Liputan6.com, Jakarta - Aktor Amerika Serikat (AS), Chris Pine, diprediksi akan kembali bersinar lewat perannya di Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves. Film Dungeons & Dragons, yang berdurasi dua jam dan 14 menit, sudah tayang di bioskop-bioskop di Indonesia sejak kemarin, Selasa, 28 Maret 2023.
Melansir Variety, Rabu (29/3/2023), adaptasi dari gim fantasi ikonik ini ditulis dan disutradarai Jonathan Goldstein dan John Francis Daley. Chris Pine, yang berperan sebagai Edgin Darvis, beradu akting dengan Michelle Rodriguez, Regé-Jean Page, Justin Smith, Sophia Lillis, Hugh Grant, dan Daisy Head.
Sebelum ini, Pine sudah lebih dulu terlibat dalam lusinan film populer. Dalam catatan profilnya, dilansir dari IMDb, ia lahir di Los Angeles, AS, 26 Agustus 1980. Orangtuanya adalah aktor Robert Pine dan Gwynne Gilford, dan kakek nenek dari pihak ibu adalah Max M. Gilford, presiden dari Hollywood Bar Association, dan aktris Anne Gwynne.
Advertisement
Adiknya, Katherine Pine, juga berakting. Pine bersekolah di Oakwood School di San Fernando Valley, dan melanjutkan belajar bahasa Inggris di University of California, Berkeley di mana ia menerima gelar sarjana.
Di periode itu, ia juga menghabiskan satu tahun belajar di University of Leeds di Inggris. Pine juga belajar akting di American Conservatory Theatre di San Francisco. Setelah memulai karier akting, ia mendapat peran tamu di banyak serial televisi, dan membuat debut filmnya lewat The Princess Diaries 2: Royal Engagement (2004), beradu akting dengan Anne Hathaway.
Kehidupan Percintaan Chris Pine
Peran lain dalam film dan televisi menyusul, tapi ia jadi bintang internasional ketika berperan sebagai James T. Kirk dalam franchise yang sangat sukses, Star Trek (2009). Pine kemudian membintangi film Unstoppable (2010), This Means War (2012), People Like Us (2012), dan sekuel Star Trek Into Darkness (2013).
Pada 2014, Pine ikut membintangi Horrible Bosses 2 (2014) dan, sebagai pangeren Cinderella, dalam musikal Into the Woods (2014) bersama Meryl Streep dan Anna Kendrick. Pada 2015, ia muncul dalam film thriller Z for Zachariah (2015), dan pada 2016, ia membintangi drama The Finest Hours (2016), film ketiga dalam semesta Trek, Star Trek Beyond (2016), dan drama perampok bank Hell or High Water (2016).
Pada 2017, Pine berperan sebagai Steve Trevor berlawanan dengan Gal Gadot dalam peran utama Wonder Woman (2017), sebuah film yang jadi penghasil domestik terbesarnya. Di kehidupan pribadi, ia belum pernah menikah, tapi telah menjelajahi dunia kencan selama bertahun-tahun dengan aktris lain, seperti Annabelle Wallis, Olivia Munn, dan Zoe Kravitz.
Pine acap kali diam tentang kehidupan kencannya. Tetapi mengingat bahwa ia ada di mata publik, tidak ada yang benar-benar pribadi untuk seseorang setenar dirinya.
Advertisement
Pelarian Sejati dari Masalah Dunia Nyata
Terkait film barunya, Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves, Chris Pine berharap bahwa tayangan itu dapat memberi penonton bioskop pelarian sejati dari masalah dunia nyata. Ia berbagi, "Saya telah melihat film ini mungkin lebih dari yang saya lihat di banyak film saya yang lain karena saya suka menontonnya bersama penonton."
"Untuk keluar dan melihat wajah penonton, Anda melihat dengan tepat apa yang harus dilakukan sinema, yaitu orang-orang, seperti, hidup. Mereka ingin membicarakannya. Mereka dalam suasana hati yang baik. Dunia ini sangat menyebalkan, jadi mengapa tidak menggunakan film untuk membuat orang merasa lebih baik," imbuhnya.
Terlepas dari aksi akrobat mengesankan dalam film, Pine tidak menggunakan peran pengganti. "Saya tidak pakai stunt dalam film ini. Yang saya lakukan hanyalah lari. Lari dari omong kosong," kata Pine. "Semua orang harus melakukan semua latihan bela diri ini di akhir pekan dan saya berjalan-jalan di pantai. Saya membaca, menonton Netflix. Saya bersenang-senang."
Sinopsis Film Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves, yang merupakan film petualangan fantasi, mengangkat kisah seorang pencuri yang dikenal berwajah tampan. Dalam aksinya, ia bergabung dengan beberapa anggota yang tergabung dalam kelompoknya.
Kisah ini akan membawa penonton mengikuti misi pencurian yang akan dilakukan kelompok tersebut. Mereka berencana mengambil sebuah relik berharga. Dalam prosesnya, kelompok pencuri ini harus menghadapi banyak ancaman.
Mereka bahkan harus melawan musuh lain yang mempunyai kekuatan magis mengerikan yang bisa memunculkan monster-monster aneh. Tim produksi Dungeons and Dragons: Honor Among Thieves mengklaim bahwa mereka tidak mengeksploitasi warisan gim untuk menguangkan penggemar, lapor BBC.
Alih-alih, mereka ingin menghormati warisan gim yang sedang berlangsung. Beberapa orang mungkin terkejut bahwa gim ini tidak benar-benar berubah selama hampir 50 tahun, dan mengandalkan imajinasi pemain untuk bekerja, disebut masih relevan di era Tik Tok.
Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves dibangun di atas bangunan pengetahuan D&D, dikemas dengan totem dan karakter, serta telur Paskah yang akan "dilahap" para penggemar gim role-playing legendaris.
Advertisement