Liputan6.com, Jakarta - Turis asing yang berulah di Bali dikabarkan telah dideportasi. Mereka adalah pasangan warga negara (WN) Polandia, Karol Grabinski dan Barbara Karina Walczak.
Pria berusia 40 tahun dan wanita berusia 25 tahun itu ribut dengan pecalang (polisi adat Bali) karena mendirikan tenda di Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar saat Hari Raya Nyepi, Rabu, 22 Maret 2023 itu langsung ditindak pihak Imigrasi. Keduanya rencananya akan dideportasi ke negara asalnya pada akhir pekan ini.
Baca Juga
"Dua orang WNA ini diduga mengganggu ketertiban umum dan tidak menaati peraturan Perundangan-undangan pada saat Hari Raya Nyepi," terang Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Anak Agung Bagus Narayana di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Jumat, 24 Maret 2023, dilansir dari merdeka.com.
Advertisement
Ia menyebutkan, kedua WNA ini diberangkatkan pada Sabtu, 25 Maret sekitar pukul 09.55 Wita melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selanjutnya pada pukul 17.05 WIB, mereka diterbangkan menuju Polandia.
Sepasang turis asing ini masuk ke Indonesia menggunakan izin tinggal Visa On Arrival (VoA) tanggal 28 Februari 2023 dan berlaku sampai tanggal 29 Maret 2023. Mereka masuk melalui Pelabuhan Dumai, Kepulauan Riau dan langsung menuju Pulau Bali.
Karol dan Barbara merupakan pasangan backpacker yang sengaja mendirikan tenda untuk menghemat biaya selama di Pulau Dewata. Padahal keduanya mengaku telah mengetahui aturan saat Hari Raya Nyepi di Bali.
Mereka diduga melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. "Jadi dikenakan tindakan administratif keimigrasian salah satunya adalah pendeportasian," kata Anak Agung Bagus Narayana.
Dirikan Tenda di Pantai Bali
Seperti diberitakan, sepasang WNA asal Polandia viral nekat mendirikan tenda di Pantai Purnama, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, saat Hari Raya Nyepi, Rabu, 22 Maret 2023. Mereka diamankan Polsek Sukawati setelah sempat bersitegang dengan pecalang.
Beberapa hari lalu, seorang turis asing yang diketahui berasal Rusia itu nekat melepas celana dan pamer alat vitalnya saat berada di puncak Gunung Agung, Bali. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @infobadung. Akun itu membagikan ulang foto-foto turis Rusia itu dari akun Instagram @chila_brazila, Senin, 20 Maret 2023.
Pria yang diduga bernama Chila Brasil itu melorotkan celananya dan menghadap ke kawah dengan posisi setengah telanjang. Pria tersebut terlihat berpose dari arah belakang.
"Duh, semakin menjadi-jadi kelakuan para bule di Bali. Disinyalir dari postingan Instagram atas nama akun chila_brazila di Instagram pada postingan tanggal 19 Maret 2023, nampak seorang bule berdiri di atas Puncak Gunung Agung dengan tidak senonoh, yakni menurunkan celana ke bawah menghadap ke kawah. Bali darurat bule nakal,” tulis pengunggah dalam keterangan foto.
Advertisement
Aksi Kurang Terpuji di Gunung Agung Bali
Dalam empat foto yang diunggah itu, di foto pertama terlihat seorang pria berkulit putih dengan kepala plontos sedang melepas celana menghadap ke kawah di Puncak Gunung Agung. Foto kedua, menunjukkan posisi pria tersebut, yaitu MT Agung 3142 MDPL Puncak Sejati 20-01-2023.
Sementara pada foto ketiga terlihat rombongan para pendaki yang terdiri dari delapan orang pria (termasuk pria yang telah melepas celana pada foto pertama) dan seorang wanita yang semuanya turis asing. Mereka berpose di salah satu tempat peristirahatan.
Pada foto terakhir, terlihat dua pria di tengah hutan yang sedang mendaki menuju Puncak Gunung Agung, Bali lengkap dengan barang bawaan yang digendong. Menanggapi ulah kurang terpuji turis asing yang sudah beberapa kali terjadi, warganet melampiaskan kekesalan mereka di kolom komentar.
Mereka meminta pria turis asing itu agar segera meminta maaf dan diberi hukuman, yang setimpal. Sebagian warganet urun pendapat agar wisatawan yang suka bertindak kurang terpuji tersebut ditindak dengan membayar denda.
Satgas untuk Tangani Turis Asing
Sementara warganet lainnya berpendapat kejadian seperti itu tak akan terjadi kalau mereka menyewa seorang pemandu wisata lokal. Wisman yang bikin onar di Bali beberapa waktu belakangan kian membuat resah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya telah bergerak cepat dengan Pemprov Bali untuk menangani hal ini dengan membentuk Satuan Tugas atau Satgas.
"Membentuk unit-unit di bawah Satgas ini yang kita harapkan akan memberikan narasi yang tegas dalam menegakkan hukum, memberikan pengawasan, dan juga kita pastikan pemulihan pariwisata kita menyasar pada wisatawan yang berkualitas," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid, Senin, 20 Maret 2023.
Pihaknya juga akan terus mensosialisasikan apa yang bisa dilakukan dan yang harus dihindari serta memonitor dan mengevaluasi situasi yang berkembang. Tindakan tegas akan ditegakkan bila ada pelanggaran hukum.
"Tapi kami akan tetap dengan keramahtamahan mengundang wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, terutama di Bali," lanjut Sandiaga.
Advertisement