Sukses

Pria Turis Asing Diduga dari Rusia Pamer Alat Vital di Puncak Gunung Agung Bali

Turis asing di Bali kembali berulah, kali ini seorang pria turis berkepala plontos melepas celana menghadap ke kawah di Puncak Gunung Agung.

Liputan6.com, Jakarta - Turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) kembali berulah di Bali. Kali ini bukan soal tidak disiplin lalu lintas saat naik motor yang sedang ramai dibahas tapi melakukan perbuatan tidak senonoh. Turis asing yang diketahui berasal Rusia itu nekat melepas celana dan pamer alat vitalnya saat berada di puncak Gunung Agung, Bali.

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @infobadung. Akun itu membagikan ulang foto-foto turis Rusia itu dari akun Instagram @chila_brazila, Senin, 20 Maret 2023.

Pria yang diduga bernama Chila Brasil itu melorotkan celananya dan menghadap ke kawah dengan posisi setengah telanjang. Pria tersebut terlihat berpose dari arah belakang.

"Duh, semakin menjadi-jadi kelakuan para bule di Bali. Disinyalir dari postingan Instagram atas nama akun chila_brazila di Instagram pada postingan tanggal 19 Maret 2023, nampak seorang bule berdiri di atas Puncak Gunung Agung dengan tidak senonoh, yakni menurunkan celana ke bawah menghadap ke kawah. Bali darurat bule nakal,” tulis pengunggah dalam keterangan foto.

Dalam empat foto yang diunggah itu, di foto pertama terlihat seorang pria berkulit putih dengan kepala plontos sedang melepas celana menghadap ke kawah di Puncak Gunung Agung. Foto kedua, menunjukkan posisi pria tersebut, yaitu MT Agung 3142 MDPL Puncak Sejati 20-01-2023.

Sedangkan pada foto ketiga terlihat rombongan para pendaki yang terdiri dari delapan orang pria (termasuk pria yang telah melepas celana pada foto pertama) dan seorang wanita yang semuanya turis asing. Mereka berpose di salah satu tempat peristirahatan.

Pada foto terakhir, terlihat dua pria di tengah hutan yang sedang mendaki menuju Puncak Gunung Agung, Bali lengkap dengan barang bawaan yang digendong. Menanggapi ulah kurang terpuji turis asing yang sudah beberapa kali terjadi, warganet melampiaskan kekesalan mereka di kolom komentar. Mereka meminta pria turis asing itu agar segera meminta maaf dan diberi hukuman, yang setimpal.

 

2 dari 4 halaman

Turis Asing Bayar Denda

"Harus tindak tegas ..mereka sudah kelewatan..penjarakan dan black list," komentar seorang warganet.

"Harus ada upacara guru piduka (minta maaf). Biaya ditanggung si bule. Biar ada efek jera. Setelah itu deportasi," timpal warganet lainnya.

Sebagian warganet urun pendapat agar wisatawan yang suka bertindak kurang terpuji tersebut ditindak dengan membayar denda. Sementara warganet lainnya berpendapat kejadian seperti itu tak akan terjadi kalau mereka menyewa seorang pemandu wisata lokal.

"Solusi terbaik untuk wisatawan yang tidak menghargai dan mengotori Pulau Bali harus ditindak dengan cara memberikan denda saja deh biar tidak terjadi hal begini lagi, sebagaimana di luar negeri, kan seperti itu biar jera," tuis warganet lainnya.

"Kalau tamu yg datang pake travel dan pakai guide yakin tertib karena guide nya sudah ngasi orientasi, yg bermasalah itu wna yg liburan tapi tidak tw adat dan budaya daerah tujuan mereka,di pikirnya sama dengan di negara asal nya,” tutur warganet lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Tindakan Tegas untuk Turis Asing

Wisman yang bikin onar di Bali beberapa waktu belakangan kian membuat resah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya telah bergerak cepat dengan Pemprov Bali untuk menangani hal ini dengan membentuk Satuan Tugas atau Satgas.

"Membentuk unit-unit di bawah Satgas ini yang kita harapkan akan memberikan narasi yang tegas dalam menegakkan hukum, memberikan pengawasan, dan juga kita pastikan pemulihan pariwisata kita menyasar pada wisatawan yang berkualitas," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid, Senin (20/3/2023).

Pihaknya juga akan terus menyosialisasikan apa yang bisa dilakukan dan yang harus dihindari serta memonitor dan mengevaluasi situasi yang berkembang. Tindakan tegas akan ditegakkan bila ada pelanggaran hukum.

"Tapi kami akan tetap dengan keramahtamahan mengundang wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, terutama di Bali," lanjut pria yang biasa disapa Sandi, ini.

Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan bahwa keamanan dan kenyamanan menjadi hal yang utama. Namun, beragam insiden akibat ulah wisman yang tak bertanggung jawab dikatakannya telah mengusik ketenangan dan kenyamanan masyarakat Bali juga wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.

4 dari 4 halaman

Satgas Turis Asing

"Ulah beberapa wisman-wisman khususnya dari satu negara tertentu yang secara ugal-ugalan mengendarai sepeda motor, di samping melanggar peraturan lalu lintas, mereka seringkali melanggar etika ketimuran, naik motor hanya menggunakan pakaian dalam saja, boncengan bertiga, dan sebagainya," terang Wagub yang akrab disapa Cok Ace tersebut.

Berbagai tindakan tersebut, dikatakan Cok Ace, sangat mengganggu ketertiban masyarakat Bali juga wisatawan yang diharapkan datang ke Pulau Dewata untuk menikmati keindahan alam dan keunikan budaya. Beberapa insiden yang terjadi dalam pelanggaran lalu lintas, bikin onar di jalan, konflik dengan polisi, masyarakat, dan bahkan konflik dengan sesama wisatawan.

Cok Ace mengungkapkan dari Rapat Koordinasi yang telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Polda Bali hingga instansi terkait seperti Satpol PP juga pecalang, akhirnya disepakati untuk pembentukan Satgas. "Satgas yang akan menertibkan wisatawan-wisatawan yang "mengganggu" ketertiban dan keonaran-keonaran di Bali," jelas Cok Ace.

"Kita tidak bisa mengambil seluruh Bali, prioritas kami di Nusa Penida," tambah Cok Ace.