Sukses

Clowncore Terinspirasi Badut Trending di Dunia Fesyen, Dianggap Pelarian Manusia dari Suramnya Hidup

Industri mode kini sedang banyak menyoroti gaya fesyen terbaru, ‘Clowncore’ atau gaya yang mirip dengan penampilan badut. Penampilan yang terinspirasi dari badut ini membuat runway fesyen tampak seperti sirkus.

Liputan6.com, Jakarta - Industri mode kini sedang banyak menyoroti gaya fesyen terbaru, ‘Clowncore’ atau gaya yang mirip dengan penampilan badut. Ini menyusul tren Barbiecore serba pink yang meniru gaya di film layar lebar Barbie. 

Dengan gaya seperti aksesori yang dibuat tampak bergelembung hingga sepatu boots merah yang berukuran jumbo keluaran MSCHF, para desainer mulai mengembangkan gaya yang mirip badut. 

Dikutip dari New York Post pada Kamis, 30 Maret 2023, Clowncore, penampilan yang terinspirasi dari badut yang mudah dikenali, membuat runway fesyen tampak seperti sirkus. Kini para desainer atau ‘pemimpin sirkus’ berusaha semakin membawa tren gaya teatrikal itu lebih jauh. 

Tagar #Clowncore telah melonjak hingga mendapat lebih dari 496 juta views di TikTok dan lebih dari sekadar apresiasi terhadap karakter Harlequin. Koleksi terbaru keluaran beberapa merek kini berada di antara gaya teatrikal yang humoris dan kemewahan.

Beberapa contohnya adalah onesie badut lucu dari BODE yang dikenakan oleh Michelle Williams, koleksi musim semi 2023 Chanel yang menampilkan topi sulap dan dasi kupu-kupu, atau one-piece berkilauan motif kotak-kotak yang dikenakan Harry Styles di Grammy Awards. 

Bahkan, koleksi couture musim semi 2023 Armani Privé berkilauan dan megah dengan kerah berlapis dan motif kotak-kotak, aksen tulle, dan dekorasi berlian. Lady Gaga juga mengambil peran sebagai Harley Quinn dalam film “Joker: Folie à Deux”.

"Clowncore memungkinkan semua orang terlibat dalam lelucon," kata fashion TikToker Kelley Heyer kepada New York Post. "Model dalam runway seakan mengatakan, 'Lihat betapa mewah, berlebihan dan konyolnya penampilan saya!'"

2 dari 4 halaman

Terinspirasi Harlequin Hingga Pierrot

"Dunia saat ini menakutkan," tambah pembuat konten asal New York, Amerika Serikat itu. "Orang-orang sudah selesai bersembunyi. Kami telah menghabiskan begitu lama terisolasi dan diberikan waktu untuk berpikir tentang siapa sebenarnya kami."

Koleksi pra-musim gugur 2023 Christopher John Rogers mengombinasikan kesan mewah dan rok sutra elegan dengan menambahkan hidung merah pada model, dan beberapa di antaranya mengenakan hiasan kepala tinggi yang lucu. Perancang favorit selebritis ini juga memasangkan siluet ekstrem, mulai dari pinggang korset mungil hingga celana dan gaun parasut yang kebesaran, sehingga mirip pelawak Pierrot, yang terkenal berpakaian putih agar serasi dengan wajahnya yang dicat putih dan dengan kerah berumbai.

Rogers bahkan memasukkan onsie berbahan bahan satin yang besar dengan hiasan kancing besar di bagian depan, tampilan unik pada kerah acak-acakan agar lebih terlihat seperti bunga yang mekar; dan geometri berlian ala Harlequin yang klasik.

3 dari 4 halaman

Eksperimen Dengan Aneka Bentuk dan Warna

John Rogers juga bereksperimen dengan berbagai geometri dan warna dalam koleksinya. Ia menggunakan potongan lingkaran, garis, dan kotak-kotak serta menggunakan baju dengan warna-warna yang kontras dan hiasan kepala yang tinggi, jas longgar, serta setelan pinggul yang menggelembung seperti badut.

Riasan dan aksesoris yang dipakai para model juga memiliki kesan lucu, seperti eyeshadow berwarna biru cerah, bibir tebal, dan bahkan hidung merah bulat pada beberapa model. "Saya suka dengan berbagai macam emosi yang dapat diwakili oleh karakter-karakter ini," kata Rogers kepada Elle.

"Saya selalu melihat karakter menonjol seperti Pierrot sebagai inspirasi, dan kami pikir menambahkan bunga kain di bagian tengah depan akan menjadi tambahan yang bagus," tambahnya.

Tren fashion badut juga mulai menjadi perhatian para fashionista. Beberapa barang seperti sepatu heels berbentuk balon dari Loewe seharga 1.100 dolar AS (sekitar Rp16 juta) menjadi viral.

Koleksi badut ini memperlihatkan bahwa fashion bisa menjadi tempat untuk mengekspresikan berbagai macam emosi. Para pecinta fesyen juga merasa lebih berani dan bebas berekspresi melalui fesyen.

4 dari 4 halaman

Mengekspresikan Diri dengan Bebas

Tapi, Clowncore mungkin hanya tren terbaru dari surealisme maksimalis yang hadir di runway musim ini. Gaya pakaian yang menggelembung dari koleksi klasik Prada, prostetik hewan yang dipakai Collina Strada, dan gaun haute couture Wonderland-esque hanyalah bagian dari membuat tren mode yang menyenangkan.

Menurut TikToker Heyer, bercanda dengan penampilan gaya badut ini bertindak lebih sebagai pelarian dari realitas suram kita daripada refleksi darinya, atau memungkinkan orang merasa sedikit lebih lega dengan berkomedi.

"Saya melihat munculnya Clowncore sebagai keinginan kita untuk menjadi konyol, mewah, dan jenaka saat hal-hal menjadi gelap di sekitar kita," kata Heyer.

"Kita perlu menemukan kegembiraan di suatu tempat dan menurut saya mengenakan pakaian ini, kostum badut ini, memberi kita izin untuk menjadi karakter dan mengekspresikan kegembiraan kita sendiri."

Badut telah menjadi inspirasi mode terbaru dan telah ada di banyak spektrum masyarakat terutama di AS sejak era 90-an. Secara keseluruhan, banyak yang berpendapat bahwa Clowncore adalah jenis estetika khusus untuk mengekspresikan diri dengan percaya diri tanpa batas.