Sukses

Paket Umrah Selama Ramadhan 2023, Catat Tips Beribadah Aman di Tanah Suci

Selama Ramadhan 2023, jemaah umrah akan dihadapkan pada situasi yang lebih padat ketika beribadah di Tanah Suci. Karenanya, mereka harus siap secara jasmani dan rohani.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring pelonggaran aturan terkait COVID-19 di Arab Saudi selama Ramadhan 2023, umat Muslim Indonesia sudah bisa kembali umrah ke Tanah Suci. Rentetan agen perjalanan pun menawarkan paket umrah selama Ramadhan tahun ini, termasuk Multazam Utama Tour.

Direktur utamanya, Selviana Dewi, menyebut bahwa ada tiga paket umrah yang mereka tawarkan selama Ramadhan 2023. "Paket Awal Ramadhan, Full Ramadhan, dan Akhir Ramadhan," katanya melalui pesan pada Liputan6.com, Selasa, 21 Maret 2023.

Ia menyambung, "Untuk paket Full Ramadhan dan Akhir Ramadhan, insyaallah salat idul fitri di Masjidil Haram." Selviana berkata bahwa ada tiga keberangkatan jemaah umrah selama Ramadhan tahun ini.

"Dengan jumlah rata-rata jemaah 45 pax dalam setiap keberangkatan dan didampingi tim-tim Multazam Utama yang terus membantu setiap proses perjalanan ibadah para jemaah," sebutnya.

Lebih lanjut Selviana menjelaskan, "Untuk program Awal Ramadhan dan Full Ramadhan, (kuotanya) sudah penuh. (Jemaah paket umrah) Awal Ramadhan sudah berangkat, sedangkan (jemaah paket umrah) Full Ramadhan berangkat pada 23 Maret 2023 dengan Saudia Air."

"Adapun program Akhir Ramadhan masih tersisa enam seat (tertanggal 21 Maret 2023), penerbangan dengan Garuda Indonesia pada 10 April 2023," ia melanjutkan. Untuk mendaftar sebagai jemaah paket umrah Akhir Ramadhan, Selviana mempersilakan calon jemaah umrah untuk menghubungi tim Multazam Utama demi mendapat informasi lebih lanjut.

"Bisa juga kunjungi Instagram kami @multazamutamaofficial, lalu klik link di bio untuk kontak tim Multazam Utama maupun cabang-cabang Multazam Utama terdekat di wilayah Anda," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Beribadah Aman di Tanah Suci Selama Ramadhan

Terkait penyesuaian jadwal umrah selama Ramadhan, pihaknya disebut "mengikuti kegiatan ibadah wajib." "Tetap memprioritaskan ibadah wajib di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sehingga jemaah (umrah) bisa maksimal memanfaatkan waktu selama d Ttanah Suci," katanya.

Ia menyambung, "Selain, (kami juga mengarahkan jemaah) meningkatkan ibadah sunah, seperti tadarus dan sunah-sunah dalam pelaksaaan umrah."

Dalam imbauannya, Selviana berkata, "Bagi para jemaah umrah yang akan beribadah ke Tanah Suci hendaknya mempersiapkan diri (secara) jasmani maupun rohani. Jasmani dengan membawa vitamin untuk membantu daya tahan tubuh dikarenakan suhu saat puasa lebih panas."

"(Membawa) botol minum dan tempat makan bila jemaah berniat buka puasa di Masjidil Haram dan kacamata hitam," imbuhnya. "Dari rohaninya, jemaah harus menguatkan niat ibadah karena Allah SWT karena tantangan beribadah puasa di Tanah Suci pahalanya lebih besar daripada di tempat-tempat lain."

"Sabar dalam menjalankan ibadah karena Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tentu lebih padat dibanding bulan-bulan lain," ucapnya. "Hotel maupun tempat ziarah pun cenderung ramai sehingga kita harus sabar bergantian dengan jemaah lain, serta berlomba-lomba meningkatkan ibadah sunah."

3 dari 4 halaman

Memaksimalkan Ibadan dan Menjalankan Sunah Selama Umrah

Selviana berkata, "Ibadah di Tanah Suci bukanlah hal yang susah karena saat ini banyak pilihan untuk beribadah ke Makkah maupun Madinah. Namun, bila bukan karena Allah SWT tentu tidak semua diizinkan untuk beribadah puasa di Tanah Suci, sehingga jemaah perlu benar-benar mensyukuri dan memaksimalkan kegiatan ibadah, baik di Masjidil Haraam maupun Majid Nabawi."

"Dengan mengatur waktu dań diri selama di Tanah Suci, (jemaah umrah) bisa memaksimalkan kegiatan di masjid, kegiatan grup, maupun kegiatan pribadi. Tentunya tim-tim Multazam utama selalu siap mendampingi setiap proses perjalanan ibadah Anda," tandasnya.

Keleluasan beribadah umrah juga didukung aturan baru di Arab Saudi, yang diumumkan pemerintahnya bulan lalu, yakni pihaknya tidak lagi membatasi jumlah jemaah umrah di wilayahnya. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebut, pendatang internasional dengan visa kunjungan, pariwisata, dan tenaga kerja pun dapat melakukan umrah.

Juga, dikutip dari Gulf News, 28 Februari 2023, pendatang asing dapat menggunakan moda transportasi yang berbeda ketika meninggalkan Arab Saudi dari saat kedatangan mereka. 

4 dari 4 halaman

Memperpanjang Visa Umrah Jadi 90 Hari

Namun demikian, pemerintah Arab Saudi meminta jemaah umrah mematuhi tanggal yang ditentukan dalam izin mereka untuk melakukan ritual keagamaan di Masjidil Haram di Kota Makkah.

Selain berkegiatan di Masjidil Haram, umat Islam yang memegang visa pribadi, kunjungan, dan pariwisata juga diizinkan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi di Madinah, setelah memesan e-appointment.

Otoritas Arab Saudi juga memperpanjang visa umrah dari 30 hari jadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya memasuki wilayah kerajaan melalui semua perbatasan, mulai dari darat, udara, hingga laut. Juga, diperbolehkan berangkat dari bandara mana pun.

Dalam langkah lainnya, Arab Saudi mengatakan warganya dapat mengajukan permohonan visa undangan bagi teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi negara tersebut dan melakukan umrah. Bulan lalu, pihaknya telah meluncurkan visa transit persinggahan.

Dokumen itu memungkinkan pemegangnya melakukan umrah, mengunjungi Masjid Nabawi, dan menghadiri berbagai acara di seluruh wilayah negara Timur Tengah tersebut.