Liputan6.com, Jakarta - Concept store multi-brand Wilio menghadirkan nuansa baru pada gerainya di Grand Indonesia, Jakarta. Marketing Manager Wilio untuk Kanmo Footwear and Active Dea Putri Utama mengungkapkan semangat tersebut sejalan dengan visi Wilio sebagai brand ingin terus mendukung anak-anak untuk berani meraih mimpi mereka.
"Tahun-tahun sekarang semua anak bisa menjadi apapun yang mereka mau, mereka bisa meraih mimpi mereka dari kecil, itu visi yang mau Wilio bawa dan selalu menjadi support untuk menjadi mereka semua," kata Dea saat ditemui di Wilio Grand Indonesia, Jakarta, Jumat, 30 Maret 2023.
Wajah baru gerai ini tak lepas dari sentuhan seniman muda yang turut digandeng Wilio. Ia adalah Jaimee Maulana, seorang seniman berusia 15 tahun yang menuangkan kreativitasnya dalam karya yang penuh warna di dinding-dinding gerai.
Advertisement
"Wilioboration adalah campaign kita untuk berkolaborasi dengan muse, salah satunya Jaimee, untuk bisa menginspirasi anak-anak Indonesia di luar sana. Ingin memberikan contoh untuk anak-anak lainnya kalau kalian bisa menjadi seperti yang kalian inginkan," tambah Dea.
Wilioboration sendiri dikatakan Dea, hadir pada setiap momen pembukaan toko baru. Pihaknya akan menggandeng para muse yang berbeda sebagai sosok menginspirasi bagi anak-anak Indonesia.
"Untuk Grand Indonesia ini, karena kita tahu ini adalah flagship store juga, kenapa mau menggandeng orang yang tepat, pertama kita kenalan sama Jaimee, ngobrol, aku lihat portofolio hasil karya Jaimee dan kami tahu Jaimee adalah perfect figure to be the face of new Wilio," jelas Dea.
Fun Area, Fasilitas Seru untuk Anak
Dea mengungkapkan bahwa gerai di Grand Indonesia adalah flagship store, sejauh ni menjadi toko terbesar Wilio. Namun ke depannya, Wilio akan menghadirkan gerai lainnya.
"Nanti dalam beberapa bulan ke depan kita juga ada opening stores lainnya dan akan ada toko yang lebih besar lagi," tambahnya.
Ia menyebut poin plus dari gerai Wilio di Grand Indonesia kii memiliki mutifunction area atau fun area. "Ini adalah tempat anak-anak bisa berekspresi, bebas main, ada mini soccer, mini basketball," katanya.
"Kita sediakan beberapa fasilitas supaya mereka enjoy the game while the parents bisa shopping," jelas Dea.
Gerai ini sendiri didominasi dengan sentuhan warna kuning menyala. Dea turut menjelaskan makna di balik pemilihan warna tersebut untuk melengkapi semangat dan logo baru dari Wilio.
"Dari warna, kita mau warna yang bisa menggambarkan happiness, ceria, kemudian warna yang bisa mengundang anak-anak terasa welcome datang ke dalam store," tutur Dea.
Advertisement
Ada Claw Machine
Wilio juga menghadirkan promo menarik menyambut wajah baru gerai Grand Indonesia. "Start dari pembelanjaan Rp500 ribu, teman-teman bisa mencoba claw machine di dalamnya sudah banyak merchandise menarik dari sepatu, helmet untuk anak-anak main skuter, hingga hotwheels," kata Dea.
"Selain itu, kalau belanja di minimum Rp1 juta bisa langsung dapat waist bag special edition collaboration," tambahnya.
Sementara, Jaimee Maulana berbagi kisah mengenai inspirasi di balik karyanya yang menghiasi dinding gerai Wilio di Grand Indonesia. Ia mengungkapkan, selain dari komponen dan elemen dari Wilio, ia juga flashback pada pengalamannya sendiri saat masih kecil.
"Karena di drawing-nya ada banyak aktivitas sports, terus karena dulu waktu kecil, aku punya bakal ketertarikan sama sports, kayak naik kuda, balet, atau berenang, terus gambar juga," jelas Jaimee.
Ia menuangkan kenangan masa kecil pada karya juga makna tersendiri. "Represent you as a child being able to explore many different things," kata Jaimee.
Cerita Jaimee Maulana
Pihak Wilio sebelumnya telah berbagi kepada Jaimee terkait kisah brand tersebut. Mulai dari arti sampai visi, yang kemudian dituangkan Jaimee dalam karyanya kini.
Jaimee mengatakan bahwa pengerjaan karya seni untuk Wilio berlangsung hanya seminggu. Cepatnya proses tersebut juga didukung karena dirinya tengah dalam masa libur sekolah.
Di sisi lain, ketertarikan Jaimee pada dunia gambar dan melukis dimulai ketika dirinya berusia 2 tahun. "Dari situ baru mulai explore my passion waktu umur 7 tahun baru mulai serius sama drawing," katanya.
"Enggak pernah les. Basically, I learn by myself tapi biasanya untuk belajar teknik sama my mom yang dulu sekolah graphic design," tambahnya.
Jaimee menyebut bahwa doodle menjadi ciri khasnya dalam mencipta karya. "Biasanya sih doodle, saat aku merasa sedih atau emosional, atau zaman sekarang namanya overthinking, itu biasanya gambarnya lebih bagus," jelasnya.
Advertisement