Liputan6.com, Jakarta - Sebuah unggahan foto dr. Richard Lee di media sosial Instagramnya jadi sorotan. Bukan tentang perseteruannya dengan artis karena ulasan produk kosmetik, tapi pria 37 tahun itu membuka aibnya sendiri dengan unggahan foto-foto lama.
"Masa sih cuma krn filter?? Slide 1 pake filter, slide 2 tanpa filter.. Bagusan saya pake filter atau gak? Klo gak bs jawab, mainnya bodyshaming..," tulisnya di keterangan foto, dikutip Jumat (31/3/2023).
"Nih foto aib saya, saya tambahin. Tapi artinya perawatan saya berhasil kan. Perawatan alami di @klinik_kecantikan_athena @dr.henclinic_by_athenagroups . Terlihat natural kan? Btw barang mb nya asli semua??" tantang dr. Richard Lee.
Advertisement
Tidak diketahui pasti siapa sosok "mbak" yang dimaksud dalam unggahan dr. Richard Lee, tapi tampaknya merupakan orang yang melakukan bodyshaming. Pria yang pernah berurusan dengan Kartika Putri dan bahkan merasakan sel penjara ini tampak percaya diri dengan wajahnya sekarang.
Dari sederetan foto, jika dibandingkan bersebelahan, wajah dr Richard Lee dulu dan sekarang sangat jauh berbeda. Sebelumnya, kulit wajahnya itu terlihat memiliki beberapa masalah, seperti jerawat dan noda bekasnya. Sekarang, kulitnya sudah menjadi lebih kinclong dan mulus.
Bukan cuma itu, pipi yang sebelumnya tampak chubby juga sudah menjadi lebih tirus. Di keterangan foto,i dr. Richard Lee menyebut kalau perawatan yang dilakukannya berhasil sebab mampu membuat kulit wajahnya jadi lebih sehat.
Tanggapan Warganet
Unggahan dr Richard Lee itu langsung jadi viral dan diunggah ulang oleh salah satu akun gosip di Instagram. Sampai saat ini, unggahannya telah mendapat lebih dari 26 ribu tanda suka dengan beragam komentar.
"Definisi semakin tua semakin cakeeep betdah❤️❤️ bahagia selalu 🤲," kata warganet.
"tp muka dan cara ngomongnya menjijikan," salah satu warganet berkomentar negatif.
"Dok muka dokter kaya guru SMK aku beliau juga dokter," kata warganet.
"Intinya satu sih, ada uang bisa mengubah segalanya," komentar yang lain.
"Inilah pelajaran buat saya. Semua itu butuh waktu," kata yang lain lagi.
"Ga habis-habis ya dok ujiannya, yang sabar ya dok mungkin ini awal dari kesuksesan dokter di kemudian hari. Kita diuju untuk naik satu tingkat dari sebelumnya. Tuhan mu ngetes apakah kita berhasil melewati ujian untuk naik ke level selanjutnya," sambung yang lain.
"Kita bukan kurang good looking, hanya kurang duit," sahut warganet.
Advertisement
dr. Richard Lee Mengaku Kena Mental
Melihat kasus sebelumnya, diketahui dr. Richard Lee jadi sorotan setelah Kartika Putri melaporkannya terkait dugaan pencemaran nama baik dan akses ilegal berujung gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Oktober 2022. Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, Richard Lee memenangkan kasus gugatan tersebut. Penetapan status tersangka padanya dinyatakan tidak sah.
Kasus itu bergulir selama dua tahun dan memantik sejumlah dampak buruk terhadap kondisi kejiwaan sang YouTuber. Di samping itu, status tersangka plus penangkapan yang berlangsung dramatis membuat citranya hancur. Ini disampaikan Richard Lee dalam video interviu di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"Harus gue akui begini ya, pada kasus ini banyak banget dukungan buat gue. Gue bisa bilang 95 persen dukungan semuanya. Banyak yang dukung gue tapi enggak sedikit yang kalau ketemu (bilang) dokter Richard yang punya banyak masalah itu, ya," sebutnya.
Gunjingan tetangga sampat warganet membuat citra Richard Lee lekat dengan penangkapan. Belum lagi konflik dengan mantan pengacara Razman Arif Nasution yang jadi santapan publik karena ramai diwartakan jurnalis.
Imej Jadi Jelek karena Banyak Kasus
"Image gue kan jelek banget Bro," keluh Richard Lee. "Dua tahun gue, hampir miskin prestasi meskipun kayak begitu gue tetap berusaha untuk mencetak prestasi. Karena gue tersangka, gue tahu diri,” imbuhnya.
Belum lagi saat menang sidang praperadilan terkait laporan Kartika Putri, kemenangan dr. Richard Lee ini mengembuskan isu baru, yakni ia menggunakan jasa orang dalam untuk melawan Kartika Putri. Merespons tuduhan ini, Richard Lee membantah menang gugatan praperadilan berkat jurus “orang dalam.” Andai pakai jasa orang dalam, kata Richard Lee, kasusnya tidak akan berlarut-larut hingga dua tahun.
"Kagak pernah pakai. Kalau pakai orang dalam, sudah selesai jauh-jauh hari, Bro. Ini kasus dua tahun. Kita sudah banyak diskusi dengan semua (pihak)," kata Richard Lee.
"Jadi semua step itu kita lalui dari ngumpulin data, ngasih ke penyidik, sidang perkara terbuka, ngasih data lagi. Tapi, karena tidak digubris, tidak ada kemajuan, makanya kami menempuh jalur praperadilan," paparnya.
Advertisement