Sukses

6 Takjil Buka Puasa Populer dan Sejarahnya

Sudah mempersiapkan menu apa untuk menu takjil buka puasa nanti? Mulai dari yang simpel seperti kurma, gorengan, kolak hingga sup buah adalah beberapa di antaranya yang populer.

Liputan6.com, Jakarta Anda sudah mempersiapkan menu apa untuk takjil buka puasa nanti? Mulai dari yang praktis seperti kurma, gorengan, kolak hingga sop buah adalah beberapa di antara takjil populer. 

Selama sebulan penuh, beragam menu untuk sajian takjil buka puasa ini bisa berganti-ganti sesuai selera atau kesukaan tiap orang. Takjil sendiri merupakan jeda yang dibutuhkan seseorang saat berbuka puasa dan dilanjutkan menunaikan sholat Magrib sebelum akhirnya makan besar.

Berikut adalah enam takjil populer beserta cerita sejarahnya yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis (23/3/2023).

1. Takjil Kurma Sesuai dengan Sunah Nabi

Kurma menjadi takjil paling populer pertama selama Ramadhan berlangsung lantaran mengikuti sunah Nabi, di mana dulu Rasulullah SAW mencontohkan memakan kurma terlebih dulu sebagai takjil untuk berbuka puasa. Jumlah kurma yang disarankan adalah ganjil seperti 1, 3, dan 5 atau seterusnya.

"Jika salah satu dari kalian berpuasa, ia harus berbuka puasa dengan kurma; tetapi jika dia tidak mendapatkan apa-apa, maka (dia harus berbuka) dengan air, karena air mensucikan," dikutip dari laman thespruceeats, Kamis (23/3/2023).

Meski selalu ada di meja makan saat buka puasa, kurma tidak hanya dikaitkan dengan Ramadhan. Buah ini disebutkan lebih dari 20 kali dalam Al Quran, dan disukai oleh banyak Muslim. Bahkan ada tradisi tahneek, yaitu tradisi menggosokkan sesuatu yang manis seperti kurma ke mulut bayi yang baru lahir.

Sebagai takjil, kurma termasuk tinggi gula tapi kaya akan serat, mineral, fitonutrien, dan saat masih segar mengandung juga vitamin C. Kurma bahkan mengandung potasium, magnesium, zat besi, dan sejumlah kecil protein dan lemak.

Kurma mudah dicerna sebagai sumber energi dan nutrisi. Makan kurma setelah seharian berpuasa dapat membantu kadar glukosa darah tubuh cepat kembali normal. Konsumsi kurma sebelum makan akan memuaskan rasa lapar, yang pada gilirannya membantu menghindari makan berlebihan.

 

2 dari 4 halaman

2. Kolak, Takjil Sejak Era Kerajaan Islam Mataram

Tentunya kolak harus masuk dalam makanan khas Ramadhan yang paling populer di Indonesia. Kolak adalah takjil bercita rasa manis dan legit. Kolak yang paling umum ditemukan saat Ramadhan adalah kolak pisang.

Seperti namanya jenis yang satu ini terbuat dari pisang, dengan kuah campuran gula merah dan santan. Tak ketinggalan, daun pandan yang digunakan sebagai penambah aroma.

Meski secara umum terbuat dari pisang, namun masih ada kolak lainnya yang biasa ditemukan saat Ramadhan. Seperti kolak labu, ubi hingga nangka. Bahkan, tidak jarang juga yang memasukan berbagai jenis bahan ke dalam panci kolak.

Mengutip dari laman Nusantarapadia, Kamis (23/3/2023), kolak lahir dari masa peralihan kerajaan Hindu Buddha ke Islam, terutama pada masa Kerajaan Demak hingga Mataram Islam. Kolak adalah simbolisasi ajaran Islam, yang disimbolkan ke dalam budaya Jawa. Disebutkan bahwa makanan kolak yang pakem terdiri dari bahan dasar berupa pisang kepok, ubi dan santan yang digunakan untuk simbolisasi.

3 dari 4 halaman

3. Gorengan untuk Takjil Buka Puasa

Tradisi masyarakat Indonesia yang beragam juga memasukan unsur makanan camilan seperti gorengan untuk menu takjil buka puasa. Tak diketahui secara pasti sejak kapan tradisi tersebut bermula, namun gorengan memang begitu digemari di keseharian selain bulan puasa. 

Uniknya lagi penyajian gorengan untuk takjil buka puasa bisa berbeda dari biasanya, misalnya ada bumbu tambahan seperti bumbu kacang yang dijajakan oleh penjualnya. Jenis gorengannya pun bermacam jenis, mulai dari bakwan, tahu, hingga risol dengan isian bihun dan modifikasinya. Bukan hanya dijual di jalanan saja, saat ini menu gorengan juga disajikan di restoran sampai di hotel-hotel bintang lima yang menyajikan menu khas Ramadhan.

4. Biji Salak Takjil Buka Puasa

Biji salak merupakan kuliner khas Betawi yang merupakan salah satu takjil populer buka puasa selama ramadhan. Mengutip Indonesian Community Development Journal, Kamis (23/3/2023), bubur biji salak ini sebenarnya mulai dikenal di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan sebutan jenang grendul.

Tetapi di daerah lain ada juga yang menyebutnya sebagai bubur candil. Bentuknya bulat-bulat, agak kenyal digigit, berwarna cokelat, dan berkuah gula merah kental serta santan. Kemungkinan nama biji salak diberikan pada bubur ini karena bentuknya yang seperti biji buah salak. Rasanya yang manis dengan perpaduan gurih santan membuatnya cocok sebagai takjil buka puasa.

 

4 dari 4 halaman

5. Kolang Kaling untuk Takjil Buka Puasa

Satu menu takjil buka puasa yang juga populer adalah kolang kaling. Mengutip laman Kemenlu, Kamis (23/3/2023), kolang kaling dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes. Sebagai takjil kolang kaling dibuat dari biji pohon aren yang berbentuk pipih dan bergetah.

Untuk membuat kolang-kaling, biasanya dengan cara membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang telah direbus tersebut kemudian direndam bersama larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan.

Kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran aneka jenis makanan atau minuman seperti manisan kering maupun basah, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es campur dan bajigur. Kolang kaling tak hanya dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan.

6. Es Pisang Ijo Khas Makassar

Es pisang ijo juga cukup populer sebagai takjil buka puasa. Kudapan khas Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki perpaduan rasa manis dari olahan pisang raja, ambon, atau kepok yang sudah matang. Pisang dibalut dengan adonan tepung beras bercampur santan dan air daun pandan yang memberi warna hijau dan aroma pandan. Lalu, diberi tambahan tepung terigu rebus yang kenyal atau bubur sumsum, disiram dengan sirop warna merah khas Makassar, dan lelehan susu kental.

Mengutip dari laman Indonesia Kaya, Kamis (23/3/2023), keterangan tentang konsumsi es di Nusantara terdapat dalam catatan musafir bernama Prancis Delmas yang mengunjungi Batavia pada 1895. Ia mencicipi segelas besar sidre-syampane, minuman lezat yang dibuat dengan buah-buahan negeri itu, es dan soda.

Â