Liputan6.com, Jakarta - FIFA membatalkan undian Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya berlangsung di Bali, Jumat (31/3/2023). Kini federasi sepak bola dunia itu dilaporkan sudah mencabut Indonesia sebagai tuan rumah turnamen. Sedianya, turnamen ini bakal berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Sebagai gantinya, FIFA memilih Peru yang bakal menjadi tuan rumah. Namun, anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga menepis rumor tersebut. Sebab, PSSI juga belum menerima surat resmi pembatalan drawing.
"Ada-ada saja. Surat resmi pembatalan drawing masih kita tunggu," kata Arya ketika dikonfirmasi jurnalis, dilansir dari kanal Bola Liputan6.com, Senin, 27 Maret 2023.
Advertisement
Meski status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 belum dicabut, posisi Indonesia dinilai masih rawan. Sejumlah negara kabarnya siap menggantikan posiis Indonesia. Selain Peru, ada Argentina, Qatar dan Bahrain yang disebut-sebut siap menggeser Indonesia.
Menariknya, ada satu negara lain yang disebut siap untuk menggantikan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yaitu India. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warganet asal India bernama Saurabh.
Menurutnya, India siap untuk menjadi tuan rumah ideal untuk Piala Dunia U-20 2023. "India bisa menjadi tuan rumah yang hebat," tulis Saurabh dalam bahasa Inggris di akun Twitternya, @saur24insaurabh, Senin, 27 Maret 2023.
Setelah melontarkan pernyataan tersebut, Saurabh pun langsung kena serang warganet Indonesia. Sebagian besar menertawakan pernyataan Saurabh lantaran India dianggap negara yang buruk untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Â
Pembatalam Drawing Piala Dunia U-20
"HAHAHAHAHAHA! Negara kumuhitu?????" komentar seoramg warganet.
"Anda tidak menyebutkan negara yang salah?? India hanya memiliki beberapa stadion standar FIFA, bahkan India adalah negara dengan udara dan makanan yang sangat buruk yang tentunya membuat pendatang baru tidak nyaman datang ke negara itu haha," timpal warganet lainnya.
India sendiri memang belum pernah menjadi tuan rumah event olahraga dalam skala besar dalam bebeapa tahun terakhir ini, termasuk event sepak bola.
Sementara itu, pembatalam drawing Piala Dunia U-20 2023 yang semestinya berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Art Center Bali, pada Jumat (31/3/2023), terjadi di saat pengerjaan renovasi venue sudah hampir 100 persen.
Pada Senin (27/3/2023), tak terlihat banyak pekerja bangunan yang masih ada di sekitar lokasi. Hanya beberapa orang saja yang tampak berjalan di sekitar Gedung Ksirarnawa yang merupakan tempat seni dan budaya dan masuk dalam kawasan heritage.
Menurut Kepala Dinas Kebudayan Pemprov Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, Minggu (26/3/2023), renovasi venue memang hampir 100 persen. Hal itu termasuk memperbaiki bagian interior yang sudah rusak, pengecatan gedung, mengganti cover sofa penonton di Gedung Ksirarnawa, dan juga perbaikan jalan di area Art Center. Renovasi yang dilakukan tidak menambah atau mengurangi bentuk dan arsitektur awal.
Â
Advertisement
Peninjauan Stadion Piala Dunia U-20
Kadiv Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu mengatakan bahwa soal penundaan drawing Piala Dunia U-20 yang telah diumumkan adalah kewenangan panitia pusat. Meski begitu, hingga saat ini personel Polda Bali masih siap dan telah melakukan persiapan pengamanan ditambah ekstensi dari Mabes Polri.
"Soal penundaan menjadi kewenangan pusat. Kami di Polda Bali terus mempersiapkan pengamanan yang sudah dijadwalkan dengan sejumlah personel dan instansi terkait termasuk latihan pengamanan di lapangan maupun tempat tempat tertentu," ujar Kombes Pol Satake Bayu. Lebih lanjut, Kombes Pol Satake mengatakan jumlah personel pengamanan dari Polri sebanyak 2.752 personel.
Meski begitu, perwakilan FIFA tetap mendatangi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023), meski sudah membatalkan undian Piala Dunia U-20 2023. Stadion I Wayan Dipta Gianyar menjadi salah satu dari enam venue yang dipersiapkan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U20 Indonesia.
Tim FIFA tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada sekitar pukul 10.30 WITA. Sebelum memeriksa ke berbagai penjuru stadion, mereka melakukan pertemuan tertutup dengan panitia lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023.
Namun, diketahui, perwakilan FIFA dan LOC mendiskusikan semua hal yang mencakup operasional selama pertandingan. Hal yang turut menjadi bahasan adalah penentuan akses, perencanaan keamanan, dan kelengkapan-kelengkapan yang harus disiapkan.
6 Stadion di Indonesia
Selain itu, perwakilan FIFA dan LOC mendiskusikan semua hal yang mencakup operasional selama pertandingan. Hal yang turut menjadi bahasan adalah penentuan akses, perencanaan keamanan, dan kelengkapan-kelengkapan yang harus disiapkan.
Pada pemeriksaan stadion, salah satu fokus tim FIFA adalah kualitas rumput lapangan yang juga sudah dibenahi, termasuk juga tribun VVIP, tribun media, tribun penonton, toilet, hingga pintu gerbang stadion yang sudah direnovasi di beberapa titik. FIFA mulai melakukan inspeksi akhir terhadap enam stadion di Indonesia sejak 22 Maret 2023.
Ada 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen, di antaranya kompetisi, keselamatan, keamanan, dan media. Dalam perjalanannya, muncul keputusan pembatalan undian Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya berlangsung di Bali, Jumat (31/3/2023).
Meski FIFA tidak memberi alasan, PSSI menduga sikap ini diambil karena penolakan kepala daerah setempat. Gubernur Bali I Wayan Koster menolak menyelenggarakan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Pulau Dewata. PSSI menilai hal ini sangat kontradiktif mengingat Koster juga sudah menandatangani Government Guarante untuk menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023, termasuk di dalamnya drawing kompetisi.
Â
Advertisement