagen.