Sukses

5 Tips Hilangkan Malas dan Tingkatkan Produktivitas, yang Mana Cara Terbaik Untukmu?

Menemukan metode menjaga produktivitas yang tepat untukmu dan cara terbaikmu bekerja dapat membuat perubahan besar dalam kinerjamu, kebahagiaan, tingkat stres, dan kualitas pekerjaanmu. Berikut adalah lima metode terbaik untuk meningkatkan produktivitas yang dapat Anda coba sesuai gaya kerjamu.

Liputan6.com, Jakarta - Ada orang yang lebih suka bangun pagi untuk bekerja, ada yang memilih begadang, ada juga orang yang suka menunda pekerjaan, dan ada orang yang perfeksionis. Pertanyaannya adalah jenis pekerja seperti apakah Anda? Lalu, metode produktivitas apa yang tepat untukmu serta bagaimana dan kapan Anda bekerja dengan baik?

Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan bagaimana Anda bekerja. Kapan Anda memiliki energi, fokus, dan motivasi yang paling tinggi? Apakah Anda mengambil istirahat ketika energimu habis?

Menemukan metode produktivitas yang tepat untukmu dan cara terbaikmu bekerja dapat membuat perubahan besar dalam kinerjamu, kebahagiaan, tingkat stres, dan kualitas pekerjaanmu. Berikut adalah lima metode terbaik untuk meningkatkan produktivitas yang dapat Anda coba sesuai gaya kerjamu.

1. Eat The Frog: Untuk Orang yang Suka Menunda Pekerjaan Penting

Mark Twain, penulis Amerika pernah berkata, "Jika tugas Anda adalah memakan kodok, sebaiknya jadikan itu hal pertama yang dilakukan di pagi hari. Jika tugas Anda adalah memakan dua kodok, lebih baik makan yang terbesar terlebih dahulu."

Dalam kata lain, identifikasi tugas terpenting dan terbesar dalam daftar tugas atau “to do list” Anda dan lakukan itu terlebih dahulu. Kadang-kadang tugas itu mungkin telah Anda tunda-tunda untuk waktu yang lama, dan Anda terus menundanya untuk hari esok. Itulah “kodok” Anda, dan Anda harus menyelesaikannya dengan cepat.

Jangan biarkan “kodok” Anda duduk lama di sana sampai membuat Anda stres. Beberapa pemimpin dan pengusaha paling sukses telah mengikuti metode produktivitas ini dan telah terbukti berhasil.

Berapa banyak waktu dan energi berharga yang telah Anda habiskan untuk mengkhawatirkan atau menunda tugas terbesar, yang seringkali adalah tugas terpenting? Penundaan hanya akan mengisap produktivitas Anda dan tugas-tugas tersebut akan terus menggantung di atas kepala Anda, sehingga dapat memengaruhi kinerja dan kemampuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan.

Tips: Tulis daftar tugas Anda, lingkari tugas yang paling sulit, dan lakukan itu terlebih dahulu, baru kemudian lanjutkan ke tugas yang lebih kecil dan lebih mudah. Setelah Anda menyelesaikan tugas yang terberat, Anda akan merasa lebih percaya diri untuk menyelesaikan tugas-tugas lainnya.

2 dari 4 halaman

2. Time Blocking: Untuk Memetakan Jadwal Sibuk

Menulis daftar tugas harianmu adalah kebiasaan yang hebat. Selain itu, akan terasa memuaskan ketika Anda telah menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Namun, bagaimana jika harimu penuh dengan rapat, menulis email, makan siang, istirahat, dan gangguan lainnya? Bagaimana jika Anda terlalu sibuk sehingga waktu terasa berlalu begitu saja?

Solusinya adalah dengan menggunakan metode “time blocking” atau pemblokiran waktu. Metode produktivitas ini telah banyak diikuti oleh CEO dan pemimpin dunia yang sukses seperti Bill Gates. Tidak seperti daftar tugas biasa, time blocking mempertimbangkan waktu. Contohnya, jika Anda punya rapat pagi selama dua jam, Anda harus memasukkan waktu istirahat dalam jadwal itu juga.

Kemudian, dengan manajemen energi yang tepat, Anda perlu istirahat selama 20 menit untuk mengisi energi, jadi Anda juga perlu memblokir waktu istirahatmu. Misalnya, sediakan 30 menit untuk memeriksa email dan 90 menit untuk bekerja secara fokus dan produktif. Lakukan ini sepanjang hari dan produktivitas serta fokusmu akan meningkat, sambil memenuhi tenggat waktu yang realistis.

Tips: Lakukan time blocking sepanjang hari, termasuk rapat, tugas, email, dan istirahat, dan tandai setiap item ketika Anda menyelesaikannya.

3 dari 4 halaman

3. Pomodoro: Untuk Kerja dan Istirahat yang Lebih Fokus

Metode Pomodoro adalah cara untuk mengatur waktu dan meningkatkan produktivitas dengan cara bekerja secara fokus dalam interval waktu tertentu kemudian beristirahat sesaat setelah interval waktu tersebut berakhir.

Interval waktu untuk bekerja fokus adalah 25 menit dan disebut sebagai "pomodoro", setelah itu akan ada waktu istirahat singkat selama 5 menit. Setelah 4 kali "pomodoro", biasanya dilakukan istirahat lebih lama selama 20 menit sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya.

Selama waktu bekerja 25 menit itu, Anda harus fokus pada satu tugas saja dan mencoba menyelesaikan sebanyak mungkin sebelum waktu berakhir. Istirahat singkat selama 5 menit dapat digunakan untuk meregangkan otot, mengambil minuman, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Jangan lupa untuk beristirahat sesuai waktu yang telah ditentukan dan jangan tergoda untuk melanjutkan bekerja tanpa beristirahat, karena metode ini dirancang untuk membantu Anda meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres.

Tips: Gunakan timer untuk waktu 25 menit dan fokus pada satu tugas, perhatikan seberapa banyak tugas yang bisa Anda selesaikan sebelum mengambil waktu istirahat 5 menit. 

4. Biological Prime Time:  Menyesuaikan Waktu Paling Produktif Anda

Biological Prime Time atau “Waktu Biologis Prima” adalah waktu terbaik dalam sehari untuk melakukan pekerjaan. Waktu ini didasarkan pada kapan Anda memiliki tingkat energi, produktivitas, motivasi, dan fokus terbaik. Faktor eksternal seperti pola tidur, makanan, dan olahraga juga dapat mempengaruhi waktu ini. 

Beberapa orang lebih mudah fokus pada pagi hari, namun ada juga yang lebih fokus pada tengah malam. Anda dapat mengetahui waktu biologis prima Anda dengan mencatat tingkat energi setiap jamnya selama beberapa minggu dan Anda akan menemukan polanya. Setelah mengetahui waktu biologis prima Anda, gunakan waktu dengan energi tertinggi untuk pekerjaan penting dan waktu energi rendah untuk istirahat dan pemulihan atau mengerjakan tugas yang lebih mudah.

Tips: Catat tingkat energi Anda sepanjang hari untuk menemukan waktu biologis prima Anda dan gunakan waktu tersebut untuk tugas-tugas yang akan menguras banyak energi dan fokus, serta istirahatlah pada waktu di mana energi Anda sedang rendah.

4 dari 4 halaman

5. Don’t Break The Chain: Untuk Memvisualisasikan Pencapaian Harian Anda

Jerry Seinfield, seorang komedian, berencana untuk menulis satu lelucon setiap harinya. Lelucon tersebut tidak harus lucu, dia hanya memerlukan waktu lima menit setiap harinya. Tujuannya sederhana, yaitu melakukan apa yang disukainya setiap hari.

Untuk mengawasi dirinya sendiri, ia mengambil spidol merah yang besar dan mencoret kalendernya dengan tanda 'X' setiap kali ia berhasil menulis lelucon harian. Hal ini memotivasinya untuk terus bekerja karena bisa melihat rantai X merah yang terbentuk di kalendernya, seperti yang sering disebut dalam ungkapan “Don’t break the chain” atau "jangan putuskan rantainya". Ini menjadi pengingat visual untuk usaha yang telah dilakukannya serta menjadi motivator yang baik agar terus berkarya dan meningkatkan kualitasnya setiap hari.

Tips: Lakukan satu tindakan sekecil apa pun yang terkait dengan karya yang ingin ia kerjakan setiap harinya dan tandai hari-hari tersebut di kalender.

Hanya Anda yang tahu metode produktivitas terbaik untuk dirimu, menyesuaikan bagaimana gaya kerjamu. Tanyakan lagi hal-hal berikut: Apa yang perlu Anda lakukan untuk menyeimbangkan jadwal kerjamu? Apa prioritas utamamu? Apakah menunda-nunda pekerjaan memakan lebih banyak waktu dan energi daripada langsung melakukannya?

Kenali cara kerjamu dan cobalah bereksperimen dengan berbagai metode produktivitas sampai Anda menemukan metode yang cocok.