Liputan6.com, Jakarta - Adalah Mira Hayati, bos skincare brand asal Makassar, MH Whitening Skin, yang tengah jadi sensasi online. Pasalnya, ia memperlihatkan tas emas diklaim miliknya yang secara desain mirip seri tas Lady Dior.
Beberapa unggahan terkait tas emas tersebut dibagikan di akun TikTok-nya, baru-baru ini. Di unggahan pertama, Mira menulis, "Alhamdulillah Jumat berkah," menyertakan video dirinya memegang tas emas yang dimaksud.
Kemudian, di konten yang dibagikan selanjutnya, ia berkata, "Alhamdulillah, masyaallah, tabarakallah, beli tas emas lagi. Harganya mencapai Rp553 juta. Bangga banget bisa punya koleksi tas emas Dior. Kalau tas biasanya kan sudah banyak, ada beberapa, tapi yang betul-betul riil ini tas emasnya."
Advertisement
Di klip tersebut, tas emas dengan desain mirip seri tas Lady Dior ini lebih tepatnya dibanderol Rp553,995 juta. Ketika ada warnanet bertanya apakah Mira istri pejabat, dalam lanjutan video, ia menjawab dengan menyebut dirinya "cuma orang kampung."
Di kolom komentar, kendati hak cipta desain Dior mungkin saja dilanggar karena produk tersebut, sebagian warganet setuju dengan keputusan Mira membeli tas emas itu. "Mending beli tas ginian daripada tas branded yang mahal-mahal," komentar salah satunya.
Namun, yang lain menjelaskan, "Tas branded itu kalau nantinya dijual lagi juga harganya bisa lebih mahal." "Tapi, itu kalau bisa ngrawatnya kan," timpal yang lain. "Sama juga dong kayak tas emas ini harus dirawat," jawab pengguna berbeda.
Sejarah Tas Lady Dior
Selain itu, ada juga warga dunia maya yang mengingatkan Mira untuk tidak lupa bersedekah. "Semoga sedekahnya juga terus jalan ya," komentar seorang warganet, sementara yang lain menulis, "Semoga zakatnya lancar terus." Di antara video tas emas tersebut, salah satunya jadi viral dengan mencatat 6,4 juta penayangan saat artikel ini ditulis.
Sebagaimana telah disingung, desain tas emas itu mirip dengan seri Lady Dior yang ikonis. Melansir laman Attavanti, Sabtu (25/3/2023), tas tangan Lady Dior merupakan karya desainer Christian Dior yang dirilis pada September 1995.
Di pameran seni Cezanne, Paris, yang disponsori rumah mode mewah asal Prancis tersebut, tas kulit hitam mungil nan cantik dalam seri ini dipersembahkan ibu negara Prancis saat itu, Bernadette Chirac, pada Putri Diana. Tas itu jadi favorit Diana dan sebagai salah satu wanita yang paling banyak difoto di dunia, tas itu ditampilkan bersama Putri Wales di banyak acara resmi kerajaan di Inggris dan di seluruh dunia.
Advertisement
Detail Tas Lady Dior
Karenanya, ini segera jadi tas yang harus dimiliki banyak orang dan merupakan salah satu tas paling sukses dalam sejarah mode, terjual lebih dari 200 ribu buah selama dua tahun pertama perilisannya. Dior memutuskan menamainya Lady Dior sebagai penghormatan pada Diana.
Gianfranco Ferre mendesain tas tangan yang membangkitkan kecanggihan, dengan pola rotan elegan yang dijahit menggunakan detail kulit, gagang bundar di bagian atas, dan ansambel emas. Setiap tas membutuhkan beberapa perajin dengan keterampilan individu yang membuatnya selama berjam-jam.
Itu terbuat dari 130 lembar kulit domba terbaik, yang diampelas, diwarnai, dan dijahit tangan, lalu dipotong tangan oleh perajin di sekitar cetakan kayu. Jahitan cannage yang indah konon terinspirasi dari kursi rotan bergaya Napoleon III.
Huruf kapital D.I.O.R. sebagai pesona, dengan huruf O besar yang khas, yang digantung di pegangannya, dilapisi galvanis untuk memastikan kilaunya. Begitu pula cincin logam yang memasang pegangan ke badan tas dan kaki pelindungnya.
Desainnya Tetap Sama, tapi ...
Tas tangan ini juga hadir dalam berbagai ukuran, dari mini untuk malam hari, hingga pembelanja besar untuk pemakaian setiap hari. Pada dasarnya, desain tas Lady Dior tidak berubah selama bertahun-tahun, kendati dalam setiap musim, berbagai jenis kulit, manik-manik, dan bahan seperti denim dan warna cerah diperkenalkan.
Edisi terbatas ini hanya dapat melibatkan huruf pesona yang diubah dengan menambahkan kristal atau bahan berbeda, seperti bambu, kulit kura-kura tiruan, atau seluruh tas yang ditutupi manik-manik maupun sulaman yang rumit.
Sejarahnya membuat tas Lady Dior hanya bisa dibeli "segelintir orang." Selain versi originalnya, ada banyak desainer terkemuka yang membuat tas berkualitas tinggi yang terinspirasi garis klasik Lady Dior, sementara tiruannya juga beredar luas di pasar ilegal.
Tas ikonis dengan takdir kerajaan dan Putri yang memberinya nama Lady Dior ini telah jadi legenda. Saat ini, Lady Dior melanjutkan status selebritasnya dan dikenakan orang-orang terkenal dan kaya.
Advertisement